Kisah Spiritual, Saudara Sepuh dan Lintasan Atlantis


Cakrawala melibas ingatan. Melingkup sebagian pikiran sepanjang malam. Bulak bulan tampak mencangkul tabir malam. Temaram, cahayanya mencukupi pandangan.  Jejak langkah terus menerobos ke depan.  Saat manakala angin berdesiran, menghantarkan ‘asa’ yang  bertiup dari bumi seberang.  Getaran rahsa dihantarkan melalui serangkaian 'share' pemikiran dalam email yang panjang. Laskar alam, laskar langit menerobos agar segera dikenali jatidiri mereka. ‘Cangcut taliwanda’ (siap bela pati-pen) demi mengawal kelahiran sebuah negri.  Pantas rahsanya, getaran alam mulai terasa lagi.

Jayalah Negeriku, jayalah Bangsaku.....
Nuswantara yang Adiluhung akan segera bangkit.....
Siapkan jiwa dan ragamu, demi menyongsong negeri leluhur yang adil,tentram,damai dan sentausa......

            Alhamdulillah semua berjalan secara alami dan apa adanya, sebagaimana konsep kepastian hukum Tuhan tentang  adanya hubungan sebab akibat.....semoga semua merupakan isyaroh bahwa jalinan bathin antara Alam Semesta dan segenap isinya telah terangkum dalam satu tatanan kokoh yang akan menghantarkan kebangkitan para Satria yang di dadanya terpampang simbol2 Sila dari Pancasila sebagai ksatria sejati. “ (dari Laskar bumi sebrang)

Blam..blam.  Itulah sepenggal email dari bumi sebrang. Saudara sepuhnya. Banyak Wide terpekur, sudah ribuan tahun dirinya tidak bersua dengan saudara sepuhnya ini. Bagaimanakah khabarnya dan bagaimanakah keadaannya ?. Ugh..kemana sajakah dirinya selama ini. Angin tak pernah membawa khabarnya. Berada di dimensi manakah selama ini ?. Kenapa dirinya baru muncul sekarang ini?. Pertanyaan demi pertanyaan menggayut sepanjang hari dan malam. Membuatnya tidak bisa tidur nyenyak.  Sehingga pagi tadi nyaris saja di tidak mampu bangun. Dirinya harus dibantu anaknya,  dilemaskan badannya dengan pijitan di simpul-simpul energy. Setelahnya  barulah Mas Thole baru bisa menegakkan badannya. Mengarungi kesadaran, sungguh  lebih melelahkan daripada berjalan kaki sepanjang malam. Itulah keadaannya. 

Sudah banyak waktu dirinya mencari saudara-saudaranya ini.  Setelah atlantis tenggelam, mereka semua berpencar, mencari penghidupannya sendiri-sendiri. Mereka semua berusaha melakoni hidup dan menjalanii takdir diri mereka masing-masing. “Masih ingatkah saudaranya ini, akan masa lalunya ?. “ Banyak Wide bertanya dalam ke-tidak-mengertiannya ini. benarkah kita semua saudara akan dipertemukannya. Dia sudah mengenali bahwa Putri Sriwijaya adalah masih keponakannya pada masa kejayaan atlantis. He eh, kini saudara sepuhnya sudah terlahir kembali. Bagaimana dirinya tidak sukacita membayangkan akan dipertemukan kembali dengan saudara sepuhnya yang disayanginya. Gempita di dada begitu hebatnya. Nyaris Mas Thole tak kuasa menahan rasa gembiranya Banyak Wide. Ugh..!.

Masih diingat dalam kesadaran Banyak Wide, yang memang banyak terlupakan. Pemahamannya terdahulu yaitu keadaan yang dia tahu. Saat mana kutub bumi  dibalikkan letaknya,  dari kutub utara ke selatan, dan sebaliknya  kutub selatan menjadi kutub utara maka kesadaran manusia nyaris menjadi nol. Maka pantas saja jikalau kemudian saat mereka berada di dalam raga, mereka tidak mengenali apa-apa. Hik. Mengapakah pemahaman ini sekarang bisa dimengertinya ?. Eureka..!. Kedatangan saudara sepuhnya ini telah membuka simpul yang lama tidak dipahaminya. Berkaitan dengan pemaknaan dan hikmah  surah Ar Rohman 17,  dalam Al qur an, Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua Barat. “ (QS. Ar rahman, 17).

Rupanya disinilah letak masalahnya. Pada suatu kali, alam akan  menukarkan kutub-kutubnya. Kini dirinya mengerti dan meyakini ini. Bagaimana dan apa hubungan dan keterkaitan ini semua dengan entitas yang ada dalam raganya. Pada setiap peradaban Allah akan memutarkan kutub Utara  dan Selatan, sehingga arah Barat dan Timur juga akan menjadi dua keadaan. Apakah akibatnya jikalau kedua kutub ini diputarkan-Nya ?. Allah hu akbar. Kesadaran manusia akan menjadi nol. Medan magnet bumi akan mengalami tubrukan, maka hanya makhluk-makhluk Allah yang memiliki  Energy Kesadaran tertinggilah yang akan mampu menyelamatkan dirinya. Mereka akan terbang ke segenap penjuru. Mereka akan lari dan menjauh dari medan magnet bumi. Mereka menuju ke langit dan menembus bumi, bahkan lapisan antar dimensi.

Namun sungguh tidak ada manusia dan jin yang mampu lari jika tidak memiliki kekuatan (Energy Kesadaran). maka menjadi jelas rangkaian surah berikutnya.  Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus dan melintasi penjuru langit dan bumi, maka tembus dan lintasilah! Kamu tidak akan dapat menembus dan melintasinya kecuali dengan kekuatan.” (QS. Ar Rahman, 33). Maka menjadi jelas, kekuatan seperti apakah yang dimaksudkan oleh Al qur an ini, sementara ini pemahaman ini begitu sulitnya di maknainya.

Mas Thole benar-benar terpukul, mendapatkan pemahaman ini. Ada rahsa sesal, mengapa tidak memperhatikan hal yang sepenting ini. Teringat beberapa hari yang lalu Putri Sriwijaya juga sudah menghantarkan ayat-ayat ini, berkaitan dengan dunia Atlantis. Begitu juga anak Ki Ageng Tirtayasa sudah mengirimkan SMS nya beberapa hari yang lalu. Mengapa dirinya begitu bodohnya , tidak mampu memaknai kejadian. Sebuah rangkaian pemahaman bagaimana Atlantis di hancurkan, dan bagaimana kemudian orang-orang masa lalu mampu bertahan melintas dimensinya. Mereka menggunakan kekuatan Energy Kesadarannya untuk melintasi dimensi. Allah hu akbar..3x.

Namun Allah tidak akan lalai. Dalam surah berikutnya kemudian dijelaskan, bahwa kemanapun orang-orang masa lalu bersembunyi,  Allah akan tetap mampu melihat mereka. Didimensi manapun Allah pasti akan memperhatikan ulah mereka semuanya.  Kami akan memperhatikanmu sepenuhnya, wahai manusia dan jin. (QS. Ar Rahman:31). Begitulah Allah memperhatikan keadaan setiap makhluk-Nya.

Kemana saja manusia dan jin bersembunyi saat mana bumi ditukar kutub poros magnetnya Allah akan mengetahui keberadaan mereka semuanya. Allah tetap akan memperhatikan dimanapun mereka bersembunyi. Berada di dimensi manapun Allah akan terus memperhatikan mereka itu. Tidak ada satupun makhluk yang lolos dari pengamatan Allah.

Banyak Wide tak mampu berkata-kata, Mas Thole hanya ternganga dengan adanya fakta terbarukan ini. Mendapati kenyataan bahwa beberapa kesatria ternyata berasal dari peradaban Atlantis. Begitu juga saudara sepuhnya ini yang baru saja menghubunginya. Semua terbuka mata rantainya saat energy saudara sepuhnya ini menyelusup membantu membuka kelenjar spiritual yang berada dalam otaknya. Allah hu akbar..Allah hu akbar.

“Rupanya engkau sudah mengirimkan utusan-utusan-Mu , Ya Allah, untuk membukakan hijab diri ini, yang sungguh bodoh dan teramat bodoh dalam memaknai besarnya kekuasaan-Mu, Ampuni kami Ya. Allah..”  Mas Thole diam melangut. Entah apa yang dipikirkannya. Dingatnya kemarin ini, sudah beberapa kali Putri Sriwijaya telah mencoba memberikan informasi, namun saat itu dirinya tak mampu membaca dan memaknai ini. He eh, Putri Srtiwijaya benar dalam lintasan-lintasan kesadarannya. Hanya dirinyalah yang teramat bodoh tidak mampu memaknai semua yang diatakannya itu. Lengkap dengan membawakan ayat-ayat Al qur an-nya. Sungguh kemarin ini dirinya belum mampu memaknai rangkaian dan apakah hubungannya semua itu dengan kejadian yang dialaminya.

