Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Sang Guru Bumi (2) :Manusia Masa Lalu

Gambar
P ada hari biru. Aku menunggu sang waktu. “Benarkah ini tentang kamu” Sejenak sergahan pertanyaan dalam bilik kalbuku. Yah, semua tentang rindu. “Kalau begitu siapakah yang kutunggu, apakah waktu ataukah dirimu? Hhh...ingatan ini memburuku dan kenangan juga mengejarku. Bukankah semua ini perihal waktu. “Apakah salah jika aku sedang menungu sang waktu bukan kamu!” Aku menghardik dalam kekesalan. Langit rapuh dalam kesadaran. Lobang disana sini membuat pikiran semakin jauh dari kenyataan. Apa yang kuingat menjadi nyata dalam kesadaranku. Apa yang kulupakan dan masih saja kurasakan sensasinya menjadi kenangan bagiku. Orang menyebutnya dengan 'dejavu'.   Lantas apakah kenangan lebih baik daripada ingatan. Ingatan membuatku hadir dalam prasangka dan iba. Sementara kenangan mampu kulihat dengan lebih jernih persoalannya. Kadang justru kenangan menjadi terasa lebih indah. Maka jikalau ditanyakan apakah aku manusia masa lalu atau manusia sekarang. Maka jelas akan kukatakan b