Kisah Spiritual, Para Penembus Pintu Langit (2-2)

Para Penembus Pintu Langit. Kemampuan menembus pintu langit, adalah kemampuan orang-orang terdahulu, dan mungkin juga sekarang. Kemampuan yang akan mampu diolah dengan menggunakan 'kekuatan hati' mereka. Kekuatan knergy Kasih-sayang atau Markaba, inilah yang akan membawa mereka untuk menembus pintu langit. Dari sana mereka akan dapat meng-otak-atik program alam semesta, agar tampilannya lebih baik adanya.

Diskusi dengan Ki Ageng mendekati titik kulminasi, penyoal keadaan ini. Beberapa kali beliau terserang sakit aneh. Energy Markaba adalah energy murni, yaitu energy yang menjadi dasar penciptaan alam semesta. Menjadi pondasi dalam pola berfikir manusia yang seharusnya. Sebab kepada manusia-lah bumi ini diserahkan, agar dalam kepemimpinan manusia bumi dan seluruh isinya akan memeberikan kemanfaatan bagi alam semesta secara keseluruhan. Setiap elemen alam akan saling terhubung dengan energy ini, maka jika ada satu sisitem yang terganggu akan mengganggu sistem alam lainnya. Menjadi persoalan tersendiri bagi para kesatria bagaimana mereka akan mampu memilihi energy murni Markaba. Sebab di alam ini banyak entitas yang menawarkan energy ini juga, mereka meng -klaim miliki mereka yang asli.

Ketika kita mampu meng-akses energy ini secara otomatis kita akan memiliki keterhubungan dengan alam. Kitalah khalifah sang alam, maka alam akan mendengar dan mengikuti apa yang kita niatkan itu. Bagaimanakah memaknai "dengan nama Allah.." atau bagaimanakah mengjelaskan kepada jiwa dan raga ini, perihal "Atas nama Allah..." Kita harus bertindak berbuat , berucap harus dengan daya Allah semata. Persoalan yang terus berpilin saat mana manusia kemudian merasa sudah mendapat mandat dari  Allah. Mereka manusia akan dalam keadaan yang sama, mengatas namakan Allah sebagaimana anggapan mereka sendiri. Sungguh tidak ada yang tahu bagaimana maksud Allah kecuali Allah yang menjelaskan sendiri kepada kesadaran kita. Maka disinilah kita perlu menggunakan teknik 'berserah'. Seumpama pesawat, saatnya kita tekan tombol 'pilot otomatis' agar pesawat dapat pulang ke hanggarnya sendiri. Begitulah perumpamaannya.

Pesan-pesan Ki Ageng via SMS  terus berdatangan, dilanjutkan dengan diskusi panjang melalui telepon. Sementara itu Sang Prabu rupanya juga sudah menyusun konsep bagaimana cara agar para kesatria mampu keluar dari dilemanya sendiri,  tanpa diminta juga rupanya sudah terhubung, dan memberikan beberapa metodenya. Sehingga rahsanya saling melengkapi pemahaman. Maka sebagian SMS Ki Ageng kita cuplikan lagi disini,


"Rasanya isi kepala udara dingin. Biasanya hawa dingin hanya meliputi badan. Dada dan kadang sampai perut dan kaki. Namun belum pernah di kepala. Baru sekarang ini memasuki kepala. Lalu seperti mulai memahami sedikit tentang energy merkaba ini. Energy ini berada diatas persepsi. Inilah asal muasal kehidupan. Pertama terbentuk di dalam air. Arsy Allah di atas air. Air ini bukan air sbgmana air bumi. Sumber air energy. Kasih sayang kehidupan.




Ini hanya perlambang. Jngn membayangkan sebagaimana membayangkan kursi berada di atas air. Hanya sebuah simbol. Kasih sayang meliputi semua persepsi. Berada di atas kebaikan dan kejahatan. Berada di atas hukum dan pemahaman. Energy sebelum difahami maknanya dan sebelum membentuk (berubah) menjadi energy yg manusia kenali.




Memasuki energy kasih sayang ini justru harus mengenali dan memasuki kehidupan. Dia berada di semua makhluk hidup. Bukan di benda mati. Benda mati adalah kasih sayang untuk makhluk hidup. Diberikan semua materi sebagai bagian energy merkaba. Sebagai bagian kasih sayang. Maka memahami kasih sayang harus memahami ridho setiap makhluk hidup. Karena itulah kasih sayang (dlm ukuran dan ketentuan).

Memasukinya dan menyerap justru hrs masuk ke bagian plng peka manusia. Nafs dan hawa nafs. Seumpama bayi menghisap puting susu. Menyerap energy kehidupan pertamanya. Ketika telah terbentuk persepsi atas puting susu maka mulai terbentuk image yg salah tentang energy merkaba. Hawa mulai mempengaruhi pemahaman. Hawa nafsu terhadap puting susu tersebut.

[Sebagian teks hilang]n walaupun kurang tepat. Namun cukup menjelaskan.

Air memiliki segala keajaiban di alam ini. Dan air inilah yg meliputi hidup dlm ukuran yg ditentukan bg makhluk hidup. Amati air. Amati aliran air. Air mengalir. Amati air yg menempati sesuai ruangnya. Amati air yg melarutkan. Amati air yg membawa rasa dan merelakan rasa dirinya tercampuri. Energy merkaba ini dilambangkan seumpama air. Dimana air ini adalah sumber kehidupan setiap makhluk hidup. Tanpa air maka kehidupan musnah. Air yg meliputi kehidupan. Dimana air diturunkan maka hiduplah air ini. Inilah air kehidupan. Sumbernya dpt dimisalkan seumpama pertemuan dua buah samudra (kisah nabi khidir). Apapun yg masuk ke samudra hidup maka akan hidup.

Amati energy yg dibawanya. Mampu menampung. Mengangkat perahu. Menahan. Mampu menjadi air bah yg menghancurkan. Dengan mudah bergabung dan tak terpisahkan. Selalu akan kembali ke asal muasal. Jumlah air keseluruhan di alam ini tak bertambah dan tak berkurang. Hanya beproses. Berpindah. Berubah bentuk.

Air bisa berubah menjadi padat cair uap dan gas. Pergerakan air menurut bentuknya. Kekuatan air menurut bentuknya. Sifat air menurut bentuknya. Kecepatan menurut bentuknya. Berat air menurut bentuknya. Energy yg meliputi air menurut bentuknya dan jumlah yg bergabung. Demikian energy merkaba berada di air dan meliputi air. Yg mengangkat arsy di atasnya. Demikian perlambang dan simbol dr alam. Memasuki energy merkaba adalah memasuki energy kehidupan. Energy yg menggerakkan hidup. Kehidupan di awal mula buka. Kehidupan yg menghidupkan bumi yg mati.

Ketika bumi mati diturunkan air hujan. Maka biji-biji yg sudah ada di bumi. Digerakkan oleh energy air itu untuk hidup. Maka tumbuhlah tunas untuk hidup. Membesar menjadi batang. Berdaun dan berbunga serta berbuah. Dan akan berproses terus. Dengan perputaran air. Perputaran energy merkaba. Pernah diceritakan di gurun yg mati dan hanya dihidupkan sebentar saja untuk mati lagi selama 30 tahun sbg lambang.

Manusiapun sama. Benih dlm rahim. Akan hidup ketika diturunkan air hujan sperma. Dan benih ini akan tumbuh dlm lingkungannya dlm alam yg lain. Dengan kondisi alam yg beda. Lalu ditiupkan "kesadaran" yg membedakan dg makhluk lain. Kesadaran yg sudah hidup (ada) sebelumnya sebagai avatar untuk menempati makhluk ini.

Demikian aliran air kehidupan aliran samudra hidup, aliran energy merkaba. Dimanapun air kehidupan ini ditempatkan maka hiduplah sesuai rencana Yang Maha Hidup. Yang seolah muncul begitu saja dari ketiadaan. Lihatlah sebatang pohon. Tadinya tidak ada. Lalu mendadak saja ada. Manusia merasa wajar krn prosesnya diterima akal. Proses pertumbuhan.

Seandainya prosesnya tidak mampu difahami akal. Misalnya piramid tadinya tdk ada dlm semalam muncul maka ajaib. Padahal memunculkan benda mati itu jauh lebih mudah. Karena hanya berpindah. Mer "aliran cahaya" (energy, informasi, program dsb) Ba "raga" Ka "jiwa" spirit, ruh.  Inilah kesadaran universal. Atau Haa. Aliran kesadaran.

Kendaraan bg jiwa untuk membawa raga melintasi dimensi ruang waktu. Antar dimensi. Aliran energy yg menjadi kendaraan jiwa (spirit).   Mengendarai merkaba tergantung keyakinan ketundukan kepasrahan. Berserah diri mengikuti cahaya Tuhan dlm aliran energy markaba.

Simbol. Lambang. Kata. Ini menggunakan kata yg biasa digunakan. Apapun kata dan simbol. Maka ketika menambah iman. Itulah petunjukNya. Petunjuk ini hanya berguna bg yg pernah mengalaminya. Pernah memiliki aliran merkaba ini. Lalu ketika sebagian aliran ini tersumbat dan tdk mengalir lagi. Tanyakan kpd yg pernah merasakan saat terputusnya hubungan tersebut. Insya Allah. Ikuti saja aliran itu. Kita hanya bersiap untuk dialirkan saja. Sadari dan amati saat sedang mengalir. Itu saja. Tanpa usaha. Effortless.

Untuk menuliskan ini saja sdh sangat berat yg sy alami. Baik realitas maupun jiwa. Semoga mampu memetik hikmahnya. Dan nampaknya alam juga bertingkah sangat aneh. Semoga mampu mendapat petunjuk
Allah. Amin.

Mengapunglah di atas aliran energy merkaba ini. Biarkan aliran energy ini yg mengalirkan ke arah yg Tuhan kehendaki. Amin.

Aliran ini suatu saat tersendat atau tertutup. Ada sumbatan yg bisa kita buka sendiri dan ada yg Tuhan membukanya. Inilah hijab bagi aliran energy kesadaran ini."

