Kisah Spiritual, Saudara Sepuh dan Lintasan Atlantis
“Jayalah Negeriku, jayalah Bangsaku.....
Nuswantara yang Adiluhung akan segera
bangkit.....
Siapkan jiwa dan ragamu, demi menyongsong
negeri leluhur yang adil,tentram,damai dan sentausa......
Alhamdulillah semua berjalan secara alami dan apa adanya, sebagaimana konsep
kepastian hukum Tuhan tentang adanya hubungan sebab akibat.....semoga
semua merupakan isyaroh bahwa jalinan bathin antara Alam Semesta dan segenap
isinya telah terangkum dalam satu tatanan kokoh yang akan menghantarkan
kebangkitan para Satria yang di dadanya terpampang simbol2 Sila dari Pancasila
sebagai ksatria sejati.
“ (dari Laskar bumi sebrang)
Blam..blam. Itulah
sepenggal email dari bumi sebrang. Saudara sepuhnya. Banyak Wide terpekur, sudah
ribuan tahun dirinya tidak bersua dengan saudara sepuhnya ini. Bagaimanakah
khabarnya dan bagaimanakah keadaannya ?. Ugh..kemana sajakah dirinya selama
ini. Angin tak pernah membawa khabarnya. Berada di dimensi manakah selama ini
?. Kenapa dirinya baru muncul sekarang ini?. Pertanyaan demi pertanyaan
menggayut sepanjang hari dan malam. Membuatnya tidak bisa tidur nyenyak. Sehingga pagi tadi nyaris saja di tidak mampu
bangun. Dirinya harus dibantu anaknya, dilemaskan badannya dengan pijitan di simpul-simpul
energy. Setelahnya barulah Mas Thole baru bisa menegakkan badannya. Mengarungi kesadaran, sungguh lebih
melelahkan daripada berjalan kaki sepanjang malam. Itulah keadaannya.
Sudah banyak waktu dirinya mencari saudara-saudaranya ini. Setelah atlantis tenggelam, mereka semua berpencar, mencari penghidupannya sendiri-sendiri. Mereka semua berusaha melakoni hidup dan menjalanii takdir diri mereka masing-masing. “Masih ingatkah saudaranya ini, akan masa lalunya ?. “ Banyak Wide bertanya dalam ke-tidak-mengertiannya ini. benarkah kita semua saudara akan dipertemukannya. Dia sudah mengenali bahwa Putri Sriwijaya adalah masih keponakannya pada masa kejayaan atlantis. He eh, kini saudara sepuhnya sudah terlahir kembali. Bagaimana dirinya tidak sukacita membayangkan akan dipertemukan kembali dengan saudara sepuhnya yang disayanginya. Gempita di dada begitu hebatnya. Nyaris Mas Thole tak kuasa menahan rasa gembiranya Banyak Wide. Ugh..!.
Sudah banyak waktu dirinya mencari saudara-saudaranya ini. Setelah atlantis tenggelam, mereka semua berpencar, mencari penghidupannya sendiri-sendiri. Mereka semua berusaha melakoni hidup dan menjalanii takdir diri mereka masing-masing. “Masih ingatkah saudaranya ini, akan masa lalunya ?. “ Banyak Wide bertanya dalam ke-tidak-mengertiannya ini. benarkah kita semua saudara akan dipertemukannya. Dia sudah mengenali bahwa Putri Sriwijaya adalah masih keponakannya pada masa kejayaan atlantis. He eh, kini saudara sepuhnya sudah terlahir kembali. Bagaimana dirinya tidak sukacita membayangkan akan dipertemukan kembali dengan saudara sepuhnya yang disayanginya. Gempita di dada begitu hebatnya. Nyaris Mas Thole tak kuasa menahan rasa gembiranya Banyak Wide. Ugh..!.
