Turunnya Orang-orang Singoshari - Palagan (2)
Merangkai ungu pada senja kala waktu
.........diam.........
....... kutitipkan saga karena sempit waktu menuju isya.
Kulampaui kata untuk menuju senja,
meski waktu subuh terasa lama
.... lurus...........
bergulir rahsa diam tanpa waktu
dimana kita terus melangkah
...
kutitipkan biru pada sendu
ketika waktu begitu sempit menuju
sujudku
... ..Tuhan........
dalam menyaru (biar) jangan tuntun aku ...
aku sedang mencari rindu..
yang hilang menuju waktu..
....diam....
(Ranggawuni)
...
Cerita terus digulirkan, kisah pemaknaan manusia atas takdir-takdir yang menimpa diri mereka. Kisah yang terus saja menghantui kesadaran manusia jawa. Benarkah begitu keadaannya? Mitos dan legenda perihal hancurnya Singoshari. Kisah kutukan dan juga harapan manusia jawa untuk selalu berkuasa. Bagaimana keadaan sebenarnya, kisah yang melatar belakangi hingga itu semua terjadi. Semua nampak teramu indah dalam guliran tahta-harta-wanita. Kisah cinta diantara nafsu anak manusia. Kisah yang dibungkus dengan aroma kekuasaan. Kisah cinta yang kemudian diuji oleh Sang Maha Kuasa.
Rangawuni sosok yang misterius yang
hadir kali pertama menyambangi. Ternyata adalah saudara lain ibu dari
Rangawunni yang raja. Sempat pada awal kisah sosok ini dipertanyakan, mengapa
ada dua tokoh Ranggawuni. Rupanya, sosok Rangawuni yang datang adalah sosok
putri yang luar biasa jelita. Ranggawuni merupakan anak dari Anusapati dari jalur
Ken Dedes. Keduany anak-anak Anusapati yang mati sebab perebutan kekuasaan dan
di bunuh oleh Tohjaya saudara satu ibu
namun lain ayah.
Sahdan Ken Arok telah membunuh
Tunggul Ametung Ayah dari Anusapati.
Kali berikutnya Anusapati dibunuh oleh Tohjaya anak dari Ken Arok. Jika
kemudian Tohjaya di bunuh oleh Ranggawuni, bukankah itu hukum Qisas yang adil
atas mereka. Namun jika kemudian hukum balas membalas, bunuh membunuh ini berlangsung terus, hingga menembus dimensi apakah yang terjadi? Maka betapa sedih Ranggawuni melihat keadaan
Nusantara ini.
Bunuh membunuh antara saudara sudah
menjadi tradisi. Ken Arok adalah salah satu pilar kesadaran nusantara melalui
ambisinya yang ingin berkuasa, dia merebut seorang wanita. Wanita yang
melahirkan raja-raja. Maka bagaiman kejadiannya. Anak-anak Ken Arok saling
membunuh antara satu sam lainnya. Ken Arok memiliki satu permaisuri dan satu
selir. Ken Dedes dan Ken Umang. Ken Dedes adalah wanita bijak dan perkasa
penerus tahta para raja. Wangsit itu yang menyebabkan Ken Arok nekad untuk
mengambilnya sebagai istri.
Benar sekali setelah Ken Dedes
menjadi permaisuri Singoshari mencapai kejayaan yang belum pernah diraih
sebelumnya. Sayang kisah cinta anak manusia sulit dipahami. Ken Dedes adalah
wanita yang cantik luar biasa, parasnya bagai bidadari yang turun dari
syuargaloka. Namun cinta tetaplah cinta. Ken Arok jatuh cinta kepada Ken Umang
seorang gadis biasa. Kisah mereka inilah yang kemudian merubah segala-galanya.
Bagaimana kemudian anak Ken Umang dan Ken Dedesa saling bunuh membunuh. Kisah
yang mendirikan bulu roma. Kisah yang selalu saja mengikuti bapak moyang
manusia yaitu kisah Habil dan Qobil.
Kisah cinta Ken Arok yang luar biasa
uniknya, terpola di dalam DNA anak keturunannya. Mas Thole menghela nafas
berat. Tugas menemukan Ken Arok sudah terlaksana, namun sayang sekali turunnya
Ken Arok tidak merubah apa-apa. Tabiat dan perilakunya tidak berubah, dirinya merasa
sebagai raja. Maka perilaku dan tabiatnya sebagaimana raja jawa. Sikapnya yang mau
menang sendiri. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta-tahta-wanita. Semua
masih sama. Meskipun telah menembus waktu berabad-abad lamanya, dirinya tetap tidaklah
berubah. Perilakunya masih sama saja.
DNA yang terpola sebagai operating system raganya sudah built-in
di dalam raga terbarunya. Dalam kehidupan nyata terjadi lagi kisah serupa. Ken
Arok tidak berubah keadaannya, perangainya yang haus wanita, tahta, dan kuasa,
masih sama saja. Maka tidak heran jika kemudian raga terkininya mendapatkan
jalan cerita yang sama sebagaimana Ken Arok di masa lalunya. Begitu keadaanya,
jelas dan sangat jelas terbaca. Khabar ini sudah disampaikan kepada yang
bersangkutan, agar dirinya segera mengubah DNA nya agar tidak terjadi takdir yang
sama sebagaimana apa yang menimpa Ken Arok di masa lalunya. Keadaan ini dan kekhawatiran atas takdir yang akan berulang sudah disampaikan kepada raga terkini;
10/10/16, 10.22 - Fulan:
Saya sudah menangkap pesan. Pola Ken Arok akan berulang. Dia akan di bunuh oleh
'anak anaknya'. Anak 'idiology' nya sendiri. Pesannya adalah jangan terlalu
berlebihan. Atau anak 'idiology' akan di masuki kesadaran 'Anusapati'
10/10/16, 10.24 - Fulan:
Anusapati akan mengambil alih kesadaran dan akan menikam saat Ken Arok tidur
atau terlena. Ini software dan polanya
Bukankah begitu kejadiannya?
10/10/16, 10.24 - Fulan:
Dan Kami hanya bisa mengingatkan
10/10/16, 10.24 - Fulan:
Kami tidak bisa memberikan manfaat dan kemudhoritan.
10/10/16, 10.25 - Fulan:
Sumpah empu gandring akan terus mengejar anak anak Ken Arok
10/10/16, 10.28 - Fulan:
Ken Arok akan dibunuh oleh anak anak kesayangannya sendiri. Anak idiologinya.
Anak anak yang dilatihnya dan dibesarkannya. Itu polanya. Bukankah sudah
terjadi berulang?
10/10/16, 10.28 - Fulan:
Maka janganlah berlebihan. Jangan begitu..
10/10/16, 10.29 - Fulan:
Atau Ken Arok akan termakan KARMA nya sendiri. Dan itu rahsanya *mati* yang
akan berulang ki
10/10/16, 10.29 - Fulan:
kali
10/10/16, 10.30 - Fulan:
Maka bagian mana pesan Kami yang tidak terjadi? Itu hanya masalah waktu saja
10/10/16, 10.31 - Fulan:
Dan Kami mengingatkan dengan kasih sayang. Agar kamu tidak merahsakan bagaimana
rahsanya mati yang berulang kali.
10/10/16, 10.33 - Fulan:
🙏🏻
10/10/16, 11.25 - Fulan:
Berikut pesan Kami;
10/10/16, 11.27 - Fulan:
Sesungguhnya berada di antara dua hal yang menjadi tumpuan dengan keadaan
sekarang, sebelumnya dan yang akan datang.
10/10/16, 11.27 - Fulan:
Yaitu Al Quran. Garis ini yang menyebabkan kalian terlena dengan fatamorgana
sehingga melupakannya dalam setiap baris dan hurufnya.
10/10/16, 11.27 - Fulan:
Sapi Betina (Al-Baqarah):1 - Alif laam miim.
10/10/16, 11.27 - Fulan:
Sapi Betina (Al-Baqarah):2 - Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
10/10/16, 11.27 - Fulan:
Semesta yang terkandung di dalamnya, jangan coba-coba melangkahi dengan seutas
tali yang hadir di malam gelap tanpa melihat alam. Sesungguhnya setiap insan
akan binasa, terutama bagi yang melupakan jiwa bagian dr alam semesta
...
Merenung kembali Mas Thole, merenungkan
kembali pesan-pesan Kami, bagaimana dirinya harus menyikapi kehidupan itu sendiri. Bagaimana kepadanya telah diperlihatkan kekuasaan Kami. Kekuasaan atas para raja dan alam semesta, sebagaimana telah dipersaksikannya, (hikmah) turunnya para raja dan
kesatria Ssingoshari di masa terkini. Mereka akan meramaikan bedar alam yang akan segera berlangsung. Mereka akan menjadi penanda bumi yang gonjang-ganjing. Menahan murka alam semesta. Mas Thole menunggu bersama-sama Kami yang menunggu.
“Semesta
hadir bukan utk menunjukkan kekuasaannya, tetapi hadir sebagai teman, bagian
dari perjalanan kalian. Jangan sekali2 kalian merasa bangga berkawan dg alam,
karena itu atas kehendak Tuhan.
Ingat, jangan
sombong atau takabur, karena itu Aku akan langsung kabur
Setiap
langkah tetapkan karena Allah.
Dan jangan
sekali-kali merasa paling dekat dan diridhai-Nya, lihatlah itu atas
kehendak-Nya.
Sekali lagi,
jangan pernah merasa takabur
Karena yang
memudahkan kalian semua atas kehendak Yang Maha Kuasa
Jangan merasa
semua sebagai tanda penjelmaan-Ku, karena aku tidak berwujud dan maujud. Ingat,
Aku bukan makhluk
Suatu hari
itu yang menjadi saksi adalah kehendak yang Maha Kuasa
Lihatlah
semua sebagai anugerah yang Tuhan kehendaki
Aku ada,
berada pada setiap makhluk
Siapakah aku?
Aku dan kamu, bagian dari kami dalam menjalankan alam semesta ini
Wallahi, aku
hadir atas kehendak ilahi”
Bersambung..
membaca kisah ini, mengingat kembali sebuah pertanyaan yg menggelayut di hati
BalasHapusketurunan Ken Arok dan Ken Dedes hampir tak pernah terlibat intrik perebutan kekuasaan,
Yang terlibat nafsu berkuasa antara keturunan Ametung Ken Dedes dan Ken Arok Ken Umang
hanya Mahesa Cempaka lah yg dikenal dalam sejarah sebagai Ratu Anggabhaya dari keturunan Ken Dedes-Ken Arok
atau mgkn ada yg terlewat apa yg saya baca,
Akan diulas di episode selanjutnya,
Hapusterima kasih sudah membaca
Terima kasih juga mas atas semua kisah yg dibabar disini, semoga Allooh selalu memberikan berkah ke pada mas
BalasHapusSaya suka membaca, karena terbatasnya pemahaman saya hanya sedikit yg bisa saya maknai dari apa yg saya baca
411 / 4 november, langit jakarta ditutupi awan kelabu
BalasHapussemoga Allaah memberikan yg terbaik untuk negeri dan bangsa ini