Rahasia Simbol (6), Proses Siklus Spirit (Jiwa) di Alam Semesta
B iduk berlabuh bersandar di pelabuhan. Camar hinggap sebentar dan kemudian terbang, menerobos gelombang. Nampak dari kejauhan badai mulai datang. Sesaat kemudian menggelora menenggelamkan kapal, hingga menyisakan sesak di dada dan pusing di kepala. Buritan perlahan menderak masuk kedalam air, suaranya gemuruh memekak telinga. Menandakan bahwa itu adalah kenyataan yang baru saja terjadi dan lewat semisal gambar nyata. Apakah yang tersisa? Yah, hanya gelombang air yang semakin dahsyat dan kemudian secara perlahan diam dan berhenti, berganti cuaca dan sinar matahari yang masuk menerobos dari sela jendela kamar menamparkan keindahan di pagi hari. Kesedihan itu bagai badai tornado yang menghempaskan kapal-kapal kehidupan. Tiada lagi yang tersisa. Lautan kesadaran kini lengang. Tiada angin, hampa dan sepi. Hhh…Setelah sejenak malam dijadikan istirahat kembali, diri dihadapankan dg memori yang tertinggal. Seperti kapal yang jatuh tenggelam ke dasar lautan. Memori semalam hanya sebu