Kisah Spiritual, Sang Panca Tirtha
B unga bougenvile di halaman rumah, tidak berbunga lagi. Tanaman yang sepanjang tahun ini biasanya ini terus saja berbunga, kini tidak lagi !. Bunga merah seperti kertas yang sering berguguran, dan selalu menghiasi halaman rumah, sudah tidak ada. Kini nampak hanya rimbun hijau daun saja. Karena itulah tanaman itu dipangkas minggu kemarin ini, dirapikan, membentuk bulatan. Setiap bangun pagi Mas Thole melihat kearah bunga itu. Terbersit lintasan pemikiran. “Adakah bunga itu tahu apa yang tengah dialami Mas Thole akhir-akhir ini..” Mengapakah di akhir tahun ini bunga itu tidak mau berbunga. Sakit yang mendera raga Mas Thole, batuk yang kian menghebat. Rasa sakit kepala, bahkan kemarin ini bagai sebilah tombak menembus ubun-ubunnya sampai ke ulu hati. Membuat lintasan-lintasan tersebut semakin menguat saja. “Benarkah bunga itu menegrti apa yang dirasakannya, hingga tidak mau berbunga ?, entahlah ..!” Memang Mas Thole di pagi hari selalu berusaha bersapa dengan tanaman-t