Sekarang Mas Thole mengerti dan memahami bagaimana orang-orang Atlantis tersebut meyelamatkan diri mereka saat benua itu tenggelam. Dan sebab apa pula benua itu di tenggelamkan ke dasar bumi. Rangkaian SMS anak Ki Ageng Tirtayasa akan dicuplikan disini, sebagai suatu rangkaian yang menjelaskan, bahwa semua terangkai dengan secara tak sengaja. Putri Sriwijaya, dan juga saudara sepuh Banyak Wide. Semua menjelaskan keadaan, menjadi bukti bahwa semua ini bukan rangkaian rekayasa pemahaman Mas Thole saja.

SMS 1 : Ada yg menarik dg apa yg diceritakan Aqsha (anak Ki Ageng-pen) yg bersesuaian dg tulisanmu bbrp waktu yg lalu. Tentang kekuatan bashiroh. Ultimate power. Energy kesadaran atau ultimate consiousnes.
SMS 2 : Ketika terjadi perubahan medan magnet bumi maka semua kesadaran di bumi kehilangan rumah dan tempat tinggal sehingga banyak diantara mereka memilih tinggal di raga manusia. (Ketika kemudian manusia bumi Adam diturunkan-pen)
SMS 3 : Sehingga makin menutup kesadaran sejatinya. Karena makhluk tersebut ingin menguasai dan memiliki raga untuk hadir di alam.
SMS 4 : Dia cerita cukup banyak. Manusia sekarang hanya menggunakan kekuatan panca indera semata. Kekuatan kesadaran ini tlh ditinggalkan.
SMS 5 : Hanya satu dua saja yg masih menggunakan dan ada yg melatih kekuatan kesadaran ini.
SMS 6 : (Sebab-pen) Ketika awalnya manusia terputus koneksi dg alam maka semua kesadaran hilang dan mulai dr nol. (Bayi lahir-pen)
SMS  7 : Kecuali manusia yg mampu membuka kelenjar kesadaran spiritualnya. Mampu melihat dg kesadaran. Syngnya juga tdk akan mampu bicara dg bhs manusia. Sampai manusia lain beranjak dewasa dg kesadarannya
SMS 8 : Lalu ada kesadaran yg meliputi orang tersebut. Kesadaran ini tdk mati. Ada di alam di dimensi lain.
SMS 9 : Plng tdk ada 3 dimensi di alam ini. Yaitu dimensi dualitas. Semacam dimensi mimpi. Dimensi rasa. Dimensi surga neraka (dunia). Diatas dimensi ini adalah dimensi cinta kasih. Di atasnya lagi yaitu dimensi yg tdk bisa difikirkan. Dibayangkan dan diketahui.
SMS 10 : Peradaban atlantis dibangun oleh tingkat kesadaran yg tinggi mungkin 6. Demikian pula piramid. Yg dibangun oleh bangsa dg kesadaran tinggi. Yg kini menempati dimensi lain di alam.
SMS 8 : Kesadaran tingkat 12 mungkin adalah yg disebut kesadaran Haa. Kesadaran alam. Kesadaran yg maha tahu. Karena di level ini menjadi maha tahu. Mengerti semua yg terhubung. Semua terhubung di alam.

Semua yang dinampakkan Allah, menjadi hikmah luar biasa bagi diri Mas Thole. Menyoal entitas yang reinkarnasi ini. Semua menjadi sangat jelas sekali. Rupanya entitas kesadaran ini adalah entitas kesadaran purba, yang terus akan berada dialam semesta ini. Mereka-lah sejatinya pasangan manusia generasi nabi Adam yang dituliskan di Al qur an ini. dalam al qur an disebutkan bahwa setiap diri mansuia ada pasangannya. Dan inilah salah satu entitas pasangan manusia. Entitas yang telah memiliki kecerdasan spiritual luar biasa sekali yang menjaga peradaban sebagaimana tetap dalam dimensinya.

Maka jika kita perhatikan dengan satu dua Surah Ar Rohman yang dicuplikan diatas,  kita menjadi sadar bahwa rupanya Al qur an tidak saja bicara kepada entitas manusia, dengan kesadaran terkininya namun juga dia bicara kepada entitas kesadaran purba yang sudah berada di alam sejak jutaan tahun yang lalu yang kebetulan reinkarnasi pada tubuh manusia. Melalui merekalah (kesadaran purba) kesadaran manusia dijaga oleh Allah. Dan kemudian pada saatnya nanti akan ditransformasikan kepada raga yang terbarunya. Dengan inilah proses akan berkeesinambungan. Alih kesadaran akan terjadi dari masa lalu ke masa terkini. 

Mereka adalah entitas kesadaran yang menjaga keberadaan alam ini.  Entitas kesadaran ini  sudah memiliki Energy Kesadaran. Oleh karenanya  sehingga dengan energy ini mereka akan mampu melintasi dimensi-dimensi di alam semesta ini. Maka perhatikan saja surah Al qur an yang dalam keyakinan Mas Thole adalah  menyoal diri mereka sbb ; "[56:60] Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,[56:61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.[56:62] Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?. [56:63] Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.[56:64] Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?". Disinilah entitas tersebut dihadapkan kepada kesadaran yang lebih tinggi dari dirinya (Haa). Agar mereka menyadari keberadaannya di muka bumi adalah hanya atas berkat rahmat-Nya saja. Bukan atas kuasa diri mereka. 

Mungkin karena sebab inilah, Mas Thole sering mengusung teori Pembalikan Kesadaran. Melalui Pembalikan Kesadaran atas pemahaman  diri kita, (yaitu) dengan meyakini sesuatu yang ghaib menjadi keyakinan sebuah realitas ~ akan membuat kita mampu melihat dari pelbagai sudut pandang. Kita akan mampu melihat suatu kejadian dengan lebih komprehensif. Kita kemudian tidak kaku dalam memahami ayat-ayat Al qur an.   Karenanya kemudian kita mampu ber-Islam dengan kesadaran penuh.  

Perihal  Energy Kesadaran ini sudah beberapa lama diusung melalui tulisan dan kajian sdr Arif, sayang sekali sangat sedikit yang peduli. Apakah para kesatria diharuskan untuk memiliki Energy Kesadaran ini, apakah nanti ada keterkaitan dengan manusia-manusia atlantis ?. Mas Thole hanya menggeleng dalam ketidak pastian.

Maka dari itu marilah kita simak beberapa SMS yang diajarkan anaknya Ki Ageng Tirtayasa di bawah ini :
SMS 1 : Maka sejatinya sejarah alam ini telah dituliskan dan telah selesai ditulis dan dimensi kesadaran yg lebih tinggi. Kesadaran di dimensi manusia hanya menjalani semata. Hakekat rencananya telah ada dalam desain dan rencana yg memilki kesadaran lbh tinggi.
SMS 1 : Maka mari kita berserah diri kpd Tuhan untuk diberi petunjuk langsung agar jalan yg kita tempuh adalah benar. Hakekatnya kita tidak tahu. Apa yg kita lihat bukanlah seperti yg terlihat. Apa yg kita tahu hakekatnya bukanlah apa yg kita tahu. Seperti balita dengan dewasa. Demikian permisalan kesadaran. Bahkan jauh lebih parah lagi. Seperti manusia dg binatang.
SMS 1 :  Sang pemilik ilmu adalah pembawa cinta kasih. Yaitu sang pemilik kesadaran spiritual. Yaitu kesadaran alam itu sendiri (Haa). Kesadaran ilmu di level tertinggi yg menguasai semua Hukum Tuhan.
SMS 2 : Alhamdulillah. Lompatan kesadaran ini diperlukan agar pergiliran peradaban bagi kaum yg berTuhan dipergilirkan karena hakekat ilmu itu sebetulnya adalah kesadaran spiritual. Ketika terpisah maka jiwa akan merana (neraka).
SMS 3 : Manusia dewasa ini hanya di tingkat kesadaran 2. Yg tingkat 3 sdh menjadi manusia ajaib.
SMS 4 : Kesadaran kita yg di level 2 masih spt balita dibanding akhli kitab di masa Nabi Sulaiman yg mungkin di level 3 atau 4.
SMS 5 : Manusia di level 6 dahulu sekali mencipta piramid dari atas ke bawah. Dari puncaknya lagi ke bawah. Teknology yg belum bisa ditiru sekarang ini. Itulah kesadaran spiritual. Dewasa ini manusia masih primitif dlm kesadaran spiritual. Hanya para nabi dan rasul yg diberi sebagian kesadaran spiritual shg dianggap ajaib (mukjizat).
SMS 6 : Melatih kesadaran untuk yakin bahwa yg gaib itu real. Aneh. Dan lebih aneh lagi yg menjelaskan ini anak kecil. Untuk Yakin. Diyakinkan anak-anak.

Apalagi yang bisa dikatakan mas Thole sekarang ini ?. He eh..mengapakah semua begitu kebetulan sekali. Dirinya dengan sang Prabu juga sedang mendalami perihal Energy Kesadaran ini, yang sungguh sangat misteri. Anehnya lagi sang Prabu sedari dahulu juga sudah asyik dengan hal ini. Karenanya sekarang ini Sang Prabu berhasil  menemukan methode pengukuran Energy Kesadaran. maka pertanyaannya adalah, benarkan dengan rangkaian pemahaman ini, Mas Thole akan mampu menguraikan misteri yang meilingkupi orang-orang masa lalu yang reinkarnasi pada tubuh manusia jawa ?. Entahlah. Dia hanya dalam keyakinan dirinya sendiri.

Sekarang ini kejadiannya begitu aneh, orang-orang yang terkoneksi dengan energy masa lalu akan merasa terpanggil. Badan menjadi pegal-pegal tanpa mereka tahu apa sebabnya. Mereka merasakan getaran alam, sesuatu yang tak wajar pada raganya itu. Semua orang-orang masa lalu akan merasakan begitu. Tinggal maukah mereka menggunakan hatinya ?. Inilah masalahnya. Lintasan Energy Kesadaran telah mengusik keberadan mereka di dalam badan. Mereka menjadi sangat sensitif sekali, ada daya dorong yang tidak dimengertinya. Gelora bakti mereka kepada Ibu Pertiwi, kesiapan mereka bela pati atas negri, begitu membatu dihatinya, keras sekeras bara api angkasa. Mereka siap kapan saja jika alam membutuhkannya. sebab dengan inilah mereka dapat melangsungkan hidup dan eksistensi mereka itu di bumi tanah jawa, bekas-bekas atlantis yang hilang.

Maka panggilan ini ditujukan kepada para kesatria, sampaikah hati, jika bumi pertiwi terus menangisi keadaannya ini. Kapankah kalian akan bangkit untuk membela bumi pertiwi ini. Penuhilah janji, sebagaimana janji suci manakala bumi ini belum mewujud.  Bangkitlah para kesatria bumi !!!. Kini sudah saatnya, sudah saatnya. saatnya mereka semua tahu bahwa sesungguhnya di dalam dada kalian tersemat medali sila. Simbol2 Sila dari Pancasila sebagai ksatria sejati.!!.

Sementara dipagi ini, langit Jakarta memendam hajatnya sendiri. Mas Thole memandangi dengan kelu hati, maka segera dia mengirimi pesan kepada para kesatria lainnya, termasuk juga kepada saudara sepuh yang baru ditemuinya. “Tanda2 badai akan melanda sdh datang. Skrg jkt hujan angin menakutkan. Mhn doanya para kesatria. Sungguh alam sdg mengurusi urusannya. Smg dg doa kt alam berbelas kasihan. Amin2..duh gusti pangeran, ampuni hamba2Mu ini.” 

Mata batinnya, menyampaikan pesan alam. "Wahai kesatria alam, penuhi panggilan ini. Akankah kalian tetap tak peduli ?. Ingatlah sukarela atau terpaksa kalian akan menghadapi perang kalian sendiri. Perhatikan alam sudah menunjukan tanda-tandanya. Maka bersegeralah, wahai para kesatria, penuhilah janji kalian sendiri pada bumi ini !!!. Dia pun mengeluh lirih sambil berdoa, bersegeralan wahai para kesatria alam.  Penuhilah janji-janji kalian semua pada bumi.  



Wolohualam

Komentar

  1. Salam kasih dan damai buat saudaraku di seberang,

    Bersyukurlah wahai diri2 pribadi akan kudrah dan irodah yang tercurahkan dari Sang Gusti Murbaning Jagad...karena seluruh alam semesta ini adalah wujud citra diri-Nya, karena Dia menciptamu dengan suatu tujuan, yakni...agar yang Tercipta memuja dan memuji sang Pencipta, dan Dia ingin terus dikenang. Maka bertasbihlah engkau dengan senantiasa menyebut nama-Nya, dalam setiap tarikan nafasmu dan dalam setiap aliran darahmu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali