Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Puisi Cinta; Antara DIA, Aku, Kau, dan Bekas pacarmu

T e lah kupesan keranda malam. Bersama tikar untukmu sembahyang. Duhai, kekasih, peri yang kupuji bersama melati. Dimanakah mesti kuletakan hati. Jika disini gundahnya saja tak tertampung lagi. Kekasih, kau tebar bau aroma kesturi. Sedapkan pagi dan itu matahari menyinari. Wajahmu teduh seperti embun pagi. Meski riangmu tak pernah kudapati. Dan sungguh telah kau ciptakan gugusan bintang. Agar mataku mampu memandang. Katamu, banyak pesan kau simpan disana. Tentang kita. tentang anak dan rumah kecil. Sayang kau bangun terlalu pagi. Sementara menunggu malamnya lagi  serasa tahunan kita mati. Diam tanpa gerak sang waktu. Kau tersenyum, sudahi mimpi siang hari. hela nafas sebab terlalu jauhnya  gugus bintang. “Itu tidak benar..!” desahmu tersadar. Alis mata tak biaskan pesona. Kilasmu semakin tua tiada pesona. Dan hasratmu hanya menggumpal didada. Riuh terasa disana. Ingin kau teriakan, sebab gundahmu tak kau mengerti sendiri. Salah siapa dan dosa siapa .”Aku mestinya tidak terlah

Kisah Spiritual, Serpihan Kisah Dibalik Kisah Perjalanan Spiritual Ke Dieng

D itatap wajah anaknya dalam tiwikrama. Diamnya menahan gempuran rahsa yang dahsyat menggelora. Kesedihannya telah membedah angkasa. Mencurahkan air mata dari langit, deras sekali  membanjiri tanah yang terbongkah menahan duka di dalam dadanya. “Mengapa harus anaknya yang menanggung derita ini.” Keluhnya tak tertahan lagi. Gemelatak sendi menahan lara. Teronggok jiwa hampir saja tak percaya. Seluruh instrumen ketubuhannya diajaknya kompromi, “Ini adalah realita adanya.” Desahnya menggugah irama, dalam melody nan nelangsa. Simponi ini begitu mendedah sukma. Dan kembali bertanya, “Mengapa ?.”  Sang alam diam seribu bahasa, menyaksikan duka seorang Ayah yang meratapi keadaan putrinya yang  tergolek tak berdaya. Ayah mana yang tidak menangis batinnya. Anak yang dikasihinya mengalami nasib yang mengenaskan begini. Diciumnya perlahan pipi dan keningnya, diusapnya kepalanya, dibelainya dengan penuh kasih. Seluruh perasaan tertumpah. Rasa bersalah, rasa ingin menggantikan saja kead

Kisah Spiritual, Melacak Keberadaan Sang Pertapa Sakti

K habar kepastian keberangkatan ke Dieng sudah diterima  dari alam. Alam juga sudah menyiapkan sarananya, seorang dermawan menyumbangkan sedikit hartanya untuk keperluan itu. Kemana tempat yang akan dituju ?. Itulah yang hingga sampai saat sekarang ini masih menjadi pertanyaan juga. Hanya sedikit firasat menguatkan bahwa dirinya harus melacak tokoh sakti yang sudah berumur 1500 tahun. Tokoh yang melegenda di masyarakat sana. Masyarakat di lereng pegunungan Dieng yang berada sejalan dari arah Wonosobo meyakini bahwa tokoh itu memang ada. Banyak saksi yang pernah melihat kedatangannya. Konon saat datang selalu didahului oleh petir yang menyambar ke tanah menimbulkan  percikan api dan asap. Persis seperti sinetron laga dilayar kaca. Dan ketika asap sirna terlihatlah sosok orang yang berpenampilan biasa saja. Seperti orang-orang kebanyakan disana, hanya masih menggunakan pakaian jawa kuno. Perawakan normal tergolong kurus. Masyaarkat disana memanggilnya , “Mbah Arum”. “Benarkah t

Kisah Spiritual, Wangsit Prabu Siliwangi (Anak Keturunan Pajajaran)

Aswrwb, Apa khabar mas ?. Posisi sekarang dimana ?. Jika ada di Jakarta, barangkali bisa main ke rumah mas. Saya minggu ada di rumah. Mungkin sudah saatnya, waktu  sudah dekat. Sudah ditunggu peranan 'sang paduka raja' oleh alam ini.    Semoga Tuhan merestui. amin salam Email ini dikirim Mas Dikonthole beberapa hari yang lalu. Seorang rekan yang semula hanya dikenalnya melalui dunia maya. Mengapakah kepada dia ?. Kembali itu juga menjadi pertanyaan yang sama pada dirinya. Hanya menjadi sebuah rangkaian kejadian yang sepertinya, nanti akan terkait dengan fenomena tercabutnya paku bumi. Tak lama kemudian menadapat jawaban sbb ; Waalaikumsalaaam, insya 4JJI Mas , Insya 4JJI sore bisa ke sana. Mengenai "peran" tersebut td sore istri saya cerita bahwa akhirnya istri saya bisa ikhlas dan lepas ganjalan mengenai "peran" tersebut. Dia kaget dan langsung cerita begitu sy forward email Mas, ke istri saya. Krn sebelumnya dia enggan menerima

Kisah Spiritual, Bilakah 7 (Tujuh) Paku Bumi Telah Tercabut ? (2)

S e p erti menata lagi kisah lalu. Memilih dan memilah file mana yang akan diputar. Seperti songket-songket memory pada hardisk yang sedang di ‘searching’.  Saat sekarang kesadarannya seperti diam. Diam  didalam mesin prosesor komputer raksasa. Melihat cara bekerjanya yang begitu sempurna, tak urung diri terpana. Jiwanya hanya terdiam. Diam menanti bagian yang manakah yang akan ditampilkan dilayar monitor.  Menunggu yah, dia sekali lagi hanya diam  menunggu, mengamati saja, kadang dirasakan ada getaran gerak otomatis mesin pencari yang sedang memindai file yang akan dipilih untuk tampil dilayar monitor.  Meski kadang dalam kebisuan yang lama. Yah system pada mesin  itu bergerak otomatis, mencari mana-mana yang harus disaksikan Mas Dikonthole. Dan tiba-tiba seperti ada sesosok yang masuk ke raganya, menuntunnya, mengarahkan pada bagian yang memang sedang dicarinya. Sebuah kisah masa lalu, dan ternjyata pelakunya sendiri yang membantu, dan  kemudian meninggalkan jejak-jejak