Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Kisah Spiritual, Penampakan Para Wali di Masjid Merah

L angit diam terhujam kakinya di ujung  timur dan barat ,  menembus tanpa batas. Awan bergumpal-gumpal, pekat menghitam menutupi cahaya bulan. Suasana malam dingin tanpa kisaran angin. Hanya suara tonggeret terdengar dari kejauhan, dari  arah rumah belakang tempat jalannya prosesi. Hening dalam nuansa, gelap dalam menanti, sepi sekali. Nafas terdengar satu-satu, berpadu dalam rahsa tak menentu, sebab sepertinya  memang sedang dalam diam menunggu. Menunggu  sesuatu peristiwa yang bakalan terjadi namun tak ada yang mengerti, apakah yang bakalan terjadi nanti. Badan sudah mulai  terasa kesemutan, aliran energi entah dari mana mulai merasuki. Dingin menjalar dari dalam dada sebelah kiri. Sebagaimana keadaan malam biasanya , romansanya, seperti menandakan hari akan segera turun hujan. Terlihat tetes rintiknya sudah jatuh satu-satu.  Malam itu, adala h malam yang menjadi satu rangkaian dengan peristiwa  aneh siang hari tadi, peristiwa misteri yang kemudian nanti akan merubah jalan

Kisah Spiritual, 'Dan Alam Ghaib Mulai Berimpit'

B iduk telah ditambatkan. Angan telah berkembang, sementara layar dibentang, bersiap mengarungi samudra lagi. Pelabuhan hati, pelabuhan kehidupan. Diam, hiruk pikuknya disini. Gelombang badai menghempas, hanya tersisa gemerisik ombak menghantam buritan. Burung camar terbang entah kemana. Sebatas  mata memandang, kerinduan alam mencengkeram. Angin mati dan langit terdiam. Hening bumi, menunggu keputusan sakral. Yang tak habis dimengerti, jeritan tanya tak bersuara. Di terjang gundah gulana, dan KAU dengar rintihan kami. Tuhan, arahkan mata hati. Ketika kaki harus menapaki realita terkini. Menerobos kembali beton-beton tinggi. Berangkat berpagi hari dan pulang menjelang pagi lagi. Semua terserah titah-MU, merah hitam wajah ini. Pucat pasi merengkuh bumi. Dalam percaturan dunia, peradaban manusia. Dan inilah jalan kami, menetapi tangis yang tak berjeda lagi. Mas Dikonthole, menghela nafas, mengambil jarak dan melanjutkan ceritanya lagi. Diri merasa sepi dari raganya sendiri. Ber

Kisah Spiritual, Bara Langit di Bukit Argopeni

“Rrr...rrt..BLAAAR...!...Dest...!.” T idak sedikitpun terdengar suara, saat cemeti diputar-putar dan kemudian diayunkan mengarah kepada seorang lelaki yang tampak ketakutan, dan kelihatan mau menyerang. Udara seperti tersibak, menyisakan ruang kosong pada jalur cemeti itu. Dan akibatnya begitu dahsyat. Seorang lelaki setengah baya terpelanting, meletik, bersalto beberapa kali, dan badannya terlempar beberapa tombak ke belakang. Nyaris saja masuk ke jurang  hanya kurang setengah meter saja. Kalaulah tidak ditahan seseorang maka sudah pasti lelaki tersebut akan terlempar masuk ke dalam jurang tersebut.  Layaknya dalam adegan film action saja. Sungguh adegan yang luar biasa sekali dalam realitas kekinian. Begitulah jalannya prosesi. Tidak saja leluhur yang datang, jenis syetan hantu gentayangan, wewe gombel, kuntilanak, pocong, dan jejadian, pasti akan muncul dari badan tergantung amalan dari seseorang tersebut. Mereka biasanya sering tidak mau keluar, karena merasa sudah nyaman d

Kisah Spiritual, Reinkarnasi Fakta Dunia Paralel

M as Dikonthole,   akan bercerita tentang pemahaman reinkarnasi agar kita menjadi jelas . Srimad-Bhagavatam, tersusun tiga ribu tahun sebelum masa ovid, berisi cerita istimewa,  juga berikut mengungkapkan prinsip-prinsip reinkarnasi dalam pelaksanaan dengan cara mengesankan. "Seperti halnya seseorang mengenakan pakaian baru, dengan meninggalkan pakaian lama, begitu pula, sang roh menerima badan-badan jasmani yang baru, dengan meninggalkan badan-badan tua yang tidak berguna lagi" (Bhagavad-gita 2.22) Maharaja Bharata, seorang raja yang mulia dan suci di India, terpaksa menjelma satu kali didalam badan seekor rusa sebelum mencapai bentuk manusia lagi karena ikatan yang sangat keras terhadap seekor rusa. Pada suatu hari, Bharata melihat anak rusa itu terapung di sungai, dan dia merasa kasihan. Bharata mengangkat binatang itu dari air, dan oleh karena dia mengetahui bahwa anak rusa itu tidak mempunyai induk, kemudian dia bawa anak rusa itu ke asramanya. Perbedaan ja