Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

PENCIPTAAN WAKTU (BAGIAN I)

Gambar
Langit masih berkabut Lauh Mahfud selesai ditulis sudah. Jauh sebelum alam semesta bisa disebut. Jauh sebelum semua dimensi terbentuk. Saat itu disana, pada suatu keadaan diluar angan manusia, dimana nampak ruang dan waktu namun sejatinya juga bukan , entah apa karena belum disebut, disana ada kehendak muncul seketika. Kehendak sang Pencipta. Mencipta dari ketiadaan, dari kehampaan, dari kekosongan, entah apa namanya, sesuatu yang tiada menjadi ada. Mencipta sesuatu yang kosong menjadi isi. Mencipta sesuatu yang semu menjadi nyata. Mencipta sekehendak diri-NYA. Berikut bersama rencana-NYA. Dituliskannya dengan rinci dan terukur, aksara tanpa rupa tanpa makna, entah program atau suatu apa, pada suatu kitab Lauh Mahfud disebutnya. Begitu kejadiannya, maka seketika, semua yang kosong bergerak dengan patut, dengan percepatan yang tak berhingga, menjadi sesuatu, berkesinambungan, tak berkesudahan, dan setelahnya, kemudian kepada masing-masingnya di wahyukan urusan-urusannya

Bab Syetan Dan Iblis (Dalam Skenario Tuhan)

Gambar
Pengantar: Sebelum saya masuki kajian ini selanjutnya, saya perlu menyampaikan pemahaman saya, dengan sedikit menggunakan analogi. Syetan saya coba dekati~ dengan pemahaman wujud dan mekanisme kerjanya melalui: Pertama ; Virus Komputer:. Sifat virus ini mampu Infiltrasi, menduplikasi, mereduksi , mereplikas, meng-insisii dan beradaptasi terhadap lingkungannya~ program-program komputer yang ada. Memiliki kemampuan penetrasi dan injeksi , dengan akurasi yang maksimal. Mengalir bersama perintah-perintah mesin, karena virus sejatinya adalah bahasa mesin, itu sendiri. Virus bisa disisipkan atau dibuat oleh seorang programmer dengan sengaja (Hoach). Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Kedua ; Infiltrasi virus kepada sel : Virus akan mengalir bersama darah, ~kemudian akan melakukan penetrasi terhadap sel inang,~setelah masuk akan melakukan rep

KUSAMBUT TAKDIRKU

Gambar
. M elanjutkan kembali tulisan saya terdahulu ~Merekontruksi Konstelasi Pemahaman Takdir~. Bagaimana model ini kemudian dapat diaplikasikan dan menjelaskan fenomena yang terjadi di dunia ini, menjadi hal yang menarik~sebagai wacana baru dalam memahami takdir dan menerima sebagaimana adanya. Kita sering banyak menemukan ~tampaknya seperti sebuah kontradiksi pada beberapa ayat yang dijadikan rujukan dalam memahami takdir.. Namun dengan menggunakan model ini~ nanti dapat kita lihat bahwa sesungguhnya beberapa ayat tersebut justru malah saling melengkapi dan mengkuatkan. Sebagian telah saya ulas, namun akan kita pertajam lagi dalam kajian saya kali ini. (diturunkan dalam beberapa tulisan-insyaallah)). Ada beberapa pemahaman penting yang ingin saya ingatkan kembali disamping juga untuk memberi pijakan bagi pembaca yang mungkin belum sempat membaca bagian awal dari tulisan ini. Pemahaman pertama: Ada dua entitas yang berada dalam tubuh manusia yaitu entitas materi dan

DIAMBANG MORALITAS ISLAM

Gambar
Pemberitaan akhir-akhir ini tentang para Hakim yang pergi Umroh dengan difasilitasi dana dari Gayus Tambunan, tak pelak meninbulkan pro kontra. Baik media cetak, elektronik maupun millis, mencoba mengulas dari pelbagai sudut pandang. Hingga memasuki wilayah teologi Islam. Banyak sekali yang menyudutkan Islam. Tak pelak lagi Islam sebagai ‘Teologi’ tertohok oleh ulah para pemeluknya sendiri. Bahkan yang lebih memiriskan lagi, masalah ini dibawa-bawa sampai kepada sang pembawa risalah sendiri. Muhammad SAW. Tentunya dari sudut pandang yang jelas-jelas merugikan Islam. Menyikapi fenomena ini saya jadi terusik~dalam keprihatinan saya, saya mencoba ber-kontemplasi kepada diri saya sendiri “SUDAH BERAGAMAKAH SAYA…?”. Apakah bila saya berada dalam posisi hakim tersebut, saya tidak melakukan itu ?. Apakah saya termasuk ke dalam salah satu orang yang berteriak lantang, dikarenakan tidak mendapat posisi ?. Sungguh tantangan yang sangat sulit..?. Karena saya tidak di posisi itu.

Merekontruksi Pemahaman Takdir 2

Gambar
Melanjutkan pembahasan skema model takdir ~; Sehingga dalam diri manusia terdapat dua entitas yang berbeda yaitu ; entitas yang berasal dari alam anti-materi dan entitas dari alam materi. JIWA adalah~sesuatu~dzat~dari dimensi anti materi~adalah entitas KESADARAN. Sebagai entitas ‘kesadaran’ maka dzat ini memiliki sifat yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Dzat ini dapat berada di masa lalu, berada di masa sekarang, atau di masa akan datang. Dan dzat ini tidak dibatasi ruang yang artinya; dzat ini dapat hanya seluas kotak, seluas bumi, atau seluas alam semesta ini. Disamping itu dzat ini karena tidak dibatasi ruang dapat berada dimana-mana sekehendak dirinya. Karena inilah maka sebagai manusia kadang kita dapat mengembara , berimajinasi dimasa lalu ,di masa akan datang, di belahan bumi manapun dan ataupun di alam semesta ini. Entitas inilah yang BEBAS menentukan dirinya sendiri atau FREE WILL (QODARIYAH). RAGA adalah~sesuatu etentitas yang sudah di program sedemiki