Kisah Spiritual, Penampakan Para Wali di Masjid Merah
L angit diam terhujam kakinya di ujung timur dan barat , menembus tanpa batas. Awan bergumpal-gumpal, pekat menghitam menutupi cahaya bulan. Suasana malam dingin tanpa kisaran angin. Hanya suara tonggeret terdengar dari kejauhan, dari arah rumah belakang tempat jalannya prosesi. Hening dalam nuansa, gelap dalam menanti, sepi sekali. Nafas terdengar satu-satu, berpadu dalam rahsa tak menentu, sebab sepertinya memang sedang dalam diam menunggu. Menunggu sesuatu peristiwa yang bakalan terjadi namun tak ada yang mengerti, apakah yang bakalan terjadi nanti. Badan sudah mulai terasa kesemutan, aliran energi entah dari mana mulai merasuki. Dingin menjalar dari dalam dada sebelah kiri. Sebagaimana keadaan malam biasanya , romansanya, seperti menandakan hari akan segera turun hujan. Terlihat tetes rintiknya sudah jatuh satu-satu. Malam itu, adala h malam yang menjadi satu rangkaian dengan peristiwa aneh siang hari tadi, peristiwa misteri yang kemudian nanti akan merubah jalan