Masih diingat dalam kesadaran Banyak Wide, yang memang banyak terlupakan. Pemahamannya terdahulu yaitu keadaan yang dia tahu. Saat mana kutub bumi dibalikkan letaknya, dari kutub utara ke selatan, dan sebaliknya kutub selatan menjadi kutub utara maka kesadaran manusia nyaris menjadi nol. Maka pantas saja jikalau kemudian saat mereka berada di dalam raga, mereka tidak mengenali apa-apa. Hik. Mengapakah pemahaman ini sekarang bisa dimengertinya ?. Eureka..!. Kedatangan saudara sepuhnya ini telah membuka simpul yang lama tidak dipahaminya. Berkaitan dengan pemaknaan dan hikmah surah Ar Rohman 17, dalam Al qur an, “Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua Barat. “ (QS. Ar rahman, 17).
Rupanya disinilah letak masalahnya. Pada suatu kali, alam akan menukarkan kutub-kutubnya. Kini dirinya mengerti dan meyakini ini. Bagaimana dan apa hubungan dan keterkaitan ini semua dengan entitas yang ada dalam raganya. Pada setiap peradaban Allah akan memutarkan kutub Utara dan Selatan, sehingga arah Barat dan Timur juga akan menjadi dua keadaan. Apakah akibatnya jikalau kedua kutub ini diputarkan-Nya ?. Allah hu akbar. Kesadaran manusia akan menjadi nol. Medan magnet bumi akan mengalami tubrukan, maka hanya makhluk-makhluk Allah yang memiliki Energy Kesadaran tertinggilah yang akan mampu menyelamatkan dirinya. Mereka akan terbang ke segenap penjuru. Mereka akan lari dan menjauh dari medan magnet bumi. Mereka menuju ke langit dan menembus bumi, bahkan lapisan antar dimensi.
Namun sungguh tidak ada manusia dan jin yang mampu lari jika tidak memiliki kekuatan (Energy Kesadaran). maka menjadi jelas rangkaian surah berikutnya. “Wahai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus dan melintasi penjuru langit dan bumi, maka tembus dan lintasilah! Kamu tidak akan dapat menembus dan melintasinya kecuali dengan kekuatan.” (QS. Ar Rahman, 33). Maka menjadi jelas, kekuatan seperti apakah yang dimaksudkan oleh Al qur an ini, sementara ini pemahaman ini begitu sulitnya di maknainya.
Mas Thole benar-benar terpukul, mendapatkan pemahaman
ini. Ada rahsa sesal, mengapa tidak memperhatikan hal yang sepenting ini. Teringat
beberapa hari yang lalu Putri Sriwijaya juga sudah menghantarkan ayat-ayat ini,
berkaitan dengan dunia Atlantis. Begitu juga anak Ki Ageng Tirtayasa sudah
mengirimkan SMS nya beberapa hari yang lalu. Mengapa dirinya begitu bodohnya ,
tidak mampu memaknai kejadian. Sebuah rangkaian pemahaman bagaimana Atlantis di
hancurkan, dan bagaimana kemudian orang-orang masa lalu mampu bertahan melintas
dimensinya. Mereka menggunakan kekuatan Energy Kesadarannya untuk melintasi
dimensi. Allah hu akbar..3x.
Namun Allah tidak akan lalai. Dalam surah berikutnya kemudian
dijelaskan, bahwa kemanapun orang-orang
masa lalu bersembunyi, Allah akan
tetap mampu melihat mereka. Didimensi manapun Allah pasti akan memperhatikan
ulah mereka semuanya. “ Kami akan memperhatikanmu sepenuhnya, wahai manusia dan jin. (QS. Ar Rahman:31). Begitulah Allah memperhatikan keadaan
setiap makhluk-Nya.
Kemana saja manusia
dan jin bersembunyi saat mana bumi ditukar kutub poros magnetnya Allah akan
mengetahui keberadaan mereka semuanya. Allah tetap akan memperhatikan dimanapun
mereka bersembunyi. Berada di dimensi manapun Allah akan terus memperhatikan
mereka itu. Tidak ada satupun makhluk yang lolos dari pengamatan Allah.
Banyak Wide tak mampu berkata-kata, Mas Thole hanya
ternganga dengan adanya fakta terbarukan ini. Mendapati kenyataan bahwa
beberapa kesatria ternyata berasal dari peradaban Atlantis. Begitu juga saudara
sepuhnya ini yang baru saja menghubunginya. Semua terbuka mata rantainya saat
energy saudara sepuhnya ini menyelusup membantu membuka kelenjar spiritual yang
berada dalam otaknya. Allah hu akbar..Allah hu akbar.
“Rupanya
engkau sudah mengirimkan utusan-utusan-Mu , Ya Allah, untuk membukakan hijab
diri ini, yang sungguh bodoh dan teramat bodoh dalam memaknai besarnya
kekuasaan-Mu, Ampuni kami Ya. Allah..” Mas Thole diam melangut.
Entah apa yang dipikirkannya. Dingatnya kemarin ini, sudah beberapa kali Putri
Sriwijaya telah mencoba memberikan informasi, namun saat itu dirinya tak mampu
membaca dan memaknai ini. He eh, Putri Srtiwijaya benar dalam lintasan-lintasan
kesadarannya. Hanya dirinyalah yang teramat bodoh tidak mampu memaknai semua
yang diatakannya itu. Lengkap dengan membawakan ayat-ayat Al qur an-nya.
Sungguh kemarin ini dirinya belum mampu memaknai rangkaian dan apakah
hubungannya semua itu dengan kejadian yang dialaminya.
Sekarang Mas Thole mengerti dan memahami bagaimana
orang-orang Atlantis tersebut meyelamatkan diri mereka saat benua itu
tenggelam. Dan sebab apa pula benua itu di tenggelamkan ke dasar bumi.
Rangkaian SMS anak Ki Ageng Tirtayasa akan dicuplikan disini, sebagai suatu
rangkaian yang menjelaskan, bahwa semua terangkai dengan secara tak sengaja.
Putri Sriwijaya, dan juga saudara sepuh Banyak Wide. Semua menjelaskan keadaan,
menjadi bukti bahwa semua ini bukan rangkaian rekayasa pemahaman Mas Thole saja.
SMS 1 : Ada yg menarik dg apa yg diceritakan Aqsha (anak
Ki Ageng-pen) yg bersesuaian dg tulisanmu bbrp waktu yg lalu. Tentang kekuatan
bashiroh. Ultimate power. Energy kesadaran atau ultimate consiousnes.
SMS 2 : Ketika terjadi perubahan medan magnet bumi maka
semua kesadaran di bumi kehilangan rumah dan tempat tinggal sehingga banyak
diantara mereka memilih tinggal di raga manusia. (Ketika kemudian manusia bumi
Adam diturunkan-pen)
SMS 3 : Sehingga makin menutup kesadaran sejatinya.
Karena makhluk tersebut ingin menguasai dan memiliki raga untuk hadir di alam.
SMS 4 : Dia cerita cukup banyak. Manusia sekarang hanya
menggunakan kekuatan panca indera semata. Kekuatan kesadaran ini tlh
ditinggalkan.
SMS 5 : Hanya satu dua saja yg masih menggunakan dan ada
yg melatih kekuatan kesadaran ini.
SMS 6 : (Sebab-pen)
Ketika awalnya manusia terputus koneksi dg alam
maka semua kesadaran hilang dan mulai dr nol. (Bayi lahir-pen)
SMS 7 : Kecuali
manusia yg mampu membuka kelenjar kesadaran spiritualnya. Mampu melihat dg
kesadaran. Syngnya juga tdk akan mampu bicara dg bhs manusia. Sampai manusia
lain beranjak dewasa dg kesadarannya
SMS 8 : Lalu ada kesadaran yg meliputi orang tersebut.
Kesadaran ini tdk mati. Ada di alam di dimensi lain.
SMS 9 : Plng tdk ada 3 dimensi di alam ini. Yaitu
dimensi dualitas. Semacam dimensi mimpi. Dimensi rasa. Dimensi surga neraka
(dunia). Diatas dimensi ini adalah dimensi cinta kasih. Di atasnya lagi yaitu
dimensi yg tdk bisa difikirkan. Dibayangkan dan diketahui.
SMS 10 : Peradaban atlantis
dibangun oleh tingkat kesadaran yg tinggi mungkin 6. Demikian pula piramid. Yg
dibangun oleh bangsa dg kesadaran tinggi. Yg kini menempati dimensi lain di
alam.
SMS 8 : Kesadaran tingkat 12
mungkin adalah yg disebut kesadaran Haa. Kesadaran alam. Kesadaran yg maha
tahu. Karena di level ini menjadi maha tahu. Mengerti semua yg terhubung. Semua
terhubung di alam.
Semua yang dinampakkan Allah, menjadi hikmah luar biasa
bagi diri Mas Thole. Menyoal entitas yang reinkarnasi ini. Semua menjadi sangat
jelas sekali. Rupanya entitas kesadaran ini adalah entitas kesadaran purba,
yang terus akan berada dialam semesta ini. Mereka-lah sejatinya pasangan manusia
generasi nabi Adam yang dituliskan di Al qur an ini. dalam al qur an disebutkan
bahwa setiap diri mansuia ada pasangannya. Dan inilah salah satu entitas
pasangan manusia. Entitas yang telah memiliki kecerdasan spiritual luar biasa
sekali yang menjaga peradaban sebagaimana tetap dalam dimensinya.
Maka jika kita perhatikan dengan satu dua Surah Ar Rohman
yang dicuplikan diatas, kita menjadi sadar bahwa rupanya Al qur an tidak saja bicara
kepada entitas manusia, dengan kesadaran terkininya namun juga dia bicara kepada
entitas kesadaran purba yang sudah berada di alam sejak jutaan tahun yang lalu yang kebetulan reinkarnasi pada tubuh manusia.
Melalui merekalah (kesadaran purba) kesadaran manusia dijaga oleh Allah. Dan kemudian pada
saatnya nanti akan ditransformasikan kepada raga yang terbarunya. Dengan inilah proses akan berkeesinambungan. Alih kesadaran akan terjadi dari masa lalu ke masa terkini.
Mereka adalah entitas kesadaran yang menjaga keberadaan alam ini. Entitas kesadaran ini sudah memiliki Energy Kesadaran. Oleh karenanya sehingga dengan energy ini mereka akan mampu melintasi dimensi-dimensi di alam semesta ini. Maka perhatikan saja surah Al qur an yang dalam keyakinan Mas Thole adalah menyoal diri mereka sbb ; " [56:60] Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,[56:61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.[56:62] Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?. [56:63] Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.[56:64] Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?". Disinilah entitas tersebut dihadapkan kepada kesadaran yang lebih tinggi dari dirinya (Haa). Agar mereka menyadari keberadaannya di muka bumi adalah hanya atas berkat rahmat-Nya saja. Bukan atas kuasa diri mereka.
Mereka adalah entitas kesadaran yang menjaga keberadaan alam ini. Entitas kesadaran ini sudah memiliki Energy Kesadaran. Oleh karenanya sehingga dengan energy ini mereka akan mampu melintasi dimensi-dimensi di alam semesta ini. Maka perhatikan saja surah Al qur an yang dalam keyakinan Mas Thole adalah menyoal diri mereka sbb ; "
Mungkin karena sebab inilah, Mas Thole sering mengusung
teori Pembalikan Kesadaran. Melalui Pembalikan Kesadaran atas pemahaman diri kita, (yaitu) dengan meyakini sesuatu yang
ghaib menjadi keyakinan sebuah realitas ~ akan membuat kita mampu melihat dari
pelbagai sudut pandang. Kita akan mampu melihat suatu kejadian dengan lebih
komprehensif. Kita kemudian tidak kaku dalam memahami ayat-ayat Al qur an. Karenanya kemudian kita mampu ber-Islam
dengan kesadaran penuh.
Perihal Energy Kesadaran ini sudah beberapa lama diusung melalui tulisan dan kajian sdr Arif, sayang sekali sangat sedikit yang peduli. Apakah para kesatria diharuskan untuk memiliki Energy Kesadaran ini, apakah nanti ada keterkaitan dengan manusia-manusia atlantis ?. Mas Thole hanya menggeleng dalam ketidak pastian.
Perihal Energy Kesadaran ini sudah beberapa lama diusung melalui tulisan dan kajian sdr Arif, sayang sekali sangat sedikit yang peduli. Apakah para kesatria diharuskan untuk memiliki Energy Kesadaran ini, apakah nanti ada keterkaitan dengan manusia-manusia atlantis ?. Mas Thole hanya menggeleng dalam ketidak pastian.
Maka dari itu marilah kita simak beberapa SMS yang
diajarkan anaknya Ki Ageng Tirtayasa di bawah ini :
SMS 1 : Maka sejatinya sejarah alam ini telah
dituliskan dan telah selesai ditulis dan dimensi kesadaran yg lebih tinggi.
Kesadaran di dimensi manusia hanya menjalani semata. Hakekat rencananya telah
ada dalam desain dan rencana yg memilki kesadaran lbh tinggi.
SMS 1 : Maka mari kita berserah diri kpd Tuhan untuk
diberi petunjuk langsung agar jalan yg kita tempuh adalah benar. Hakekatnya
kita tidak tahu. Apa yg kita lihat bukanlah seperti yg terlihat. Apa yg kita
tahu hakekatnya bukanlah apa yg kita tahu. Seperti balita dengan dewasa.
Demikian permisalan kesadaran. Bahkan jauh lebih parah lagi. Seperti manusia dg
binatang.
SMS 1 : Sang pemilik
ilmu adalah pembawa cinta kasih. Yaitu sang pemilik kesadaran spiritual. Yaitu
kesadaran alam itu sendiri (Haa). Kesadaran ilmu di level tertinggi yg
menguasai semua Hukum Tuhan.
SMS 2 : Alhamdulillah. Lompatan kesadaran ini
diperlukan agar pergiliran peradaban bagi kaum yg berTuhan dipergilirkan karena
hakekat ilmu itu sebetulnya adalah kesadaran spiritual. Ketika terpisah maka
jiwa akan merana (neraka).
SMS 3 : Manusia dewasa ini hanya di tingkat
kesadaran 2. Yg tingkat 3 sdh menjadi manusia ajaib.
SMS 4 : Kesadaran kita yg di level 2 masih spt
balita dibanding akhli kitab di masa Nabi Sulaiman yg mungkin di level 3 atau
4.
SMS 5 : Manusia di level 6 dahulu sekali mencipta
piramid dari atas ke bawah. Dari puncaknya lagi ke bawah. Teknology yg belum
bisa ditiru sekarang ini. Itulah kesadaran spiritual. Dewasa ini manusia masih
primitif dlm kesadaran spiritual. Hanya para nabi dan rasul yg diberi sebagian
kesadaran spiritual shg dianggap ajaib (mukjizat).
SMS 6 : Melatih kesadaran untuk yakin bahwa yg gaib
itu real. Aneh. Dan lebih aneh lagi yg menjelaskan ini anak kecil. Untuk Yakin.
Diyakinkan anak-anak.
Apalagi yang bisa dikatakan mas Thole sekarang ini ?. He
eh..mengapakah semua begitu kebetulan sekali. Dirinya dengan sang Prabu juga
sedang mendalami perihal Energy Kesadaran ini, yang sungguh sangat misteri.
Anehnya lagi sang Prabu sedari dahulu juga sudah asyik dengan hal ini. Karenanya sekarang ini Sang Prabu berhasil menemukan methode pengukuran Energy Kesadaran. maka pertanyaannya adalah, benarkan dengan rangkaian pemahaman ini, Mas Thole akan mampu menguraikan
misteri yang meilingkupi orang-orang masa lalu yang reinkarnasi pada tubuh
manusia jawa ?. Entahlah. Dia hanya dalam keyakinan dirinya sendiri.
