Seri Kajian BiSMiLLaH (4), Dahsyatnya Simbol SIN


Hasil gambar untuk venom
Salam kesejahteraanlah selalu. Semoga rangkaian kajian ini menjadi berkah adanya. Sebuah pertanyaan menyeruak untuk apakah diskusi perihal SIN ini? Lebih jauh lagi utk apa kita peduli dengan spiritual dan keghaiban? Jika belajar SIN nyatanya justru membuat porak poranda realitas kehidupan. Ego dihancurkan! Kemapanan di usik dan di ombang ambingkan. Kenikmatan justru berubah menjadi kesakitan. Realitas menjadi tak seperti yang diharapkan. Suaaakiiiit sekali.

Lantas untuk apa belajar dan paham SIN. Untuki apa belajar serangkaian simbol yang kemudian terbaca..Ba-Sin-Mim-Lam-Lam-Ha. Belajar BA Belajar SIN belajar MIM belum belajar Lam dan Lam serta Ha. Belajar BISMILLAH.

Tidakkah sampai kepada kita bagaimana Nabi Sulaiman belajar SIN? Seluruh sistem ketubuhan nya lumpuh... hanya matanya saja yang mampu digerakkan nya...Beliau terusir di hutan dan sendiri...Lantas apa hebatnya belajar SIN pada Bismillah? Mengapa sampai sedemikian hebat efeknya.

+++

Belajar SIN sama saja menguak misteri DNA. Misteri masa lalu..rekam jejak diri kita di masa lalu. Pada saat itu kita berinteraksi dengan segala makhluk2 yang memiliki umur ratusan bahkan ribuan tahun. Maka bayangkan akibatnya jika terkoneksi ...mereka akan hadir dan mengenali energi yang dahulu dikenal. Energi yang dahulu berkawan akan datang memenuhi panggilan. Namun energi yang dahulu menjadi musuh bebuyutan akan hadir memenuhi tantangan. Bagaimana jika diantara mereka baku hantam di dalam kesadaran diri ini? Perhatikan keadaan SIN ini. Mereka hadir melalui raga2 anak keturunan mereka.

Maka untuk apa belajar SIN jika resikonya sedemikian dahsyat?

SIN masa lalu akan menjawab panggilan orang2 yang belajar. Mereka datang di raga istri..suami...bahkan kawan2 kita. Maka kawan akan menjadi lawan. Istri akan menjadi musuh yang sepadan. Pertanyaan diulang kalau demikian utk apa kita belajar SIN?

Apakah perlu?

Bagaimana ketika kawan yang menjadi lawan sedemikian ganas sehingga tidak masuk logika amarahnya...atau perbuatannya yang ingin membuat kita celaka? Tujuannya adalah menghancurkan diri kita? Walau utk suatu alasan yang tidak logika sama sekali. Perhatikan energi nya...mengapa utk suatu persoalan sepele ... pembalasannya sedemikian kalapnya. Masihkah ingin belajar SIN?

Masihkah mau belajar dan berinteraksi dengan keghaiban?

Belajar spiritual adalah belajar berinteraksi dengan alam alam malakut. Belajar mengenal alam ghaib. Belajar membedakan mana realitas dan mana ghaib. Menentukan diantara keduanya. Baik di alam ghaib belum tentu baik di alam realitas...Baik di realitas belum tentu baik di alam ghaib. Bayangkan bagaimana memaknai pukulan sebagai kebaikan....?

Benar-benar  entitas2 SIN yang hadir yang sulit di kontrol kesadaran. 

Lantas utk apa belajar SIN...membedakan SIN yang satu dan lainnya utk apa?

+++

Serangkaian SIN sering dimaknai sebagai ILAH-ILAH adalah entitas-entitas  yang menguasai kesadaran. Lantas untuk apa mengenali ILAH? Apakah sedemikian penting mengenal ILAH?

