Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Wasthu Kencana, Episode Seruni di Noda

Gambar
Mata Seruni diam nanar, mata yang dulu indah kini basah air mata. Telah datang penasehat Wasthu Kencana. Hadir dengan segenap amarah dan murka. Kedengkian yang dahulu membawa petaka. Telah tergoreskan dalam kancah kesadaran saat mula dibuka, nampak dalam kilasan mata,   bagaimana tragedy Pajajaran saat dihancurkan. Deru asmara cinta disana meramu, lengkap dengan pengkhianatan para hulubalang sang Raja. Sang Prabu hanya menghela nafas panjang. Entah mengapa dirinya harus melarikan diri menjauh dari kerajaan. Ulah siapa yang menghasut dirinya. Kisah ini mulai dibuka, kisah Seruni di noda. Sebagaimana putri keraton lainnya. Hidupnya hanyalah mengabdi kepada sang Maharaja Sri Baduga Niskala Wasthu Kencana. Kisah yang akan terus menyisakan pertanyaan panjang, sebab mengapa rahsa masih tertinggal dan kemudian terkoneksi ulang di jaman terkini. “Sudah 700 tahun yang lalu” Bisiknya menahan air mata yang sebentar lagi akan jebol bagai jebolnya bendungan. “Njih kula manut kem

Misteri Kabut Suci Kelud (3); Kisah Kasih Sang Dewi

Gambar
“Akan kukatakan padamu, ketika kesedihan bagai tsunami menyapu?” “Akan ku kisahkan kepadamu, kenapa kebencian dan kecintaan menurun atau menyebar dan menghitamkan langit?” Marilah kita belajar dari kisah Sekartaji dan Inu Kertapati yang membuat semua makhluk menanyakan hal tersebut.  Pertanyaan sebab kenapa cinta mereka malah merampas cinta-cinta jiwa sang penghuni raga? Kisah cinta mereka yang terpisah dan bertemu menjadi lenggeda, dan bila sekarang bila mereka menyergap raga yang terlahir, abadikah cinta mereka? Sungguh pemaknaan yang sangat sulit, karena dengan menghapus ingatan, itu adalah pertanda suatu perselingkuhan terhadap yang sudah membaca? Apakah itu namanya cinta? Atau sebetulnya emosi rasa suka yang menyelimuti dengan rasa-rasa yang berbeda. Ah, Tulisan ini hanya mengejawantahkan yang ada dalam pikiran atau perbincangan ketika menanyakan semua. Agungkah cinta mereka, atau memang itu namanya cinta abadi? Dan benarkah itu cinta yang sampa