Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Episode Jejak Leluhur Yang Dihidupkan Kembali (2)

Gambar
“Adakah yg bisa membantu /saran untuk mengembalikan tulang bawang Pajajaran yg sudah bangkit?. Muncul di hutan larangan di Purbalingga. Katanya ada yg sudah 8 abad tidur terus bangkit” Pesan singkat itu masuk melalui whatsup dari katanya mereka dari keturunan trah Wasthu Kencana, yang telah menemukan fenomena aneh di hutan larangan di Purbalingga Jawa Tengah. Hadirnya manusia masa lalu di hutan larangan dan sering menampakan diri di hadapan warga. Kehidupan mereka masih mengikuti jaman dahulu saat Pajajaran masih Berjaya. “Apa mungkin Pak?” +++ Telah berlalu massa,   dan ribuan generasi telah berganti.   Sementara gunung gunung masih tertancap dengan kuatnya berdiri menjadi saksi. Hutan-hutan larangan masih berdiri menyisakan aroma udara masa lalu. Benarkah waktu telah berlalu. Manakah yang realita masa lalu ataukah masa sekarang ini. Jika kemudian orang-orang masa lalu dihidupkan kembali apakah masih ada perbedaan ruang dan waktu, bagaimana mungkin? Manusia menyang

Epsiode Jejak Leluhur Yang Dihidupkan Kembali (1)

Gambar
“Kami hidupkan lagi sebagian dari orang-orang terdahulu” Berita dari kami mengawali kisah ini. Siapakah orang-orang terdahulu dari negri ini yang akan dihidupkan? Bagaimana cara Kami menghidupkannya lagi? Ugh…siapakah nanti yang akan menjadi saksi dan penyaksi atas kebenaran khabar ini? Persoalannya bukanlah siapa dan bagaimana, namun lebih kepada apakah orang masa lalu yang dihidupkan itu akan memahami untuk apa dirinya dihidupkan kembali? Para penyaksi telah mengkhabarkan, bagaimana akhirnya orang-orang masa lalu, jutru berbalik kebelakang dan mengabaikan amanah yang diberikan kepadanya. Tidak sedikit para kesatria yang telah dikisahkan disini. Bagaimana keadaan mereka semua. Sayang banyak diantara mereka telah lupa pada perjanjian mereka dahulu, saat sebelum mereka diturunkan dan   dihidupkan kembali di bumi. Sungguh jika mereka mengetahui isi perjanjian, mereka yang mengingkari adalah orang-orang yang rugi. “(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesuda