Konspirasi Cinta Sang Hafiz;


Hasil gambar untuk surga bidadari

Paparan Hati

Hafiz turun dari singgasana nya
Disibukan jubahnya, tidak ke barat dan tidak ke timur
Pada sisian dua hati dia kesana, 
Disangganya langit, disibaknya samudera,
Kesadaran nya menerobos 
Sebuah persaksian dibuka dalam majelis nya


Wajah lusuh suram
ujudnya maya, 
Seliar fatamorgana
Pada kelainan hati

Berdiri atas keberadaannya
Di kelopak sunyi
Ruam muka tersaji
Nampak amarah dan sakit hati
Gumpalan keinginan
Goreskan sketsa wajah

"Aku ingin pulang"

Majelis seperti terbakar
Perintahnya guncangkan langit
Awan berarak senandung kan perang
Angin tanah air dan api
Sekejap menjejak bumi

"Wahai Khalifah sunyi, lihatlah pada hati.
Kering tiada bernas mimpi. Tiada tunas kebaikan disana."

Tuan sungguh2 lah mengerti,
Diamnya gunung adalah diamnya bara api
Diamnya bumi adalah diamnya palung mati
Diamnya awan adalah diamnya sumpah dan janji

"Wahai Tuan darimana asalnya keinginan diri?"

Bertanya Hazis, angin berkisar pergi menjauhi

"Aku ingin pulang!"

Teriakan nya lagi, 
Lenguh bagai suara onta
Kemanakah hendak pulang?
Siapa pemilik rumah dunia ini? 
Tahukah Tuan? Dari manakah tuan berasal?

Hati lusuh suram tampil kan wajah
Jajakan berbagai raut ilusi
Penuhi hati dengan iba diri 
Bahkan surga saja tak melayani
Aduh!

Silahkan Tuan lanjutkan lagi
Mungkin (dengan) tidur esok hari

Hazis beranjak pergi, diamnya adalah sebuah mimpi.


Salam

....

Menyingkap makna;

Hafiz menyatu dalam diri.. Dan begitulah paparannya, ketika kita diminta utk turun dari singgasana intelektual,   melampaui apa itu cara berfikir timur dan cara berfikir barat. Agar kita bisa menyatu manungaling rahmatan lil alamin. 

Betapa lusuhnya dunia ini,  semua akibat dari eksistensi hidup dan essensi hidup. 

Aku ingin pulang..  Pulangkan semua kepada asal,  agar dapat memulihkan pada jati dan mengembalikan kembali pada negaranya masing2. 
Dan inilah yg akhirnya mmbuat leluhur kalang kabut. 
Krn dasar2 bagi kebaikan sdh dirusak. Dasar paling kokoh dari kebaikan adalah kesadaran sepenuhnya akan jati diri sejati kita. 
Artinya kita harus faham siapa diri kita sebenarnya, sebelun segala identitas sosial ditempelkan pd diri kita.   
                     
Lewat kesadaran inilah , kita tidak dapat berhenti pada tingkat intelektual saja. Konsep, pengetahuan serta kepercayaan, sebagaimana ditawarkan oleh agama, filsafat dan ilmu pengetahuan modern, sama sekali tidak mencukupi. Kesadaran mendalam atas jati diri sejati kita adalah puncak kebijaksanaan, sebagaimana menjadi cita-cita dari berbagai orang besar sepanjang sejarah manusia dan hal ini hanya dapat dicapai, jika orang bisa hidup disini dan saat ini. Masa lalu ditunda sebagai ingatan semata. Masa depan dilihat sebagai harapan belaka. Ketika tubuh dan pikiran bisa sepenuhnya disini dan saat ini, semua identitas akan tertunda, dan orang akan bisa menyadari jati diri sejatinya. Kesadaran akan keberadaan tubuh (body awareness) memainkan peranan amat penting disini.
Keadaan pikiran (state of mind) semacam ini lalu dipertahankan. Orang bekerja dan hidup dengan keadaan pikiran ini. Kebaikan lalu menemukan dasar yang kokoh. Ia tidak lagi dipengaruhi oleh tekanan tradisi, motif keuntungan diri ataupun kerapuhan hati nurani.                        

Menjejak langkah untuk kembali melakukan perjalanan dengan keyakinan diri.

Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali