Menjemput Bunga Sakura
Himpitan rahasia rahsa,
Nurani bersimbah air mata
Jelmakan jiwa dalam nikmat aroma
semesta bersama kidung prameswara
..
“Dimanakah dikau dinda
puspita?”
Penantian tak ujung usia
Merindu, merindulah sendiri
Wangi peluhmu kesturi perindu
..
Rindu merindulah sendiri
Janjimu tidak sampai sewindu
Kini aku hanya mengukur WAKTU
…
Aku hilang dalam kelebatan
Pada ujung penantian daun kesepian
Rontok dari dahan sang malam
..
Malam..oh malam..
Jangan usik gadisku
Biarkan bersama bunga sakura
Menunggu bumi terbuka
..
Lihatlah disana, ketika langit
Menjalari sang fajar
Anak-anak bertopi koran
Menyusuri pematang sungai liar
...
Malam oh malam
Jangan usik gadisku..
Biarkan ku disini menunggu pagi
..
Kutemukan diriku bersama mimpi
Dalam gundah hati dan mau mati
Anak-anak desa riang berlari
Menuai padi bertelanjang kaki
..
Malam oh malam..
Malam oh malam..
Jangan usik gadisku
Kulepas sepi anak
panah
Bahkan tak dapat ku tarik kembali
..
“Dimanakah engkau
dinda puspita nirvana”
Kisahkan risalah dikau berada
Adakah di kuncup matahari terbit?
Engkau menisbat sang bunga
Aku tak pernah mengerti mengapa?
..
'Bungaku tak bersemi di nusantaraku?!?'
Puspita raja merajai istana
biarkan kurangkai selaksa kata
memuja rahsa yang tak pernah sirna,
daun pandan kini jadi mahkota
kusiapkan singgasana karena yakin engkau ada
terbanglah kau bersama semilirnya angin,
beri senyum pada kasih yang tak sempat bertemu
waktu...
..
Medio, Mei
Alhamdulillah..... Indah nian puisi hati....
BalasHapusBersabarlah...... "Saat jua".
Salam Kasih.
Bunga Sakura sudah berguguran untuk musim tahun ini....
BalasHapusMenanti Sakura Mekar di tahun berikutnya. ****Bunga Sakura khan tetap mekar indah & dinanti......****
Salam Kasih Selalu.