Sekarang ini kejadiannya begitu aneh, orang-orang yang
terkoneksi dengan energy masa lalu akan merasa terpanggil. Badan menjadi pegal-pegal tanpa mereka tahu apa sebabnya. Mereka merasakan getaran alam, sesuatu yang tak wajar pada raganya itu. Semua orang-orang masa lalu akan merasakan begitu. Tinggal maukah mereka menggunakan hatinya ?. Inilah masalahnya. Lintasan Energy Kesadaran telah mengusik keberadan mereka di dalam badan. Mereka menjadi
sangat sensitif sekali, ada daya dorong yang tidak dimengertinya. Gelora bakti mereka kepada Ibu Pertiwi, kesiapan mereka
bela pati atas negri, begitu membatu dihatinya, keras sekeras bara api angkasa.
Mereka siap kapan saja jika alam membutuhkannya. sebab dengan inilah mereka
dapat melangsungkan hidup dan eksistensi mereka itu di bumi tanah jawa,
bekas-bekas atlantis yang hilang.
Maka panggilan ini ditujukan kepada para kesatria, sampaikah hati, jika bumi pertiwi terus menangisi keadaannya ini. Kapankah kalian akan bangkit untuk membela bumi pertiwi ini. Penuhilah janji, sebagaimana janji suci manakala bumi ini belum mewujud. Bangkitlah para kesatria bumi !!!. Kini sudah saatnya, sudah saatnya. saatnya mereka semua tahu bahwa sesungguhnya di dalam dada kalian tersemat medali sila. Simbol2 Sila dari Pancasila sebagai ksatria sejati.!!.
Sementara dipagi ini, langit Jakarta
memendam hajatnya sendiri. Mas Thole memandangi dengan kelu hati, maka segera
dia mengirimi pesan kepada para kesatria lainnya, termasuk juga kepada saudara sepuh
yang baru ditemuinya. “Tanda2 badai akan
melanda sdh datang. Skrg jkt hujan angin menakutkan. Mhn doanya para kesatria.
Sungguh alam sdg mengurusi urusannya. Smg dg doa kt alam berbelas kasihan.
Amin2..duh gusti pangeran, ampuni hamba2Mu ini.”
Mata batinnya, menyampaikan pesan alam. "Wahai kesatria alam, penuhi panggilan ini. Akankah kalian tetap tak peduli ?. Ingatlah sukarela atau terpaksa kalian akan menghadapi perang kalian sendiri. Perhatikan alam sudah menunjukan tanda-tandanya. Maka bersegeralah, wahai para kesatria, penuhilah janji kalian sendiri pada bumi ini !!!. Dia pun mengeluh lirih sambil berdoa, bersegeralan wahai para kesatria alam. Penuhilah janji-janji kalian semua pada bumi.
Mata batinnya, menyampaikan pesan alam. "Wahai kesatria alam, penuhi panggilan ini. Akankah kalian tetap tak peduli ?. Ingatlah sukarela atau terpaksa kalian akan menghadapi perang kalian sendiri. Perhatikan alam sudah menunjukan tanda-tandanya. Maka bersegeralah, wahai para kesatria, penuhilah janji kalian sendiri pada bumi ini !!!. Dia pun mengeluh lirih sambil berdoa, bersegeralan wahai para kesatria alam. Penuhilah janji-janji kalian semua pada bumi.
Wolohualam
Salam kasih dan damai buat saudaraku di seberang,
BalasHapusBersyukurlah wahai diri2 pribadi akan kudrah dan irodah yang tercurahkan dari Sang Gusti Murbaning Jagad...karena seluruh alam semesta ini adalah wujud citra diri-Nya, karena Dia menciptamu dengan suatu tujuan, yakni...agar yang Tercipta memuja dan memuji sang Pencipta, dan Dia ingin terus dikenang. Maka bertasbihlah engkau dengan senantiasa menyebut nama-Nya, dalam setiap tarikan nafasmu dan dalam setiap aliran darahmu.