Kesadaran Yang Cerdas

Seringkali kita tidak mengetahui ‘value’ hidup kita sendiri. Apakah tujuan hidup kita ?, mengapakah kita ada di dunia ini ? Apakah peran saya di dunia ? Kenapakah saya tidak bisa seperti si A atau si B, dan lain sebagainya, banyak sekali pertanyaan yang menggayuti dan mengganggu kita, sehari-hari, keadaan ini lambat laun akan menerpa hati, membuat suasana hati kita tidak nyaman. Tanpa memiliki  ‘value’  atas hidup ini  maka kita tidak akan memiliki keyakinan. Keyakinan inilah yang akan menjadi tiang pancang diri kita untuk menjalani kehidupan kita sehari-hari, tanpa keyakinan itu, kita hanyalah sebuah kapal yang  terombang-ambing di lautan. Bagaimanakah kita menemukan ‘value’ ini. Menambahkan  ‘value added’  lagi, dan lagi, melalui sebuah proses ‘improvement’. Adalah  Sebuah proses ‘Continuous Improvement’. Yaitu metode bagaimana memasuki kebermaknaan hidup yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Melalui eksplorasi dan pengkajian diri sendiri.
  • Perilaku manusia akan dikontrol oleh 2 kecerdasan utama yaitu kecerdasan akal dan kecerdasan hati. Kecerdasan akal akan melakukan kontrol di alam sadar dan kecerdasan hati akan melakukan kontrol di alam bawah sadar. Kedua kecerdasan ini akan saling berhubungan. Begitu juga alam sadar akan dikontrol oleh kesadaran akal, dan alam bawah sadar akan dikontrol oleh kesadaran hati. Kesadaran akal dan kesadaran hati ini sebagaimana analogi Prosesor, RAM dan Hard disk. Sebuah analogi yang sederhana bagaimana bekerjanya sistem kecerdasan dan kesadaran  dalam tubuh manusia, dapat dijelaskan melalui cara kerja prosesor dan memory pada komputer.
  • Belajar menjadi seorang Pengamat, menjadi seorang Peneliti , menjadi seorang ‘scientis’ bagi diri kita sendiri. Seorang Peneliti haruslah orang yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi dalam pekerjaannya. Mereka sangat menjujung tinggi idealisme dalam penelitian mereka. Objektif dan memiliki kejujuran tinggi dalam bidangnya, maka buku ini juga mensyaratkan demikian. Tanpa adanya hal tersebut maka buku ini hanyalah sebagaimana bacaan dongengan lainnya, tidak bermakna dan tidak berdaya guna.
  • Siapakah atau entitas apakah yang bertugas menjadi Pengamat pada diri kita. Maka kewajiban kita menemukannya sendiri. Kami menyebutkannya sebagai sang  ‘Kesadaran’ yang diliputi oleh ‘Kecerdasan Hati’, atau sering kami sebut sebagai ‘kesadaran’ saja. Sebab hakekatnya entitas antara kesadaran dan kecerdasan semisal rangkaian ‘double helix’ yang saling berpilin satu sama lainnya. Walaupun masing-masing mampu tampil sendirian. Begitu uniknya entitas ini maka diharapkan  para pembaca mampu menemukan dan mengenali sendiri entitas ini. .
  • Selanjutnya, adalah objek apa yang diamati. Objek yang diamati dan menjadi penelitian selanjutnya akan ditentukan keadaanya apakah suatu realitas ataukah bukan.  Jika benar maka objek tersebut dikatakan sebagai  realitasRealitas adalah kenyataan yaitu  keadaan  kebenaran bagi sang pengamat. Maka yang menjadi tugas utama sang pengamat adalah; harus mampu membedakan objek yang diamati termasuk katagori realitas atau bukan. Ketika sudah mampu menentukan kebenarannya, maka kebenaran ini selanjutnya akan menjadi keyakinan jiwa kita. Keyakinan inilah yang akan membuat jiwa kita tenang. Disinilah kita akan menemukan hukum-hukum dualitas dan hukum paradoksal.
  • Penjelasan dan uraian dari kecerdasan manusia ini mungkin tidak lebih dari 10% dari rahasia terbesarnya, selebihnya masih merupakan misteri di dalam setiap diri  manusia. Masing-masing orang memiliki kelebihan dan peruntukannya sendiri, maka hanya sang Pencipta dan dirinya sendiri yang tahu. Karenanya setiap diri harus melakukan eksplorasi sendiri-sendiri di kedalaman dirinya, untuk menemukan potensinya masing-masing. Pemahaman disini dapat merupakan pintu masuk saja, merupakan khabar baik, bahwa kita masih memiliki potensi kecerdasan yang belum terungkapkan. Maka adapun pemahaman yang dihantarkan hanyalah sekedar  untuk membantu kita memasuki kesadaran dan kecerdasan yang lebih tinggi,  bukan kepada esensinya sendiri.
Esensinya akan didapati oleh setiap manusia yang mau melakukan eksplorasi sendiri, menjadi hikmah tersendiri bagi dirinya dan Tuhan. Pengajaran ini sangat ‘privacy’ dan ‘individual’ sekali sifatnya.  Maka temukanlah rahasia terbesar diri anda itu sendiri. Dan bersiaplah untuk menerima keajaibannya.
  • Kecerdasan Hati  akan memberikan dampak nyata baik dari suasana hati kita sendiri yang akan selalu tenang, puas dan ridho, dan dampak bagi lingkungan sekitar kita juga akan turut merasakan kebahagian dari hati kita yang terpancar.  Maka saran kami tetaplah istikomah, dalam melakukan latihan menggunakannya. Semoga saja, pada saatnya nanti akan munculah pemimpin yang memiliki karakter, kecerdasan dan kesadaran yang tinggi. 
  • Kecerdasan Hati akan menghantarkan diri kita kepada KEYAKINAN DIRI, keyakinan yang akan menciptakan perubahan (improvement) pada diri kita sendiri (Hijrah). Maka temukanlah KESADARAN YANG CERDAS, yang meliputi diri kita, yang di tiupkan Allah pada kali penciptaan manusia.
Manusia memiliki kecerdasan dalam kesadarannya, yang membedakan dirinya dengan seluruh makhluk di muka bumi ini. Kecerdasan yang unik, sebab kecerdasan ini bersumber kepada kesadaran ilahiah. Kami menyebutnya sebagai CONSCIOUSNESS INTELLIGENCE QUOTIENT.

Wasalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali