Kisah Spiritual Mawangi; Perhelatan Akbar (2)
M enetapi angan dan bayang-bayang pada waktu yang terbuang. Berharap apa yang tengah diperjuangkan menjadi kenyataan. Alibi hanyalah bongkahan kali mati. Meski mengairi namun tidak pernah menghidupi. Katakan saja pada bumi dan matahari yang menyinari. Jika angan manusia dipenuhi benci dan sakit hati, kehidupan akan berlari menjauhi. Lantas, untuk apakah manusia diciptakan jika hanya kemudian akan menjadi penghuni neraka jahanam dan menjalani siksaan yang pedih. Kelam pemikiran, hitamlah kesadaran. Sebagian manusia bertanya tak pahami dan sebagian lainnya diam tak peduli. Masa bodoh dengan apa yang terjadi. Biarkan Tuhan berbuat semau-mauNya sendiri! Lelah jiwa. Bukankah manusia memang sengaja diciptakan memiliki kecenderungan menumpahkan darah? Semua makhluk memahami dan mengerti hukum kepastian atas manusia ini. Apalagi yang harus ditangisi. Manusia diciptakan dan dibiarkan menumpahkan darah kemudian manusia dihakimi dengan siksa yang pedih. Salah siapakah? Apakah salah man