Para pengamat akan berusaha untuk mempelajari bahasa program dan bahasa mesin komputer untuk mengotak-atik tampilannya. Dalam dunia maya mereka kita kenal sebagai ‘The Hecker’. Bagaimanakah ulah ‘The Hecker’ di dunia maya, kita bisa baca beritanya di koran dan televisi. Mereka mampu memanipulasi sistem sehingga perintah yang dijalankan salah, akibatnya tampilannya juga salah. Bayangkan jika sistem keamanan suatu negara  di kotak-katik ?. Bahaya besar bagi stabilitas negara tersebut. Bagaimana jika sistem keuangan diserang, maka akan terjadi kekacauan sistem keuangan dunia, bank-bank akan panik, dll.  Situs Presiden Indoneisa juga pernah dibobol oleh anak remaja. Negara adikusa AS pun pernah mengalami kejadian tidak mengenakan sebab ulah ‘The Hecker’ ini. Indonesia terkenal dengan 'hecker-hecker' sekelas dunia.

The Hecker bisa bekerja dimana saja, bahkan hanya dari warung internet kampung. Mereka bisa mengakses apa saja dan siapa saja dari tempat mereka. Mereka banyak yang tidak menyadari akibat perbuatan mereka, disamping ada juga yang professional. Merekalah para Penembus Pintu Langit, yaitu manusia-manusia yang memiliki kemampuan untuk menembus perintah langit, dan merubah alam sebagaimana yang mereka kehendaki. Mereka melakukan dengan kekuatan hati mereka, seharusnya dengan kekuatan hati  mereka akan merubah dunia. Kekuatan hati akan menjadi ‘butterfly effect’ yang akan merubah peradaban dunia menjadi tercerahkan.

Namun disisi sebaliknya 'kekuatan hati' juga mampu menghancurkan dunia. Hanya melalui ‘kepakan’ kecil mereka saja. Kelahiran mereka harus di akomodasi, mereka kesatria yang harus mendapatkan tempat yang semestinya untuk pendewasaan kesadarannya. Para Penembus Pintu Langit, mereka akan berperang sendiri dengan pilihan mereka, menjadi bermakna bagi alam semesta ataukah menjadi debu tak berharga di mata Tuhan. Dengan  pilihan inilah  mereka ada kembali ke dunia setelah melintasi lorong waktu peradaban ratusan tahun bahkan ribuan tahun lamanya. Akankah mereka sia-sia kembali. Terjebak dalam dimensi ataukah memilih kembali kepada Penciptanya, bersama-Nya. 

Sanggupkah para kesatria, mejadi 'kupu-kupu' cantik yang akan memperindah dunia. Ataukah menjadi 'kupu-kupu' hama yang akan mennghancurkan alam. Sungguh  doa yang panjang, yang bisa Mas Thole panjatkan, sebab semua sudah dalam rencana-Nya.

Wolohualam

Komentar

  1. Apakah energi merkaba sama dengan enrgi kundalini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sumbernya berbeda, maka berbeda....wallohualam. merkaba itu getaran awal...batas antara suwung / kosong dengan penciptaan. karena getaran awal, maka energi awal. dia bahan energi bagi energi energi lain. ibarat lampu...dia cahaya awal di filamen kawat pejarnya...nah energi lain sudah lewat kaca yang bisa saja berwarna warni..kalo kacanya merah, yaa keluar merah, kalo biru ya keluar biru....

      karena getaran awal, maka karakteristiknya betul-betul sempurna. arah energinya sesuai dengan arah kehendak sang Pencipta,,,bukan kita. meski kita niat buat bikin A, tapi sang Pencipta bilang B, maka yang terjadi adalah B.

      Bekerja dengan energi Merkaba benar-benar meluruhkan ego. kita hanya bisa Niat, lalu sisanya menerima, apapun hasilnya, Sang Pencipta yang lebih tahu..

      begitu kita mengatur-ngatur, maka merkaba langsung spontan hilang dan berubah jadi energi biasa model tenaga dalam, prana, dan sebangsanya yang tunduk pada kehendak pengguna....jadinya ego sendiri.

      Wallohualam

      Wallohualam

      Hapus
    2. Alhamdulillah, terima kasih saudaraku, sudah menjelaskannya. Energy kasih-sayang (Markaba), menjadi misteri sebab dengan energi inilah kesadaran tingi mampu masuk ke dimensi di alam ini.

      salam

      Hapus
  2. Lam kenal bos
    Kiwul Mbanyumas

    BalasHapus
  3. Kidung alamJuli 22, 2013

    Untuk Anonim. Penjelasan yang sangat pas dan mengena. Terima kasih.

    Sungguh terasa sekali energy dingin dari untaian kalimat yang lembut.

    Yahh ... mungkin juga seumpama air dari sumber mata air.
    Yang mampu membawa semilyar rasa.

    Atau mungkin juga semacam gelombang polikromatis yang berisi semua frekuensi.

    Terima kasih atas uraian yang mengesankan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali