Kisah Perjalanan Paku Bumi (11), Rahasia Pesan Langit 2
01/27/2016,
11:54 - Fulan: assalmualaikum wr wb.
01/27/2016,
11:54 - Fulan: gmn kbr om?😊
01/27/2016,
11:54 - Fulan: om,mau konsul
01/27/2016,
11:55 - Fulan: ini kok 2 minggu ini bdan sy skit smua y
01/27/2016,
11:55 - Mas Thole: Walaikumsalam
01/27/2016,
11:55 - Mas Thole: Coba ceritain dr awal mulanya
01/27/2016,
11:55 - Fulan: kelenjar ketiak sm kaki bengkak sdh 2 minggu g membaik
01/27/2016,
11:56 - Fulan: awalnya g ada apa2 om..
01/27/2016,
11:56 - Mas Thole: Coba foto kaki yg bengkak
01/27/2016,
11:57 - Fulan: bkn kaki om,tp kelenjar d ketiak sma d selangkangan bagian kiri
semua
01/27/2016,
11:58 - Fulan: sdh k dokter,kmungkinan infeksi. klo minggu dpan tdk mmbaik,mau
drujuk k bedah
01/27/2016,
11:58 - Fulan: tp rasanya bagian tngan & kaki kiri sakit smua,,nyeri g
ilang2..
01/27/2016,
11:58 - Mas Thole: Hmm...
01/27/2016,
11:59 - Mas Thole: Fulan siapin daun sirih...petik aja jumlah ganjil
01/27/2016,
11:59 - Fulan: sblmnya g prnah sm skali..
01/27/2016,
11:59 - Mas Thole: Rebus 3 gelas jadi satu gelas
01/27/2016,
12:00 - Mas Thole: Kalau sudah siap kasih tau om...nanti diminum
01/27/2016,
12:00 - Fulan: kok tb2 bdan sy kok g enak y om..
01/27/2016,
12:00 - Mas Thole: Gal enak saat wa om ?
01/27/2016,
12:00 - Fulan: iya..
01/27/2016,
12:01 - Mas Thole: Ya coba..siapin daun sirih tadi
01/27/2016,
12:01 - Mas Thole: Kalau nanti Fulan ada waktu nginep di bekasi..biar gak bolak
balik
01/27/2016,
12:02 - Fulan: tak cari daunnya dl y om
01/27/2016,
12:03 - Mas Thole: Ya...
01/27/2016,
12:03 - Mas Thole: Nanti kasih tau kalau sudah siap
01/27/2016,
12:03 - Mas Thole: Jumlah ganjil..bisa 7 9 dst..mana yg Fulan sreg
01/27/2016,
12:22 - Fulan: sy rebus 3 gelas air & daun srih 7 om
01/27/2016,
12:23 - Mas Thole: Ya...jadiin 1 gelas
01/27/2016,
12:24 - Mas Thole: Nanti minumnya tunggu perintah om ya..
01/27/2016,
12:24 - Fulan: ya om
01/27/2016,
12:39 - Fulan: om,sdh siap airnya..
01/27/2016,
12:41 - Mas Thole: Ya siapan aja..nanti habis maghrib Fulan minum ya..
01/27/2016,
12:41 - Mas Thole: Sekarang rasanya gimana?
01/27/2016,
12:42 - Fulan: ya om
01/27/2016,
12:43 - Fulan: klo kaki tngan kiri nyeri semua..
01/27/2016,
12:43 - Mas Thole: Before sama after wa om
01/27/2016,
12:44 - Fulan: lbih g enak stlh wa om
01/27/2016,
12:44 - Mas Thole: Ya . .biasa itu van
01/27/2016,
12:44 - Mas Thole: Nanti ashar kalau mutah Fulan jangan kaget ya
01/27/2016,
12:45 - Mas Thole: Ada apa apa jangan heran dan kaget
01/27/2016,
12:45 - Fulan: ky dl om,,ky lemes sm perut g enak
01/27/2016,
12:58 - Mas Thole: Iya ..kabuh lg
01/27/2016,
13:03 - Mas Thole: Yaya ..tunggu sampai ashar nanti
01/27/2016,
13:04 - Fulan: iya om
01/27/2016,
17:40 - Mas Thole: Tadi pas ashar mutah ga?
01/27/2016,
17:41 - Fulan: iya om,sdikit
01/27/2016,
17:41 - Mas Thole: Terus gimana rasanya skrg? Ada perubahan?
01/27/2016,
17:41 - Fulan: hbis shlt td
01/27/2016,
17:42 - Fulan: sy g bs kontrol bgian tubuh kiri sy om td
01/27/2016,
17:45 - Fulan: msh sama om
01/27/2016,
17:45 - Mas Thole: Ya krn itu bagian yg sakit kan? Tadi om kan pesen jangan
kaget dan jangan heran. Jalani aja...
01/27/2016,
17:46 - Mas Thole: Tadi sempat bereaksikan? Ga bisa kontrol itu?
01/27/2016,
17:46 - Mas Thole: Ya nanti perlahan aja..stlh minum daun sihir. Jangan lupa
habis sholat maghrib
01/27/2016,
17:47 - Fulan: g bs om,,wjah sy brasa yg sbelah kiri ngomong sndiri
01/27/2016,
17:47 - Mas Thole: Minum daun sihir..terus niat menghadap Allah mengembalikan
semua rahsa sakit dan juga penyakit. Pahami datangnya semua penyakit dr Allah
dan kembali ke Allah
01/27/2016,
20:29 - Mas Thole: Ada perubahan ga
01/27/2016,
20:47 - Fulan: td hbis mumtah tngan kiri langsung enteng om
01/27/2016,
21:06 - Mas Thole: Ya . harus kuat..tekad nya
01/27/2016,
21:06 - Mas Thole: Malam ini harus tuntas ngitungnya
01/27/2016,
22:09 - Fulan: iya pmo
01/27/2016,
22:10 - Fulan: om
01/27/2016,
22:30 - Mas Thole: Udah blm
01/27/2016,
22:32 - Fulan: msh dcoba
1/28/2016,
19:48 - Fulan: berasa capek banget,pdhl sdkit brkativitas
01/28/2016,
19:48 - Mas Thole: Ya
+++
Begitulah
rangkaian salah satu kejadian. Satu demi satu para kesatria jatuh berdentam.
Berguguran seperti daun-daun kering. Semangatnya terkikis seperti daun di makan
ulat. Perjalanan ini begitu misteri. Sayangnya rahsa kesakitan itu sangat nyata
sekali. Meluluh lantakan kesadaran mereka. Adegan demi adegan rangkaian
kehidupan anak manusia yang berusaha menetapi jalan-jalan Tuhan. Menetapi
kesadaran ingat Allah. Ujian dan musibah berdatangan silih berganti. Portal
kesadaran rendah memasuki hati manusia yang ada penyakit, dari hati mereka
muncul iri dan dengki. Muncul arogansi spiritual. Sebagaimana yang terus
dikhabarkan disini. Sungguh hakekatnya manusia yang mengirimkan makhluk
jejadian uantuk menyakiti saudaranya berada dalam kerugian yang besar.
Berkali-kali sudah diulang-ulang disampaiakn disini. Bukannya mereka berhenti
tokoh ‘anonim’ ini tanpa sadar telah mengerakan dimensi kesadaran rendah.
Melalui raganya dimensi portal alam ghaib dibuka. Sesungguhnya dirinya tidak
tahu apa yang dilakukannya.
Raga
terkininya tidak menyadari, bahwasanya di dalam dirinya ada software otomatis
hasil perjanjian ghaib para leluhur mereka yang kemudian menitis padanya. Dia
mampu menggerakan dimensi alam ghaib, memerintahkan para parewangan mengikuti
nafsu dirinya. Hanya dengan satu lintasan hati saja makhluk-makhluk tersbut akan
bergerak menuju lawan-lawannya. Sebetulnya kemampuan ini adalah kemampuan yang
sama dimiliki para kesatria. Semisal lintasan hati sebesar dzarah saja pasti
akan terjaadi. Semisal doa mengumpat untuk mencelakakan sahabatnya, maka mereka
akan bekerja menuruti apa keinginan para kesatria. Menjadi wajib bagi ara
kesatria melatih hatinya. Membersihkan hatinya dari hal-hal yang akan merugikan
dirinya sendiri. Sudah dibuktikan kepada para kesatria berulang-ulang. Apapun
yang lintasan hati mereka, maka akan terwujud di realitas. Semisal
mendoakan kesialan pada seseorang maka kesialan tersebut akan terjadi. Sudah berulang kali ditunjukan apa akibatnya jika mereka begitu. Celakalah teman, atau orang yang mendapatkan sumpah serapah mereka. Kekuatan hati 5000x kekuatan pikiran. Maka bayangkanlah akibatnya.
Apakah
itu suatu kelebihan? Tidak! Sungguh itu hanyalah fitnah bagi setiap manusia.
Kemampuan ghaib seperti ini, menjadi sebuah tanggung jawab yang sangat besar
sekali baik di dunia apalagi di akherat nanti. Semua manusia akan dimintakan
pertanggung jawabannya. Lintasan hati sekecil apapun akan mampu menghantarkan diri
kita ke neraka. Dalam rangka mengelola
kemampuan inilah setiap kesatria kemudian mendapatkan ujian ini. Apakah dengan
mendapatkan ujian tersebut mereka masih berserah diri (ikhlas), tidak menaruh
dendam kepada orang yang mengirimkan serangan kepadanya? Ataukah dia akan
mengamuk, marah, dan membalas dengan lebih hebat? Semua yang terjadi dan
menimpa dirinya adalah atas ijin Allah, maka tidak seyogyanya para kesatria
menyalahkan tokoh yang sudah membuat diri mereka sakit begitu. Pengajaran yang sungguh
berat adalah memaafkan, padahal meraka mampu berbuat lebih dari itu. Inilah jalan yang harus dilalui. Meniadakan
dendam, prasangka, sakit hati, dan juga persepsi.Lintasan ini harus tidak ada meskipun sebesar biji dzarah.
Setiap
kelompok manusia dalam setiap peradaban telah dijangkiti penyakit hati ini. Oleh
karena sebab itu, para kestria harus
terus berusaha mengelola dirinya sendiri melalui pengajaran inilah budi
pekerti kita dibangun. Tepo sliro, saling asah, asih dan asuh. Meskipun para
penentang menggunakan selaksa perewangan, menggunakan kata-kata makian, tidak
pada tempatnya jika dibalas dnegan hal yang sama. Nusantara Baru harus dibangun dengan kesadaran
ini. Kesadaran budi pekerti luhur, kesadaran yang memang menjadi jatidi bangsa
kita. Kesatria harus memahami bahwa apapun yang terjadi di negri ini adalah
atas kehendal Allah. Bersabar diri, menahan diri, dan terus memohon pertolongan
Allah, agar kita tidak terjerumus berperilaku yang sama dengan mereka yang
menuruti nafsu diri dan golongan. Bukankah Allah berjanji, bukankah Kami
bersumpah untuk menolong dan mengajari manusia. Berpeganglah dengan keyakinan
ini.
Sudah
dikhabarkan berulang-ulang, pada saatnya nanti para kesatria akan mendapatkan
giliran pengajaranNya. Pengajaran yang berupa ketakutan, berupa kesedihan sebab
kehilangan, dan pengajaran-pengajaran amuk rahsa lainnya. Tidak saja badan yang
hancur, remuk redam, syaraf-syaraf yang terus menjerit kesakitan, jiwa yang akan terasa dihimpit bumi dan dibakar api. Begitulah pengajaran agar kita
meyakini pertemuan dengan Nya. Agar kita yakin bahwa surga itu ada, bahwa neraka
itu nyata. Bagaimana keadaannya, maka rasakanlah pengajaran Allah. Janganlah
mengaku beriman sebelum datang ujian dari Allah. Kalimat ini senantiasa dan
selalu diulang disini. Jangan takabur dan sombong dengan pencapaain spiritual, kehebatan kemampuan terbang, mampu menembus bumi, dan kemampun kebal senjata, dan juga kemampuan lainnya. Semua jiwa
akan merasakan rahsanya mati. Maka kemampuan apapun itu tidak akan berarti bagi
ilmu Allah. Semua manusia akan merasakan hal yang sama. Betapapun hebatnya ilmu
yang dimilikinya. LIhatlah pengajaran rosul, bukankah rosulpun sakit saat
diserang ghaib. Saat tenung, sihir, dan santet menyerangnya?
Lihatlah
apa yang dilakukan rosul saat menerima serangan ghaib. Rosul hanya menyerahkan
dirinya kepada Allah. Rosul hanya bertahan dari gempuran makhluk ghaib. Tidak
ada perlawanan dari rosul untuk membalas perlakuan orang yang telah mengirimkan
sihir padanya. Padahal jikalau rosul mau akan dengan mudah menghadapi sihir dan
sejenisnya. Jangankan sihir, bahkan bulan juga mampu beliau belah dengan
tangannya. Inilah pengajaran yang harus kita pahami. Melawan ilmu ghaib tidak
harus dengan kesaktian kita. Hadapkanlah mereka kepada Allah. Biarkan Allah
yang menghukum makhluk yang DIA ciptakan. Ini harus dalam minset dan paradigma kita sebagai umat rosul, sebab rosul memberikan teladan demikian. Sampai Allah mengutus malaikat Jibril untuk menolongnya. Tugas kita hanya menerima setiap
keputusanNya. Termasuk adalah keputusan kita menderita sebab sihir, santet, atau
sejenisnya. Terimalah keadaann raga kita dnegan sukarela. Sebab raga kita sudah dalam ketetapanNya.
Sudah
berulang kali Mas Thole menghadapi serangan ghaib ini. Bersyukur Allah masih
memberikan kesempatan hidup padanya. Sungguh bukan karena kehebatan Mas Thole
dapat lepas dari gempuran makhluk ghaib. Allah lah yang bekerja, mengingatkan kepada makhluk-makhlukNya agar
mereka sadar dan tidak melakuan aksinya. Begitu juga yang ingin disampaikan
kepada rekan seperjalanan lainnya. Sabar akan memabantu kita melalui masa-masa
sulit. Tenang dalah sholat, khusuk dalam menajalani takdir kita adalah bekal
utama kita menghadapi serangan para penantang. Kuatkan iman kita kepada Allah.
Biarkan Allah yang menghukum mereka. Tugas kita hanyalah bertahan, bertahan
dnegan kesabaran agar kita dapat memetik hikmah kejadian. Semua demi lahirnya kesadaran
ingat Allah yang menjadi landasan bagi lahirnya nusantara kita ini. Tetap
kuatlah dalam laku spiritual. Sungguh, kesadaran rendah tidak akan tinggal
diam, mereka akan terus mengkerubuti kita. Mereka akan terus berusaha memaksa
kita, sampai kita mengikuti jalan mereka. Inilah kepastiannya.
Musibah
yang menimpa para kesatria datangnya dari Allah. Semua dimaksudkan untuk
menanggalkan ‘ego’ kita. Menanggalkan sifat-sifat kita, menghapus semua
penyakit hati kita. Janganlah kita keliru memahami. Sehingga kita kemudian
menghujat TUhan, seakan-akan Tuhan sedang menyikas dirinya. Tuhan tidak adil
atasnya denganrahsa sakit yang menimpa. Sungguh ujian itu perlu untuk menambah
kekuatan kita. Semakin kuat kita menerima pukulan maka kemungkinan kita
memenangkan sebuah pertandingan akan semakin besar. Kami sedang melatih kita,
sehingga Kami mengijinkan serangn tersebut masuk ke badan. Meskipun sehebat
apapun ilmu para kesatria, jika Allah menghendaki terjadi maka terjadilah. Maka
pahamilah mekanisme ini, janganlah kita sebagaimana yang disinyalir ayat
berikut ini. Amatilah keadaan hati kita, jangan sampai kita terjebak begini.
"Dan
antara manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah." Tetapi
apabila mendapat gangguan dan rintangan dalam melaksanakan perintah Allah, dia
menganggap gangguan itu seakan-akan siksaan daripada Allah. Dan jika datang
pertolongan daripada Allah, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami
berserta dengan kamu (kaum mukmin)." Sesungguhnya bukankah Allah lebih
mengetahui apa yang ada dalam dada manusia? Dan sesungguhnya Allah mengetahui
orang yang beriman dan benar-benar mengetahui orang yang munafik." (QS
Al-Ankabut:10-11).
+++
Seluruh
rentetan kejadian dicatat dengan apik oleh Banyak Wide, pemahaman raga
terkininya sudah mencapai taraf yang menggembirakan. Memaknai apa-apa yang
terjadi, memahami sebuah rangkaian sebab-akibat. Sebuah rangkaian karmapala,
dan juga sebuah ketetapan Tuhan adalah sebuah tonggak yang penting bagi
kesadaran. Benar bahwa para penentang akan terus berusaha menggagalkan misi
bagi berdirinya tonggak kesadaran ingat Allah. Mereka akan dengan pelbagai cara
memutar balikan fakta dengan makna yang sudah mereka konstruksi sedemikian
rupa. Mereka menebarkan hasutan bahwa apa-apa yang diajarkan adalah kesesatan,
buktinya para kesatria banyak yang sakit dan kena sihir. Mereka akan terus
menghujat apapun yang dilakukan disini, bahkan mereka akan menuduh bahwa kejadian yang
menimpa kesatria akibat Banyak Wide terlalu banyak membuka portal. Sehingga akibatnya membuka portal makhluk-makhluk ghaib, yang kemudian menyerang raga. Selalu kejadiannya akan dikonstruksi seperti
itu, pemutar balikan fakta. Padahal mereka tahu kebenarannya. Inilah yang
disinyalir al qur an. Kaum yang berilmu, memahami ghaib namun mereka
menggunakan nafsunya. Memutar balikan keadaan demi keuntungan golongan.
Sebagaimana
yang diisyaratkan Kami dalam sebuah rangkaian dialog yang panjang. Sebuah
pembelajaran bagi para kesatria. Keadaan alam kesadaran memang sedang dalam
situasi yang tidak mengenakan. Situasi darurat perang. Kesadaran tinggi yang
akan memasuki portal dimensi kesadaran manusia, mendapatkan pertentangan hebat
dari kesadaran rendah yang tidak mau keberadaannya disingkirkan dari mayapada.
Kedua kesadaran ini akan terus saling berbenturan. Benturan yang akan
mengkerucut menjadi dua golongan besar, yaitu kesadaran Ingat Allah dan
kesadaran Ingat selain Allah. Sesungguhnya hanya dua kesadaran inilah yang
berada di dimensi kesadaran. Dua kesadaran akan saling bergiliran. Mereka
mencari posisi di sistem kesadaran manusia. Di alam bawah sadar manusia.
Rangkaian pesan Kami menyikapi keadan para kesatria disampaikan disini sbb;
Bismillahirrahmanirrahim
Kerajaan (Al-Mulk):1 - Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
Kerajaan (Al-Mulk):2 - Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Kerajaan (Al-Mulk):3 - Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
Kerajaan (Al-Mulk):4 - Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Kerajaan (Al-Mulk):5 - Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Ta, sebagai suatu keadaan yang menetapkan suatu peristiwa dengan segala penetapannya.
Ta, sebuah garis lurus yang menjadi sebuah eksekusi pada suatu keadaan yang terjadi
Ba, suatu realita keadaan yg sedang dijalani, maka kondisi tersebut menjadi penentu dari masa lalu dan masa depan, juga sebagai keadaan tanpa masa lalu dan masa depan
Ra, radiasi dari semua keadaan yg diterima makhluk sekaligus sebagai penerapannya akan hal tersebut sesuai dengan ka
Ka, yang menjadi identitas pada radiasi dan keadaan, serta penetapannya.
Tabaraka, sebuah rangkaian program yang terus bergulir dengan penetapan sistem yang sudah ditetapkan.
Alif, lam, dza dan ya, pada kata alladzi, sebuah proses dari program tersebut yang terus menerus, berputar dan berulang
Pesan: pahami dua kata tersebut dan pemaknaannya.
Secara siklus, memang semua yang terjadi berada pada kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Makhluk dengan segala entitas dan
tingkatannya, berada pada ketundukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Carilah ta, di mana berada pada garis
lurus tersebut.
Sekelompok telah mengaitkan ta, pada satu
individu yang ada di mayapada
Tak perlu mengukur satu kordinat dengan
kordinat lainnya, karena memang berada pada garis lintangnya
Sesungguhnya, di Mayapada sudah penuh dengan hal-hal yang memang tidak ada. Tapi ingat, setiap kordinat itu akan terus bergerak, mengikuti sistemnya.
Adapun paku-paku yang sudah ditetapkan dan disebutkan, menjadi bagian kordinat, tak ada yang menjadi masalah dalam penempatannya karena sudah sesuai dgn yang ditetapkan.
Pesan ini terbuka, sehingga siapa pun bisa membacanya.