Ya..mengenal ILAH adalah bagian paling utama dalam sistem pengajaran Kami. Sebagaimana mula penciptaan manusia. Manusia harus belajar nama-nama benda. Nama-nama benda inilah hakekat SIN. Hakekat belajar SIN. Hakekat pembelajaran ILAH-ILAH dalam sistem kesadaran. Ketika manusia mampu mengenali ILAH maka dirinya tidak akan tertipu lagi.

Sistem pembelajaran nama benda adalah sistem pembelajaran mengenal mana  ILAH dan mana ALLAH. Kemudian melalui pembelajaran ini, terus  berusaha meyakinkan sang diri bahwa “ Sesungguhnya tiada ILAH selain Allah”

Maka patut kita kemukakan pertanyaan. Apakah ada maknanya, Pernyataan “TIADA ILAH SELAIN ALLAH?”

Pertanyaan-demi pernyataan membombardir pikiran. Yah, untuk apa semua harus diketahui dan dipahami. Belajar melalui serangkaian simbol simbol al qur an.

+++

Semua menyoal FITRAH manusia. OS manusia. OS manusia telah banyak mengalami kerusakan koding disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. : Ibarat OS Microsoft sudah diinisiasi oleh Linux. Program di DNA telah dimasuki oleh virus. Belajar SIN akan membawa kita ke lintas dimensi makhluk2 apa saja yang selama ini memasuki program2 DNA kita dan merusak sistematis nya. 

Belajar bagaimana sistematika DNA ini diturunkan.

Memisahkan mana SIN atau daya selain Allah atau ILAH yang menjadi daya gerak sistem ketubuhan dengan daya ALLAH. Inilah  adalah hakekat belajar SIN. Mengenal daya SIN akan membawa kepada pengenalan daya ALLAH.

“Maka (yang sebenarnya) bukan kalian yang membunuh mereka,, tetapi Allah-lah yang membunuh mereka.” (Al-Anfal: 17)

Padahal kenyataannya yang kita lihat adalah manusia yang bergerak membunuh manusia lainnya. Namun mengapa dikatakan bukan manusia itu yang membunuh? Padahal jelas jelas manusia yang mengayunkan golok dalam perang. Realitas yang melakukan adalah manusia.

Mengapa disebut bukan manusia (kalian). Bagaimana caranya kita tahu bahwa itu yang membunuh Allah? Kemudian pemahaman tersebut kita analogikan. Bagaimana diri tahu bahwa yang menggerakkan tubuhnya adalah Allah? Apakah dirinya mampu membedakannya? Coba kita perhatikan pada permainan Kuda Lumping. Apakah sang kuda lumping mampu membedakan mana dirinya saat menjadi kuda lumping dan saat menjadi manusia biasa?

Apakah orang2 yang disusupi dan disisipi ‘entitas kuda lumping’ mampu merasa dan membedakan bahwa itu bukan dirinya? Apakah orang2 yang disusupi dan disisipi SIN mampu merasa dan membedakan bahwa entitas yang menggerakan sistem ketubuhannya itu bukan aku sang diri pemilik raga ini?

Bagaimana dirinya tahu bahwa yang bergerak bukan dirinya. Bahwa yang marah bukan dirinya. Bahwa yang sedih bukan dirinya
Dll

Apakah sang diri bisa membedakan?
Membedakan manakah yang ILAH dan mana ALLAH.

Coba buka kisah al qur an. Bagaimana nabi Khidir bisa menjelaskan kepada nabi Musa bahwa saat dirinya membunuh anak tsb,yang melakukan itu bukan dirinya? Sejatinya bukan dia yang membunuh?

Bagaimana nabi Ibrahim menjelaskan bahwa yang memerintah utk menyembelih anaknya itu Allah bukan ILAH. Bagaimana menjelaskan kepada pasangan kita bahwa saat kita marah itu bukan diri kita itu adalah SIN.

Masalahnya, terlalu sering ILAH kita sangkakan itu ALLAH. Menjadikan ALLAH dasar alasan manusia melakukan suatu perbuatan. Padahal sebenarnya itu adalah perbuatan ILAH-ILAH yang menguasai kesadaran dirinya. 

