Kisah Spiritual, Terungkapnya Misteri Kesatria Piningit (3)




Lanjutan kisah sebelumnya Terungkapnya Misteri Kesatria Piningit (2) ;

Rangkain dialog Mas Thole dengan KAMI yang intens, melalui raga Ki Ageng akan disajikan untuk memperjelas pemahaman ini, demikian ini petikannya ;

17:10 23 Nov - Ki Ageng: Disini lagi membahas keadaan realitas dan spiritual Dia. SHE. Her. Kondisi realitas mereka. Dalam sistem yg ada bisa menjadi bencana tapi bisa juga menjadi anugerah. She sudah ditest dan digolongkan dalam Dislexia dan disgrafis. Artinya dia menggunakan otak kanan lbh banyak dr otak kiri. Jd lambat membaca dan memproses.

17:13 23 Nov - Ki Ageng: Dan Dia juga mengalami hal yg sama. Juga Her kemungkinan besar sama tapi mungkin lbh ringan. Setelah membaca hasil test lab dari She yg berisi catatan cukup tebal. Saya mengambil kesimpulan bahwa saya kemungkinan sangat besar sama dg mereka. Dan memang hal ini merupakan faktor genetik.
17:14 23 Nov - Ki Ageng: Dikaitkan dg anak indigo sangat klop. Krn faktor ini juga menjadi ciri-ciri mereka.

17:16 23 Nov - Ki Ageng: Sistem pengajaran disini untuk kasus Dislexia ini sudah jauh lbh maju dibanding di Indonesia. Dislexia ini bisa disebut supra normal. Bisa jadi sangat pandai nantinya bila menemukan jalan. Contoh mereka Einstein. Alfa Edison. Steve Jobs dll.
17:17 23 Nov - Ki Ageng: Namun system pengajaran manusia saat ini masih belum siap. Masih terlalu dini. Maka banyak yg masuk ke sekolah normal dg dispensasi mengerjakan lbh lambat.

18:27 23 Nov - Mas Thole: waduh, berita baik atau apa ya mas...
18:29 23 Nov - Mas Thole: trs bgmn?
18:58 23 Nov - Ki Ageng: Ya.. seperti kita tahu dahulu. Ini adalah musibah tetapi dlm waktu yg sama adalah anugerah.. ini juga kelemahan tetapi juga sebuah talenta atau kelebihan.
18:59 23 Nov - Ki Ageng: Bersyukur sudah siaga. Jadi plng tdk sdh sedia payung. Bersiap siaga

8:03 23 Nov - Mas Thole: sy banyak salah ketik berulang. Jadi sy mungkin dialeksia ya
20:31 23 Nov - Ki Ageng: Kemungkinan begitu.. ada banyak tingkatan. Prinsipnya yg tdk normal dikelompokkan ke dysleksia padahal banyak sekali variasinya. Ciri-ciri indigo ini juga dysleksia. Mereka menggunakan otak kanan.
8:10 23 Nov - Mas Thole: terus apa makna itu bg kt stlh tahu, kaitan buat kt, toh noramal2 sj, gt lho, apa ada bahaya atau apa

20:38 23 Nov - Ki Ageng: Kaitannya.. harus menjadi diri sendiri. Krn kita beda. Seluruh system yg ada untuk yg normal. Jadi kl ikut yg normal kita jadi yg plng bodoh. Plng belakang. Itu masalahnya.
8:13 23 Nov - Mas Thole: oh gt..ya ya mengerti
20:39 23 Nov - Ki Ageng: Masalahnya tdk ada pengajaran atau system yg ada sekarang.
20:40 23 Nov - Ki Ageng: Jadi seolah pencipta..penemu..
20:41 23 Nov - Ki Ageng: Problemnya menemukan jalan bg diri sendiri juga tdk mudah. Makanya yg mengajar nanti adalah "KAMI"

8:16 23 Nov - Mas Thole: waduh...misteri baru nh
8:16 23 Nov - Mas Thole: menarik
8:16 23 Nov - Mas Thole: memperkuat analisa level kesadaran
20:42 23 Nov - Ki Ageng: Kata Dia.. akan dilahirkan banyak generasi anak indigo.. sebagian besar juga di indonesia
20:44 23 Nov - Ki Ageng: Iya... system otaknya beda..
 Jadi secara normal dianggap terbelakang.. tidak normal atau bodoh
8:19 23 Nov - Mas Thole: waduh berlawanan dg konsep IQ
20:45 23 Nov - Ki Ageng: IQ nya di tes normal. Hanya kemampuan linguistik beda
8:20 23 Nov - Mas Thole: sy linguistik ancur
20:46 23 Nov - Ki Ageng: Dia banyak menggunakan bahasa rasa.... atau perasaan.. teramat sangat sensitif perasaannya

8:20 23 Nov - Mas Thole: ya itu
20:47 23 Nov - Ki Ageng: Harus diingat level kesadaran tinggi tidak menggunakan bahasa tapi rasa kita sdh bahas dahulu
8:21 23 Nov - Mas Thole: bener...
20:47 23 Nov - Ki Ageng: Mereka seperti kita saat bicara dengan anjing menggunakan bahasa ginggongan...
20:48 23 Nov - Ki Ageng: Tentu saja bisa tapi tdk mau.
8:23 23 Nov - Mas Thole: waduh...bgmn penggunaan utk realita ya
20:50 23 Nov - Ki Ageng: Setiap diri kita normal untuk diri kita... normal tdk selalu harus sama dg yg lain.
8:25 23 Nov - Mas Thole: tapi jarang yg bs menerima kalau ga sm

20:51 23 Nov - Ki Ageng: Mengenali anak indigo ini adalah juga menyelamatkan mereka. Karena evolusi ke depan justru mengarah ke penggunaan hati. Bukan lagi akal.
20:52 23 Nov - Ki Ageng: Justru ke depan manusia akan menggunakan hati atau budi pekerti. Sebuah evolusi dari total akal ke akal hati
20:52 23 Nov - Ki Ageng: Lalu ke hati akal.

8:27 23 Nov - Mas Thole: ok paham, tinggal cari metode
20:53 23 Nov - Ki Ageng: Tingkat range rasa hati sudah tinggi.. hanya perlu system menanganinya
20:54 23 Nov - Ki Ageng: Sekarang belum ada system... bahkan mereka dianggap aneh dan gila atau bodoh..

7:35 24 Nov - Ki Ageng: Kita memang ditugaskan menunggu dan menjemput kedatangan generasi baru Manusia ini. Generasi ini akan dianggap asing oleh system yg ada sekarang. Demikian penjelasan Dia. Kelahiran generasi ini sudah bisa dibuktikan. Mereka berfikir dengan cara berbeda. Mereka memang berbeda dan sering dianggap asing. Bodoh atau dianggap gila.

7:36 24 Nov - Ki Ageng: Mereka memiliki sensitivitas rasa yg tinggi sekali. Terhubung dg alam. Dan memiliki visi masa depan yg sulit dijelaskan. Memiliki aspek spiritual yg tinggi.
7:40 24 Nov - Ki Ageng: Mereka seolah terhubung satu dengan yg lain dalam ikatan yg tdk bisa dimengerti. Seolah ada yg mengatur dan menggerakkan untuk sebuah tujuan bersama. Namun karena system yg belum menunjang maka mereka akan dianggap memiliki kelainan jiwa seolah makhluk asing. Mereka merasa berada di tempat yg salah dan tdk pada tempatnya. Karena mereka melihat yg tdk dilihat orang umum. Mereka merasakan tdk sama dg orang umum. Mereka berfikir tdk sama dg orang umum. Mereka berspiritual yg tdk seperti kebanyakan orang umum.

7:44 24 Nov - Ki Ageng: Mereka para ksatria yg ditunggu kedatangannya. Namun system yg ada akan berusaha menghambat dan menghancurkan mereka. Karena mereka yg akan mulai merombak system. Mereka tdk perduli dg system. Mendobrak. Mereka berbeda. Mereka memiliki pandangan dan visi yg beda. Mereka seumpama Einstein yg dianggap sangat bodoh di awal dan dianggap gila oleh kebanyakan manusia. Mereka tdk belajar pada system yg ada. Mereka di luar kotak system. Karena mereka tdk mau dipengaruhi system. Sungguh keadaan mereka sulit dan berat. Karena kesadaran mereka adalah virus yg bisa menghancurkan system. Namun justru merekalah yg menjadi harmoni. Penyeimbang system yg ada sekarang.

7:48 24 Nov - Ki Ageng: Mereka akan banyak menggunakan vibrasi atau gelombang jiwa. Mereka mampu menangkap jenis energy alam yg beda dibanding kebanyakan manusia. Mereka mengelola system informasi dg cara yg beda. Mengelola energy dg cara beda. Mengelola jiwa dg cara yg beda. Masalahnya kita belum tahu. Karena systemnya belum tersedia. Bahkan system yg ada akan memaksa mereka mengikuti system yg ada. Dan membunuh kesadaran alami mereka. Memaksa masuk dlm system yg ada.

7:51 24 Nov - Ki Ageng: Mereka memerlukan tempat yg tumbuh. Mereka memerlukan pengakuan atas keberadaan mereka. Memerlukan suport dan bantuan atas pertumbuhan mereka untuk matang dan besar atas karunia ini. Tumbuh dlm kesadaran mereka. Menjaga kesadaran ini tdk mati atau dibunuh oleh mainstream system pengajaran di sekolah. Di lingkungan dan negara.

7:56 24 Nov - Ki Ageng: Anak-anak ini tumbuh dg kesadaran teknology yg tinggi. Mereka dg mudah menguasai teknology.. game.. film dan teknology dg cara mereka sendiri. Tanpa ada yg membantu dan membimbing mereka akan akhli atas bawaan lahir mereka. Mereka menguasai komunikasi dg cara mereka. Bukan dari nembaca dan menulis. Mereka akan cakap bicara namun tdk mampu masuk dlm system membaca dan menulis yg ada sekarang. Mereka menggunakan metode "iqro". Membaca tapi bukan membaca. Membaca tapi "iqro". Membaca informasi tdk sekedar menggunakan mata.

8:01 24 Nov - Ki Ageng: Mereka akan sangat futuristik..inisiatif..creatif dlm hal bawan mereka (apa yg mereka senangi).. mereka akan sangat teliti fokus penuh perhatian dan cinta dengan apa yg tugas bawaan mereka (bakat).. tetapi tdk bisa fokus.. tdk fit dan tdk mampu berada dalam sistem yg ada di pendidikan saat ini. Mereka akan membuat frustasi semua orang. Dan frustasi pd diri mereka sendiri. Kondisi yg sangat sulit bg semua fihak.
8:03 24 Nov - Ki Ageng: Berada dalam sistem pendidikan sekarang. Mereka tdk responsiv..tdk tertarik.. tdk berminat..tdk fokus..tdk perduli.. dan bisa dianggap pemalas.. tdk perduli.. tdk bisa nengikuti apapun yg diajarkan. Maksimum usaha mereka hanyalah di level biasa atau sedang..

8:06 24 Nov - Ki Ageng: Komunikasi dg mereka menggunakan hati..empathy dan kasih sayang. Itulah bahasa mereka. Itulah yg mereka butuhkan. Itulah yg membuat mereka tumbuh dan hidup dalam kesadaran mereka. Mereka bisa komunikasi hanya dg fikiran.
8:08 24 Nov - Ki Ageng: Dia sering mencontohkan. Dia bisa hanya meletalkan telunjuk tangannya ke kepala saya untuk menyampaikan hal yg rumit. Dia juga bisa mentransfer pengetahuannya lewat gelombang ke saya. Sayang banyak distorsi saat interpretasi. Intinya mereka tdk hanya menggunakan bahasa sbg alat komumikasi.
8:10 24 Nov - Ki Ageng: Mereka menggunakan vibrasi gelombang otak. Semacam telephaty tapi bukan krn ada jaringan. Mereka menggunakan rasa atau jiwa untuk komunikasi. Bahasa yg tdk sekedar lewat mulut saja.

19:45 23 Nov - Mas Thole: subhanalloh, sprtnya itulah tugas kt, meletakan pondasi kesadaran..mrk lah anak2 atlantis..

8:14 24 Nov - Ki Ageng: Iya. System yg ada akan menghancurkan mereka.
8:15 24 Nov - Ki Ageng: Mereka menjadi makhluk asing (aliens) disini. Mereka semacam generasi baru. Generasi yg memiliki jiwa.

8:17 24 Nov - Ki Ageng: Jiwa dg alam. Memiliki kesadaran alam. Kita yg hidup dan berada di dalam system tdk bisa keluar. Kita hanya tahu ada system yg lain. Tp tdk bisa menggunakan. Hanya mampu menjadi saksi atas mereka. Kalaupun bisa hanya bersifat sementara. Atau bersifat peralihan. Menuju system yg baru.

8:21 24 Nov - Ki Ageng: Tugas merekalah itu dan tugas kita mengayomi. Menemani. Meyakinkan. Menjadi saksi. Memberitakan bahwa mereka tdk gila. Mereka bukannya tdk normal. Mereka memang beda dan tdk sama dg kebanyakan manusia lainnya. Tapi mereka bukanlah cacat atau gila. Mereka perlu dukungan. Mereka memerlukan bahasa yg mereka kenal dan biasa mereka pergunakan. Bahasa kasih sayang. Itulah bahasa mereka.
19:57 23 Nov - Mas Thole: Allah hu akbar. Bismillah hi rohman nirohiem..kt hrs berjihad utk itu.

8:24 24 Nov - Ki Ageng: Coba rasakan senyum mereka. Diam dan perhatikan dalam-dalam. Lalu akan banyak informasi yg kita tahu. Kasihan mereka. Mereka terpojok dan terpinggirkan. Karena tdk ada yg mau bicara dg bahasa mereka. Itulah bahasa mereka.
8:26 24 Nov - Ki Ageng: Coba rasakan sorot mata mereka dan coba tangkap maknanya. Atau coba rasakan gelombang rasa dan gelombang fikiran mereka. Maka banyak informasi yg ingin mereka sampaikan.

8:26 24 Nov - Ki Ageng: Alhamdulillah. Terima kasih bila pesan ini diterima.
8:28 24 Nov - Ki Ageng: Pesan ini. Sungguh pesan sulit. Karena pesan ini sebetulnya bukan dlm bentuk bahasa. Jadi sangat sulit sekali diterjemahkan
 Agar bisa merasakan. Apa yg ingin alam (KAMI) sampaikan.
8:29 24 Nov - Ki Ageng: Karena system yg ada akan merintangi pesan ini. Mereduksi. Bahkan menghalangi pesan ini untuk sampai utuh.
8:31 24 Nov - Ki Ageng: Sang penerima pertama untuk menerima itu sudah setengah lebih dibuangnya. Maka ketika difahami. Saatnya untuk kontak langsung ke alam. Untuk mengakses pesan lanfsung dari code yg sudah difahami.
8:31 24 Nov - Ki Ageng: Password dan code sudah dikirimkan. Gunakan password untuk de-code pesan ini.

8:32 24 Nov - Ki Ageng: Semakin banyak yg bisa mengakses akan memungkinkan membaca pesan lebih utuh.
8:33 24 Nov - Ki Ageng: Ingat system kesadaran yg menerima akan menolak.

20:09 23 Nov - Mas Thole: Amin2 insyaallah sdh diterima. Apakah sm dg yg dimaksudkan. Hanya mampu berlindung kpd Allah. Smg itulah yg dimaksud. Smg ya robb

8:37 24 Nov - Ki Ageng: Insya Allah. Tuhan tidak tuli. Tidak buta. Tidak lumpuh. Dia melihat. Dia mendengar. Dia dekat. Dia tahu yg ada di hati. Dia mengerti yg melintas di jiwa. Dia tahu niat kita.

8:38 24 Nov - Ki Ageng: Dia yang maha menepati janji. Tepatilah janjimu kepada Tuhanmu. Dan Dia akan menepati janjiNya kepadamu. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.

8:43 24 Nov - Ki Ageng: Catatan... tadi malam Dia mengirim energy kpdmu melalui saya. Energy yg besar dan murni. Mungkin password.. mungkin code.. mungkin energy pembantu... mungkin juga biasa saja. Saya tdk tahu..hanya menjalankan saja.. coba eksplore ini. Mungkin ada kaitannya dg sms saya pg ini yg tdk spt biasanya. Wallahu alam.

8:52 24 Nov - Ki Ageng: Coba amati sesuatu yg halus lembut dan beda.. murni..jernih yg tdk biasa. Coba dengarkan bila itu seolah bicara.. coba amati dan dengarkan saja.. coba hilangkan persepsi dan system yg ada.. lindungi dari system yg merusak. Akan banyak yg memcoba menghancurkan itu sebelum pesan diterima. Bermohon kpd Allah. Agar mampu menangkap isi pesan. Semoga dimudahkan. Benar tdknya ada dalam keyakinan diri. Kembalikan saja pd diri. Sang dirilah yg menentukan. Apakah menerima dan mengingkarinya. Sungguj adzab Tuhanmu sangat berat. Berhati-hatilah wagai sang sadar. Sungguh. Ini tidak main-main. Bersujudlah atas nama Tuhanmu. Agungkan namaNya. Sucikan namaNya. Sujudlah dua rokaat dalam diri yg suci. Saat pesan dari langit diterima. Siksa itu demikian pedih bagimu yg menganggap ayat-ayat Tuhan ini main-main. Menganggap murah dan ringan ayat yg mampu menghancurluluhkan gunung saat menerimanya. Janganlah bermain-main. Janganlah main-main.. jangan...sungguh aku takut.. sungguh aku takut... sungguh aku takut... sungguh gemetar seluruh tubuh saat menerima pesan ini.

20:27 23 Nov - Mas Thole: Tadi pagi sholat sdh diterima. Tubuh bergerak menerima sesuatu. Tiba2 terlintas, mudah sj mengatasi mslh ki wiro. Ada Dia yg meliputi. Ada kunci masuk, ngeh, mudah saja, jadi enteng pikiran.

8:53 24 Nov - Ki Ageng: Semoga keselamatan bagimu. Semoga Allah ridho atas yg kau lakukan. Semoga inilah jalanmu. Teriring doaku.. teriring salamku. Salam sejahteraku untukmu. Ku tunggu kedatanganmu kasihku. Kutunggu.

8:54 24 Nov - Ki Ageng: Maaf... maaf konslet dikit... pesannya sangat berat...
20:30 23 Nov - Mas Thole: Terima kshe saudaraku. Teriring dr hati terdalam. Atas perjuanmu, smg Allah membalas dg kebaikan yg banyak. Akan kupenuhi janjiku, dg selalu bersandar kpd Nya. Menetapi takdir ini dg suka cita. Allah hu akbar..3x
8:56 24 Nov - Ki Ageng: Katanya.. pesannya berlapis-lapis. Jangan merasa bisa. Kebenaran diliputi kebenaran. Pesan di dalam pesan. Sandi di dalam sandi. Ulangi baca.. ulangi dan ulangi. Terutama pesan terakhir ini.

8:58 24 Nov - Ki Ageng: Terima kasih... ulangi.. jangan merasa sudah tahu.
 Pesan di dalam pesan.. cahaya di atas cahaya.. cahaya di lubang yg tdk tembus.. dindingnya bercahaya dst.. . terima kasih..  pesan selesai...
20:33 23 Nov - Mas Thole: Ya..insyaallah...dg berlindung kpd Nya. Agar terhindar dr kesesatan. Akan ku maknai setiap pesan2 ini.
20:35 23 Nov - Mas Thole: Amin 3x. . ya robb. Betapa nyata kasih sayang Mu.
9:11 24 Nov - Ki Ageng: 😀...
9:11 24 Nov - Ki Ageng: Kl sempat sy telpn.. kmrn di telp gagal terus.

+++

9:17 24 Nov - Ki Ageng: Catatan dr saya ya. Feeling yg saya terima. Pesan itu belum diterima semua. Energynya belum sempurna. Masih banyak blanknya.. tapi itu feeling pribadi lho... bukan dari mereka. Benar atau tidak ya ngga tahu.. hanya lintasannya begitu. Karena pesannya itu berlapis-lapis. Semacam kado besar. Di buka ada dus kecilnya.. dan ada lagi yg lbh kecil.. makanya disampaikan lewat energy. Bukan lewat kalimat. Tapi ini feeling pribadi saja.

20:53 23 Nov - Mas Thole: ya mungkin blm saatnya...skrg juga lg agak ngos2an entah knp..lg penuh info kali, perlu diendapkan dulu.
9:19 24 Nov - Ki Ageng: Ya... overload.. disaring saja. Bisa hang.😀
20:55 23 Nov - Mas Thole: ya maka biar sebentar di endapkan..rasanya blm ada 25 persen bs sy serap udah overload. Hrs bbrp kali.

???
+++

Diskusi ini belum selesai, misteri ini akan terus dikhabarkan kepada sidang pembaca. Langsung dari pelaku dan penyaksinya sendiri. Menjadi rangkaian berita pembanding atas misteri KESATRIA PININGIT, yang banyak bertebaran informasinya dalam alam kesadaran manusia. Agar kita sadar, agar kita manusia berfikir bahwa  Allah berkehendak atas segelanya.  Kesatria Piningit telah hadir disekitar kita. Mungkin dia adalah anak anda, mungkin dia hanyalah anak pengais sampah, mungkin saja dia tidak tinggal di Indonesia, semua bisa mungkin terjadi. Allah sebaik-baik pembuat rencana.Rencana Allah pasti yang akan terjadi. Kepastian pasti akan teruji. Yang bisa kita lakukan  hanyalah membaca tanda-tandanya saja. Tanda yang akan diberitahukan oleh alam itu sendiri. Agar bagi yang mendapatkan anugrah menjadi penyaksi bersiap diri disana, menunggu perhelatan akbar. menyongsong masa depan kita, Nusantara Baru.

Berlanjut Terungkapnya Misteri Kesatri Piningit (4)

Wolohualam
   









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali