Melatih Kekuatan Merkaba, Pesan Ki Ageng Tirtayasa

“Ya. Akan dicontohkan bagaimana menggunakan kekuatan hati.  power of heart. Kekuatan yg disebut "miniatur merkaba". Kekuatan energy kasih sayang. Bagaimana membuat casting atau perisai tubuh menggunakan energy kasih sayang ini. Ini hanya sort cut. Ini adalah super power inside of the heart... kekuatan kasih sayang.. seperti seorang ibu saat anak dalam bahaya. Ini semacam menimbulkan daya kasih sayang itu.

Pertama membuat benteng diri menggunakan energy kasih sayang.. kemudian membuat medan yg meliputi benteng.. medan ini medan kasih sayang. Siapapun yg tengah dlm posisi jiwa akan diliputi daya kasih sayang. Akan merasa peace.. tenang.. damai. Dalam kasih sayang. Ooh.. bisa dibayangkan keadaan rasa kasih sayang ketika yg menggunakan energy ini SEORANG UTUSAN TUHAN. Apalagi Rasulullah. Luar biasa. Karena medannya meliputi seluruh alam semesta.

Ya.. medan itu perlu dilatih penggunaanya. Bgmn sederhana short cut untuk menggunakan itu. Energy itu sudah ada. Kl tdk tahu cara menggunakannya ya tidak berguna. Ya seperti itu.. tapi perlu dilatih menggunakannya.. meluaskan dan memperbesar jangkauan medan Energy kasih sayang. Semuanya sangat mudah.. sangat sederhana.. dalam hitungan detik.. sngt mudah dan ... believe.. imagine.. and done.. so simple.. realy simple.. much simple than you think.

All the energy just think .. believe and done. Imagine and done. It happend in imagination world.
From the imagination if you believe happen it will be happen in the real world. As long as you work to make it happen. Maybe delay.

Ketika semakin kuat akan semakin lebar dan luas dan orang dari sekitar akan terimbas medan kasih sayang dan akan mencari bagi yg terasa. Dan hanya perlu mentransfer energy dan bersaksi. Memberi contoh dan kabar belaka. Menyebar kasih sayang. Memberi energy kasih sayang. Energy ini benar serupa dengan energy otot. Sama persis. Bedanya sesudah itu...jiwanya tenang.. puas dan ridho. Cara menggunakan energy dan membentuk medan energy kasih sayang. Sederhana dan mudah. Namun kuncinya "keyakinan".

Caranya niat untuk menarik energy kasih sayang.. membayangkan bentuk yg digunakan misalnya membuat perisai di sekitar tubuh.. dan membuat gerak mewujudkan apa yg dibayangkan. Dan meyakini itu sdh terbentuk. Dan done. Sedikit background dahulu.. di dimensi tiga ini ada wujud alam.. yaitu alam energy adalah dimensi atas dari dimensi tiga.. wajah dari energy di dimensi ini adalah gerak... sedangkan bagian tengah dari dimensi ini adalah gelombang.. gerak akan membentuk gelombang.. dan bagian bawah dari alam dimensi ini adalah materi.. kesadaran dari dimensi empat  mampu (boleh) menggunakan dimensi 3 sesuai ukuran.

Selesai sholat rasakan kekuatan kasih sayang itu menetap di hati dan rasakan medan itu meliputi tubuh. Dan medan itu menguasai siapapun yg berada di medan itu. Rasa tenang dan kasih sayang mewujud dan melindungi serta membentengi diri. Siapapun yg berserah diri kepada Tuhan akan merasakan medan kasih sayang ini. Tak lupa. Mengingatkan beda antara want dan need. Jangan menginginkan.. tetapi membutuhkan. Biarkan dan amati.

Not want .. bukan keinginan.. bukan keinginan.. not want. Merkaba not belong to us. Up to God to teleport to third dimension or not. What we only can do is build shape or building in the merkaba in the 4dimension. It will be build there. But can dissapear by the time if not maintain. This the only one that we can do. Begging to our lord to teleport merkaba that we created to our 3 dimension (our body). It can delay. Maybe God will test our believe. Or test our patient. Just wait... believe.. trust on him dan wait. Check and observe with midle driver.

Amati dengan bashiroh.. dia yg tahu ketika merkaba turun. Sebetulnya apa yg dijelaskan ini serupa dan sama dengan apa yg sering disebut dlm latihan sholat khusyu. Yaitu silatun dan menunggu respon ilham. Naik rahmat dan turun nikmat. Hanya ada yg membedakan. Disini menggunakan ketiga entitas akal. Diri. Ruh. Dan di atasnya yaitu kesadaran. Dengan istilah yg mampu dimaknai akal dan dengan permodelan dari ini sepertinya menjadi jelas mana yg naik. Dan jelas bagaimana proses turunnya ilham dan bagaimana rasanya ketika ruh naik dan rasanya ketika meliputi raga dan menguasai akal yaitu rasa nikmat. Permodelan sangat membantu kesadaran diri dan akal. Karena menggunakan kesadaran lbh tinggi (super sadar) atau bashiroh.

Metodenya sederhana mendirikan atau membangun dalam dimensi 4 atas (dimensi ruh) membuat garis..membangun rumah..membuat lingkaran.. atau membuat kubus yg kemunculan ke langit dunia akan nampak seumpama ledakan supernova di langit jauh...yg cahayanya sangat menyilaukan. di hati kecil atau hati nurani. Dalam Islam kita sebut dzikir... dan dzikir yg utama adalah mendirikan sholat.. atau membangun sholat.. atau bacaan dzikir yg lain. Dan harus dipertahankan terus atau diperkokoh. Dan diperkuat.

Dari dimensi atas itu akan turun ke dimensi bawah dan akhirnya akan di teleport akan memasuki dimensi 3 dalam bentuk energy yg membawa informasi dan inilah ilham. Ilham yg
Hanya bisa diterima bashiroh dan harus mampu diterjemahkan akal. Kl tdk ya berlalu tanpa makna. Hanya ada rasa nikmat saja. Dan energynya harus bisa diterima raga. Dan akhirnya gerak yg dibangun di alam ruh itu akan mewujud di dimensi 3 yaitu raga kita.

Kalau belum bisa mendirikan sholat di dimensi ruh bisa dengan dzikir yg lbh sederhana yaitu alhamdulillah.. subhanallah atau yg lainnya. Yg paling terasakasih... dimensi kelima adalah keindahan yg tak terbayangkan... rahmat yg tak terukur... cinta kasih yg tak terbayangkan.. oleh makhluk manusia.mewujud di alam ini. Semoga. Insya Allah.

Mudah-mudahan membantu memahami dimensi dzikir dan sholat dalam sisi atau pemahaman menggunakan pemodelan sederhana antar dimensi. Wassalam.”

Demikianlah pesan melalui SMS, semoga bermanfaat.

salam