Doa Terakhir
Doa Terakhir
Hanya
tinggal satu
Tersisa doa
kami
Jatuh ke
bumi
Menjadi buih
Matahari tak
meminta
Berebut
manusia
Kepada Tuhan
dimohonkan
Sisa umat terakhir
Doa yang lainnya
Air mata tak
jelaskan
Doa terakhir
Diakhiri waktu
Pohon berterbangan
Doa terakhir
Diakhiri waktu
Pohon berterbangan
Bumi bergetaran
Manusia dalam keputusasaan
Manusia dalam keputusasaan
Tamankembali, 25112017
Untuk Sepi
Kutuliskan
surat pada rindumu
Ketika sunyi
janjikan pagi
Diantara
denting lirih
Sanubari
mengurai janji
Jauh
menyelibak dedaunan
Kisahkan
penantian
Kutuliskan
surat untuk sepimu
Ketika
senyum tak kembali
Taman
Kembali
14112017
Hilangnya Waktu
Waktuku
tertertinggal
Ketika embun
jatuh di daun bambu
Pengiring
suara
Sepasang
katak diatas batu
Berceletoh
tentang hujan
"Bukanlah
tentang mendapatkan
Hidup itu
perihal menerima dan bertahan"
Daun begesek
menyanyikan lagu Ibu
Nuansa kalbu
irama tak tentu
Sanubari
teriris pilu
"Kehidupan
tak mengajari itu"
Lihatlah
penantian
Berharap
pada kemunafikan
Apa
mendapatkan siapa
Gugur daun
di atas perdu
Tangisan itu
menghilangkan waktu
Diam
menunggu jejakmu
Taman
kembali
15112017
Langit Tak Bertuan
Seiring
pengharapan
Penantian
tersibak pada langit ingatan
Nuansa kelam
berwarna jingga
"Ini
sanubariku"
Katanya
membias sendu
Aku diantara
pijakan
Diantara
urat nadi dan ikrar pengabdian
Kebaktian
yang tak bersisa
Air mata ...
Kini darah
tersumbat
Aliran
membelah
Kejumudan
diatas kesucian
"Duhai
raja istana, lihatlah durhaka di singgasana"
Negriku
bangkai yang berjalan
Pusara
diatas kebenaran
"Tuhan
telah mati!" kalimatnya tak berjeda
"Kini
langit tak bertuan"
Bagai angin
halimun
Menyambangi nurani
"Benarkah
ini negriku ?"
Taman
Kembali
15112017
Komentar
Posting Komentar