Jiwanya sudah ditutupi oleh prasangkaan sedemikian hebat. Merasa bahwa dirinya telah mendapat ilham dari ALLAH. Bahwa sumber geraknya itu adalah dari daya ALLAH. Sehingga manusia menyangka bahwa dirinya melakukan itu atas nama Allah. Dirinya menyangka telah mencintai ALLAH yang benar.

Padahal sesungguhnya dirinya mencintai ILAH. Sedemikian kuatnya anggapannya itu, (kekeh) merasa bahwa dirinya melakukian itu demi cintainya kepada  ALLAH.  

Sungguh mereka keadaanya mencintai ILAH yang telah yang  dianggapnya sebagai ALLAH.

Prasangka2 an yang tidak bisa dihindarkan.

ILAH tsb di prasangka an menjadi Allah dan dirinya mencintai ILAH ini sebagai cinta kepada Allah.

Mengapa?

Sebab Ilah nya ini selalu memenuhi keinginan dirinya. Kalau tidak mengikuti keinginan nya maka tidak akan dianggap sebagai ALLAH. Allah harus mengikuti sebagaimana angan nya.

SIN ini sedemikian halus melekat

Perumpamaan SIN model ini semisal film VENOM.

Maka jangan ditanya kemampuan leluhur2 Nuswantoro dahulu. Entah SIN dr dimensi mana saja yang sudah di inisiasi di DNA. Akibatnya adalah anak keturunan sekarang ini. Kita bisa saksikan ..mereka masuk dalam katagori anak2 disleksia. The X Man.

Yah ..tanpa sadar ternyata VENOM inilah yang senantiasa membisikkan Ilham kepada manusia. Apakah tidak diprasangkaan sebagai ALLAH jika Venom ini selalu bisa mengikuti keinginan manusia? Venom ini yang menggerakkan sistem reflek...insting dan intuisi. Bukan Allah yang membunuh tapi VENOM yang membunuh. DNA manusia ini sudah jauh dari fitrahnya.  Sudah dipenuhi dengan Venom2. Maka bagi manusia yang ingin memperbaiki DNA nya menjadi prasyarat utama adalah belajar SIN. Belajar BISMILLAH.

Membersihkan DNA dari para SIN.

Belajar menundukkan para SIN dengan mempelajarinya. Belajar nama nama SIN. Belajar nama nama benda. Bagi para penyandang disleksia menjadi kewajiban belajar SIN agar SIN tidak diturunkan. Agar DNA nya menjadi fitrah. Maka apakah sepadan kesakitan yang dirasakan? Manakala menyaksikan anak keturunan kita menjadi fitrah kembali...tanpa menanggung beban penderitaan seperti orang tuanya?

Lihat anak anak kita...lihat anak anak disleksia dengan segala keterbatasan dan ketidak mengertiannya atas apa apa yang dialami sistem ketubuhan nya...lihat bagaimana perlakuan lingkungan atas mereka. Tidakkah kita termotivasi untuk belajar SIN. Perjanjian dengan SIN...demi pangkat jabatan bahkan wanita menjadi lumrah di Nusantara. Dan perjanjian ghaib itu di turunkan. Maka terseok seoklah diri kita. Jika tidak mengenali apa yang terjadi.

Melalui pembelajaran SIN kita akan mampu menerima atas apa apa yang terjadi di jiwa. Semoga tidak sia sia kesakitan dan penderitaan ini demi mampu membedakan mana SIN dan mana diri. Mana ILAH dan mana Allah.

+++

Belajar SIN adalah mengenal wajah wajah jiwa MANUSIA. Mengenal bahwa manusia adalah sang DASAMUKA. Manusia dengan 100 wajah yang eksis di kesadaran. Setiap SIN yang eksis itulah wajah milik manusia. Merupakan percikan atas ASMA Nya. Asmaul Husna. Ada 100 wajah ALLAH yang kita kenali melalui asma asma ini.

Maka diusung hitung mundur untuk menyapa wajah2 diri masing-masing. Kemudian menghadapkan kepada ALLAH. Sambil berbisik lirih dalam hati....
"Ini wajahtu wajahiya fatoros samawati wama fill ardh"

Mengenali wajah wajah diri masing-masing melalui pengenalan SIN yaitu spirit atas wajah yang menjadi tampilan raut muka atau aura manusia. Mengenali sang aku yang senantiasa menyapa wajah2 dirinya ini dan mengakui hanya wajahNya yang eksis.

"Sungguh hidup ku hanyalah sebab dihidupkannyaa aku oleh DIA"

Sungguh wajahku sebab kehendak Nya.
Wajah marahku
Wajah trouble maker ku
Wajah sedih
Wajah nelangsa
Wajah suka
Wajah dulu...
Dll

Semua adalah percikan cahaya Nya yang diijinkan hadir di kesadaran ku. Allah Maha Pencemburu maka wajahku kadang begitu cemburu. Allah Maha Pembuat Perhitungan maka wajahku kadang selalu tampil utk membuat 'perhitungan' dengan orang lain. Mengenali wajah wajah diri akan mengenal aku yang sebenarnya. Mengenali aku maka akan kenal AKU. Kenal AKU akan kenal Tuhan (RABB).

Mengenal wajah adalah mengenal SIN. Semoga diri ini lebih mampu lagi mengenal wajah wajah ku sendiri. Begitu berat belajar SIN. Sehingga manusia banyak berhenti disini. Setiap SIN memiliki SHAD. Yaitu kekuatan yang melekat pada makhluk2.

Api misalnya memiliki kekuatan luar biasa...Air...dan semua makhluk...semua diberikan kelebihan satu sama lainnya. Berhenti di SHOD..maka kesadaran hanya akan berhenti di makhluk.

Namun melepaskan diri dari kekuatan SIN (SHOD) ini sedemikian berat seperti mendaki ke langit.  Melepaskan nya sedemikian hebat sakitnya tidak melepas akan menjadi penderitaan seumur hidup bahkan sampai ke anak cucu. SIMALAKAMA fenomena. : Sangat sedikit manusia yang mampu melepaskan diri dari SIN ini. Bahkan hampir tidak mungkin manusia mampu lepas dr SIN.

Hampir tidak mungkin manusia melepaskan VENOM ini. SIN dalam bahasan ini sering dikenal juga sebagai QORIN dari golongan VENOM. Dalam hadis dari Ibnu Mas’ud ra, Nabi SAW bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.”

JIN ini salah satunya dr golongan VENOM

Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?”

Beliau SAW menjawab, “Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik,” (HR. Muslim 7286 & Ibnu Hibban 6417, dan yang lainnya).

Hanya Allah yang mampu menundukkan VENOM. Berserah diri kepada Allah agar Allah yang menundukkan VENOM inilah metode ISLAM. Terus bertahan agar selalu Ingat ALLAH. Sehingga turunlah ridho Allah yang akan menundukkan VENOM ini. Turun RahmatNya. Sehingga dengan rahmatNya ini semua Venom akan tunduk sebagaimana Rahmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman.

Kepada nabi Sulaiman diajarkan Ilmu BiSMiLLaH utk menundukkan VENOM. Dan ilmu BISMILLAH inilah yang terus dikaji disini. Ba Sin Min Lam Lam Ha. Belajar simbol. Belajar kedalamannya. Belajar hakekat dan makna BiSMiLLaH utk memperbaiki DNA ....utk menunduk VENOM.

Semoga kita semua diselamatkan Nya

+++

Demikian lah pengajaran SIN. Meskipun SIN akan datang silih berganti dan mengaduk aduk rahsa di jiwa. Jadikanlah SABAR dan SHOLAT sebagai penolong demikian pesan yang ingin terus dipahami diri ini.