Hanya saja, bagi orang2 yg beriman dan
berakal, akan mengetahui apa yg harus dilakukan.
Lihat dan perhatikan, maka di sana ada tugas sebagai insan dan pembawa kesadaran.
Rangkaiannya dengan melihat tanda dan
titik, serta garis lintang.
Padukanlah dg pesan2 sebelumnya, maka
kalian akan tahu tugas yg harus segera dilakukan.
Ini bukan teka teki, tetapi inilah yang
harus kalian kerjakan.
Pesannya jelas bagi orang2 yang beriman
dan berakal.
Temukan dan segera jalankan tugas, maka
kalian akan segera mendapatkan yg kalian inginkan dan butuhkan.
Karena itu satu kesatuan utuh, sehingga perjalanan kalian bisa terjamin dengan utuh.
Tidak, karena yg merasa memiliki kunci Ta
ada banyak
Dan itu menjadi penghalang dari siklus
tersebut
Lihat kembali pesannya
Tidak ada pemegang kunci Ta, karena hanya Tuhan Yang Maha Kuasa pemilik makhluk dan alam semesta
Ta, bisa kalian maknai juga sebagai takdir
atau kehendak Tuhan
Dan garis lintang serta titik kordinatnya
berada pada tugas dan fungsi Kami dalam menjalankan kehendak Tuhan
Ta, adalah sebuah penetapan sistem.
Namun banyak yg merasa menjadi Ta, maka
lihat kembali ayat 5
+++
Wahai
kawan, bukanlah kami benci kamu. Meskipun apapun itu yang kau lakukan pada
kami. Meskipun kebencianmu menyudul langit dan menghujam bumi. Kami hanya
mengkhabarkan kasih sayangNya. Tidak seharusnya kita berseteru sepanjang
peradaban anak manusia.
Seribu puji dan seribu caci, aku terima
lewat nyanyianku
Terkadang aku berfikir ini bukan tempatku
Tapi kaki terlanjur melangkah
Inikah arti lahir dalam hidup
Mendekati segala yang ku enggani
Dan melepaskan semua yang aku sukai
Ini selalu bertemu dalam batinku
Kalau tak lahir maka tak hidup
Dan aku akan terlepas dari rahsa dan dosa
Sementara iman setia menemaniku
Dan aku telah siap dengan segala yang kan
terjadi
(Potret, Song by Rita Rubby Hartland)
Dan
kami akan siap dengan segala yang terjadi. Inilah arti lahir dalam hidup. Maka
sia-sialah caci maki dan hujatan yang engkau sematkan kepada alamat kami. Sebab
kami senantiasa mendoakan agar terlimpah kasih sayang selalu di hatimu. Kepada
seluruh anak bangsa ini.Kepada mereka yang sakit, kepada meerka yang dilukai,
yang disakiti, yang tidak dipedulikan. Kami bersama mereka yang dibuang oleh
peradaban. Kami akan menyebarkan wangi, wangi kehidupan negri ini. Gemah ripah
loh jinawai. Jayalah nusantara jaya.
Wolohualam
Salam
Sarwa hayu i kang katemwan.
BalasHapusAkhirnya saya menemukanmu. Semoga nanti kita semua segera dipertemukan, pada saatnya nanti. Jaga diri baik-baik. Perjuangan masih panjang dan pedih. Bertahanlah.
- Ksatriya ke-4
Salam...untuk yg telah membaca dan masuk dalam bagian kita , bukannya sy selama ini menjauh dr perihal ini , tetapi sedang mendalami pertapaan u/ sebuah perwujudan di alam materi , yg mana saat ini byk ghaib2 yg mewujudkan dan menampakan dgn kasat yg selalu berada di sekeliling kita , dan sy sdh membaca apa yg sdh ditulis diatas untuk direnungi bagi kita.....
BalasHapusSalam...untuk yg telah membaca dan masuk dalam bagian kita , bukannya sy selama ini menjauh dr perihal ini , tetapi sedang mendalami pertapaan u/ sebuah perwujudan di alam materi , yg mana saat ini byk ghaib2 yg mewujudkan dan menampakan dgn kasat yg selalu berada di sekeliling kita , dan sy sdh membaca apa yg sdh ditulis diatas untuk direnungi bagi kita.....
BalasHapusSalam kembali, keselamatanlah selalu
Hapus