Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Misteri Sang Aji Putih dan Lembah Cipeuoet (1)

Gambar
Pengantar; Siapakah Aji Putih. Sosok yang sangat fenomenal ini. Apakah dia malaikat, dewa, ataukah leluhur. Kisah ini menjadi kisah terbarukan. Mas Thole seakan kembali di hadapkan pada kenyataan bahwa perjalanan spiritualnya akan kembali diulang. Bagaimana tokoh ini sempat hadir dalam lintasan di awal spiritualnya. Kehadiran trilogi kisah Aji Saka, Aji Putih, dan Aji Sakti, yang ada di dalam ranah kesadaran masyarakat jawa dan sunda. Kisah yang lekat dengan jatidiri bangsa. Merekalah Trinitas dalam pemahaman bangsa ini. Mereka yang mengawal lahirnya bangsa nusantara. Kisah kali ini akan menelisik kemunculan mereka di akhir tahun 2015 ini. Wolohualam bisawab ... Episode Kharmapala “Lautpun menangis untukku.” Tidakkah kau lihat. Hamparan pasir dan samudra keindahan. Kemarin telah bersemi dan tumbuh kini hilang berganti kesedihan menggayuti langit nusantara. Akan ke manakah langkahku. Jika butiran air, gelombang ombak, sibuk menari mengejari matahari. Panas menyengati,

Kemunculan Sang Budak Angon (3)

Gambar
“ S eumpama langit dan bumi hancur, maka ingatlah Tuhan. Semua akan terjadi bila sudah waktu Saat ini, jalankah semua sesuai kehendak ilahi rabbi Jangan menyimpan dendam dalam hati, karena itu akan menyakiti. Seumpama sinar matahari, cahayanya menyinari semua penghuni tanpa terkecuali Hanya ada kabut atau atap yg dibuat sendiri oleh manusia, sinar terhalangi. Itu bukan salah matahari, tp sang penghuni bumi berada degradesi. Sungguh, sebentar lg bencana akan terjadi, titik balik semua berada dlm satu, sanubari. Maka, sebagai pencegahan dan perjalanannya, jadilah hati sebagai cahaya, yg menyinari pada kehidupan sekitar Titik temu tersebut ada pd bagian cahaya Aku menjadi sudah dalam permbagiam rencana Tuhan. Suatu kala, ada semua yang manusia kehendaki, kebinasaan dan kehancuran Itu menjadi titik yang sudah menjadi guratan2 yg menyengat bumi. Sabda alam pandita kerta, manunggaling langing ingsun dupadi dadi nastuti. Sudah banyak yg terjadi, maka semua itu m

Kemunculan Sang Budak Angon (2)

Gambar
K esedihan ini sudah terkunci. Di haribaan bunda ibu pertiwi. Lihatlah langit kini muram. Pedar asap tak bertuan menyusup siang dan malam. Membiarkan bulan kini tiada berseri. Sebab sinarnya kini tidak mampu menyetubuhi bumi. Tidak saja bulan bahkan matahari tiada berdaya, tiada kuasa atas kejadian di mayapada. Menampak manusia terengah-engah menahan nafas yang satu-satu. Betapa kini mereka menyadari, halnya kemampuan bernafas saat ini, menjadi sangat vital sekali. Tanpa kemampuan ini semua sia-sia. Kemampuan berfikir, kemampuan komunikasi, merasa, mendengar, dan juga kemampuan lainnya sia-sia. Malapetaka ini yang tengah menimpa bangsa ini. … Pada dimensi lainnya, saat malam terjaga. Pada sebuah bukit sana, Tidak jauh dari Gunung Tsurian letaknya. Nampak seorang pemuda berdiri menengadahkan kepala ke langit. Bulan redup tanpa cahaya. Bintang banyak bertaburan. Sendu keadaannya.  Kesedihan menggumpal, menyesakkan dada. Selaksa pasukan Cakrabirawa di seputarnya. Mengelilingi b

Kemunculan Sang Budak Angon (1)

Gambar
“Wahai kasih tak terungkap. Segeralah berlalu cepat. Berilah kepastian agar waktuku tak terlihat.”  Sekejap Mas Thole mencoba berkaca pada parasnya. Singgasananya entah terbang kemana.  Betapa dirinya harus bergegas. Berpacu dengan kemalasannya sendiri. Budak angon dalam kisah Uga sudah mulai menampakan dirinya. Tidak mungkin dia untuk tidak peduli. Lihat saja bagaimana keadaan alam sekarang ini. Semua sudah menunjukan bukti-bukti. Perjalanannya bertahun-tahun ini nampaknya tidaklah sia-sia. Di penghujung sengsaranya ini. Dan di masa akhir asanya. Kini dia bertemu sang Budak Angon. Salah satu tokoh dalam wangsit Silihwangi. Dan kisahnya akan dimulai disini. … Gunung Tsurian berdiri tegak disana, kokoh namun tak berarti apa-apa bagi sang penguasa. Sebentar lagi gunung yang lebih menyerupai bukit itu akan ditenggelamkan dalam sebuah pusaran kekuasaan. Menjadi tumbal pemerintahan. Akar gunung yang menghujam ke inti bumi, palung pusat peradaban yang dahulu sempat hilang terb