Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Dia Bernama Dewi Anjani

Gambar
“Kisahku bukan buaian atau hanya angan semata dalam lintasan. Banyak hikmah yang ingin disampaikan dalam uraian dan untaian pernyataan. Sampaikanlah kepada yang ingin mendengar kebaikan. Kepada orang-orang yang membutuhkan pembanding atas apa-apa yang di alami. Tugasmu hanya menyampaikan kisahku saja. Ikhlaskan ragamu dan juga seluruh pemahamanmu. Aku akan membantumu untuk menguraikan dan  menelusuri kisah dan juga kesadaran yang membingkai masa lalumu dan juga orang-orang diseputarmu” Pesan tersebut seperti berkata kepada raga terkini Banyak Wide, yang seringkali berada pada posisi paradoks. Banyak sekali pesan yang harus disampaikannya bertentangan dengan keadaan ekologis yang ada. Bahkan seringkali membuat dirinya tidak enak hati. Siapakah dia? Apakah haknya berkisah disini dalam forum majelis yang sangat mulia. Adakah dirinya adalah orang yang diberikan kelebihan dari lainnya?   Sehingga dengan beraninya dia menuliskan pesan-pesan. Heeh…jika ada yang mengatakan dirinya ada

Kisah Banyak Wide-Apabila Langit Terbelah

Gambar
"Kita hanya menyaksikan ... Walau sakit, tp hanya bisa menyaksikan 😭 Sebentar lagi Gongnya sdh bertalu-talu Cepatlah menuju koordinat itu Titik itu akan bergeser pd waktu yg belum tentu kalian masih ada di usiamu Bergerak cepatlah Titik itu sdh mulai tampak dalam tumpuan waktu Genderang kehancuran pertiwi sdh mulai bergaung setiap waktu Aku siapkan semuanya untuk membantu kalian Karena ini titik waktu yg sudah tertentu Besok berangkat dalam urut waktu Kalian akan mendapatkan semua tanpa ada yang menghalangi perjalanan Kami Bersiaplah Titik kordinat itu sudah di ufuk waktu Satu Dan menyatu Itu satu Dalam kurun waktu Satu Dalam waktu Hanya itu..” ... Tidak beranjak dari pertapaannya Banyak Wide terus menatap langit hijau yang terhampar. Kerinduannya pada malam-malam sebelumnya. Pada waktu yang sama saja keadaannya. Telah merusak jaringan fikirannya. Langit yang sama namun mengapa rahsa menjadi tak sama. Kini dirinya merasa sendir

Orang-Orang Masa Lalu-Episode Banyak Wide

Gambar
Episode LangkahYang Diulang Jelas menatap awan berarak. Wajah murung semakin terlihat. Sekian tahun lamanya bergelut dengan entitas dari alam tak kasat mata. Ternyata kata sama dia dapatkan. “Layaknya musim ini berkaca pada sikapmu ?!?” Suara itu terdengar lirih saja,  desahan nafas tertahan. Seperti hanya ingin berbicara kepada dirinya sendiri. Tidak ada ekspresi dalam wajahnya. Alam sekitar senyap menahan gelisahnya,  bahkan suara anjing yang biasa melolong dari rumah tetangga kini lenyap. Begitu juga makhluk tak kasat mata yang biasa lalu lalang di dalam rumahnya, kini diam seakan mereka paham tuan rumah sedang tidak ingin diganggu. Mereka menahan langkah. Memberikan kesempatan lelaki tersebut memasuki dimensi ghaib mereka.  “Jelas menatap awan berarak dan wajah murung semakin terlihat.”  Desah nafas memberat menyisakan kehampaan udara di seputar dada dan lehernya. Pandangan lelaki tersebut menatap  lurus ke depan. Dari bibirnya kembali berdesah, mengucapkan perkataan y