Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Turunnya Orang-orang Singoshari - Palagan (2)

Gambar
Merangkai ungu pada senja kala waktu .........diam.........       .......  kutitipkan saga  karena sempit waktu menuju isya.           Kulampaui kata untuk menuju senja, meski waktu subuh terasa lama                                .... lurus...........  bergulir rahsa diam tanpa waktu dimana kita terus melangkah                      ...                          kutitipkan biru pada sendu ketika waktu begitu sempit menuju sujudku        ... ..Tuhan........                         dalam menyaru (biar) jangan tuntun aku ...        aku sedang mencari rindu.. yang hilang menuju waktu.. ....diam.... (Ranggawuni) ... Cerita terus digulirkan, kisah pemaknaan manusia atas takdir-takdir yang menimpa diri mereka. Kisah yang terus saja menghantui kesadaran manusia jawa. Benarkah begitu keadaannya? Mitos dan legenda perihal hancurnya Singoshari. Kisah kutukan dan juga harapan manusia jawa untuk selalu berkuasa. Bagaimana keadaan sebenarnya,  kisah yang

Turunnya Orang-orang Singoshari - Palagan (1)

Gambar
“Aku hanyalah selembar kertas, yang kemudian akan habis kau tulisi. Pada sisi muka dan sisi belakang. Hadirku bersama masa lalu dan malam yang panjang. Dalam kisaran waktu, dalam penantian yang terbuang”. “Ranggawuni...!” Bibir itu terkatup, membisik lirih. Dalam hitungan seperkian detik. Blaaam. Kesadaran raganya menghablur. Sosok dara cantik jelita berdiri dihadapannya. Berpakaian layaknya ratu di jaman dahulu kala. Wajahnya nampak menyimpan duka yang amat dalam. Parasnya sangat cantik, anggun dan sangat halus tutur sapanya. “Mengapakah harus terulang lagi..” Tatapan nanar sepanjang kehadiran, kemasgulan  panjang,  tertahan disudut nafas. Sepertinya sosok dara itu getun sekali. Seperti tengah menyesali apa-apa yang terjadi. Mungkin dalam benaknya peristiwa di masa ini tidaklah perlu terulang kembali. Siapakah Rangawuni? Jika sosok tersebut adalah anak keturunan Ken Arok, sejarah mencatatnya sebagai sosok raja, bukanlah ratu sebagaimana tampilan sekarang ini. Menur