Semua SIN datang atas ijin Allah. Semua kehilangan datang atas ijin Allah. Semua kesakitan menghujam atas ijin Allah. Maafkan diri sendiri yang mungkin tidak mampu menahan derita dan cobaan yang silih berganti. Pahami bahwa penderitaan sebab SIN adalah nyata sekali.

Semisal nyatanya panas sebab API. Jangan salahkan API yang panas. Namun semua kesakitan terjadi sebab diri yang tidak pahami apa itu API
Jangan salah kan JIN setan atau bahkan IBLIS.

Pahamilah sifat2 SIN sebagaimana diri paham sifat API dan menjaga diri dari panasnya. Semisal itu diri bersikap terhadap JIN setan bahkan IBLIS. Golongan mereka terbuat dari API maka rasanya membakar dan panas sekali di jiwa.

Jangan jadikan API sebagai teman tidur. Sebagaimana jangan jadikan JIN sebagai teman tidur. Sewaktu waktu mereka bisa membakar apa saja. Kata yang lebih sering kita dengan adalah menjadikan JIN Setan dan Iblis itu sebagai teman tidur dan teman kehidupan itu perbuatan SYIRIK.

Oleh karenanya perbuatan SIRIK itu dosa besar. Jauhilah dukun2 sebab mereka teman2 baik para JIN. Manusia diminta menjauhi JIN setan dan Iblis  sebab sifat panasnya ini. Sebagaimana seorang ayah yang melarang anaknya main API. Semua demi kebaikan sang anak sendiri.

Jadikanlah API utk keperluan yang bermanfaat. Demikian juga JIN. Sebagaimana nabi Sulaiman menundukkan JIN .. demikian manusia menundukkan API.


“Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan syaitan-syaitan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu, dan adalah Kami memelihara mereka itu,” (QS AL ANBIYA:82)

Sebagaimana telah ditundukkan API utk manusia demikian juga golongan JIN. Maka jangan biarkan golongan JIN menguasai kesadaran kita. Teruslah kuatkan rahsa INGAT ALLAH. Biarkan ALLAH yang menggerakkan sistem ketubuhan kita. _"La Haula wala kuwata ila Billah"_

Demikian pengingat untuk diri sendiri. Agar terus Istikomah menghadapi terjangan para SIN yang silih berganti datang. Semoga diri diselamatkan Nya.

+++

Kajian ini disini diulang-ulang. Selalu perihal diri ini...perihal aku bukan dia atau mereka bukan orang lain...ya ini perihal  aku ini. Bukan tentang kamu, dia atau mereka. Semua tentang  aku..mengenal aku dan Aku. Ini real sekali menyampaikan apa yang dialami diri sendiri (Aku) lbh valid sebagai kesaksian. Benar..menjadi  sang Penyaksi.

Maka manusia selalu keliru dalam memilih kecuali yang diberi petunjuk. Manakah yg madu manakah yang racun? Kita sangka racun padahal madu..kita sangka madu tapi realnya racun. Ya Allah saya bersaksi atas apa yang menjadi semua kehendakMu.

+++

Selamat berselancar di alam sin. Mengenali daya (wa) dari sin. Di dalam kesadaran (sudur/dada). Wa sin lam. Was-wasalil khonas. Dua alam sin. Yang berupa jin dan nas.

Berislam atau memasuki sin mim lam adalah meniadakan ikatan materi (Lam Sin Mim) dan menggantinya dengan Lam Lam Ha. Artinya meniadakan ikatan materi.
Adakah dewasa ini yg mau bersungguh hati?.
Semua ini hanya menjadi teori.
Sangat berat dilakukan atas kekuatan diri.
Kecuali daya Allah.

+++

Belajar Ba maka harus belajar Ta. Dan harus berlanjut ke Sa untuk mengenali SIN. Memasuki puncak kesakitan yg secara paradox adalah puncak kenikmatan spiritual atau Rahmat. Memasuki kesejukan. Kelembutan. Kedamaian. Ketenangan. Rahmat. Salamun alaikum.

*Kesakitan di alam materi-Kenikmatan ruhani.*

Bersambung

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali