Kisah Spiritual, Episode Virtual Memory





REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--"Tornado menerjang beberapa kota besar di bagian timur Jepang pada Senin sore (2/9), sehingga melukai puluhan orang dan merusak bangunan, kata media setempat.

Di Kota Koshigaya di Prefektur Saitama, polisi lokal menyatakan mereka mengkonfirmasi enam bangunan rusak total dan sebanyak 80 bangunan rusak parah, kata kantor berita Jepang, Kyodo.

Sebanyak 20 siswa cedera akibat terjangan angin kencang saat mereka bermain bola voli di satu sekolah menengah pertama umum, kata polisi lokal.

Sebanyak 27.000 rumah tangga di kota besar dan Kasukabe, yang berdekatan, kehilangan pasokan listrik akibat angin kencang dan petir, kata Kyodo.

Di Kota Noda di Prefektur Chiba, lebih dari 20 atap serta lantai rumah rusak dan sebanyak 6.200 keluarga menderita akibat listrik padam, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam."

Berita tornado di Jepang kemarin ini mengawali kisah terbarukan langkah spiritual Mas Thole. Belum dingin tangan kemarin mengetikan khabar dari alam ghaib, yang mengkhabarkan adanya tornado yang sama di alam kesadaran, yang telah  menghisap kesadaran-kesadaran terkini melemparkan  jiwa mereka ke masa lalu. Kini muncul berita baru di realitas terkini, tornado menghantan Jepang, apa yang tersaji ini menjadi bukti baru yang patut di sikapi. Maka semalam Mas Thole berpesan kepada Putri Sriwijaya, berhati-hatilah dengan lintasan hati. Jangan sampai membuka portal kesadaran, membawa masuk keinginan dari alam dimensi ke empat menuju ke dimensi sekarang. Kesatria atlantis mampu melakukan itu. Mampu memebrikan perintah kepada alam, sebab kesatria atlantis, dahulu kala pernah memeiliki kemampuan itu, saat mendirikan peradaban atlantis.

Tak bosannya Mas Thole mengajak rekan-rekannya para kesatria untuk mengerti dan memahami hakekat jatidiri mereka, apa tugas-tugas mereka, dan untuk apa mereka dilahirkan kembali. Kali ini masih dengan ajakan yang sama, berikut rangkain SMS dari Ki Ageng, menyoal ini, diposting hari Minggu kemarin sebelum terjadinya peristiwa senin kemarin ini di Jepang.

“Apa yg ter tulis di  di blog meskipun "tanganmu" yg menulis bukanlah tulisanmu. Banyak makna yg harus difahami dan dijalani. Sudah seharusnya begitu. Difahami dan dijalani. Dan memang itulah keharusan. Di titik kebangkitan inilah sebuah pilihan kesadaran tertinggi.Tulisan menjadi virtual memory. Memory bayangan yg bukan milikmu tetapi bisa di akses dan dipergunakan. Sebuah sharing memory. Sharing yg boleh dipergunakan para ksatria. Semacam icloud di iphone. Semacam blog. Semacam web. Semacam itulah. Itu bukan milik kita. Dan siapa saja boleh mengakses bila dapat ijin. Selanjutnya terserah "dirimu". Apakah mau terima atau menolak. Mau ke kiri atau ke kanan. Mau ke depan atau belakang. Mau kegelapan atau terang. Mau mengakses ini ataukah meninggkannya. Inilah titik realitas yg sebenarnya.

Menerima Tuhan atau menolaknya. Semua ibadah.. sholat.. zakat... dzikir..puasa..haji... adalah proses berlatih untuk mengenal dan bertemu Tuhan yg sebenarnya.. maka bukan latihan itu yg utama. Namun keyakinan atas hasilnya yaitu budi pekerti yg luhur... yaitu akhlak mulia. Yg disandingkan dg sebuah referensi yaitu para nabi dan rasul. Bagi umat Islam referensinya adalah Rasulullah. Maka bukan seberapa sholatnya atau dzikirnya atau puasanya.. tetapi seberapa besar membuahkan realitas akhlak kita. Ketenangan hidup. Keyakinan. Keteguhan. Semangat. Dan cinta kasih. Tugas kita justru sangat mudah dan sederhana. Menjadi jati diri kita. Selalu mengakses virtual memory dr alam dimensi ke empat ini. Berusaha yg terbaik menjalani itu. Unyuk yg lain maka hanya membantu membangkitkan "ksatria" yg terpingit.. yg tertidur. Membantu mengakses virtual memory ini.

Tidak semu orang perlu mengakses seluruh virtual memory ini. Akses sedikit demi sedikit dan seleksi menurut manfaat dan keperluannya.  Karena tidak mungkin mengerti semua.  Tdk ada hak dan tidak ada daya kita membuat mereka mengerti virtual memory ini. Hanya sang ksatria dlm diri mereka yg akan bisa membantu memahami.  Maka biarkan semua ksatria di jalan yg mereka tempuh. Hanya perlu nengiringi dan sesekali mengarahkan. Memberi petunjuk arah. Memasuki rahasia web demi web. Mendownload virtual memory itu. Download softwarenya. Software untuk mengakses dan biarkan mereka mengaksesnya sendiri. Seolah atau kemungkinan kita telah mencapai titik kulminasi. Di ujung pilihan kesadaran. Terserah kita mau menggunakan potensi ini. Energy potensial kesadaran untuk menjadi energy kinetik kesadaran ataukah membuang dan meninggalkannya.

Di ujung akhir perjalanan ini  berulang kali mengingatkan. Kita tdk mati. Kita hanya pulang. Kita tetap sadar dan hidup. Dan mungkin saat itu kita menyesal. Tdk berbuat yg terbaik. Kita tdk bertambah tua. Hanya raga kita kehilangan kendali. Raga yg meluruh untuk mempersiapkan kembali ke asal. Dan jiwa kita juga kembali ke asal. Kita pulang. Kita kembali ke asal keberadaan kita. Jadi mengapa khawatir dan bersedih hati. Hanya berlatih untuk bertemu sang pemilik kehidupan. Sang pemilik kesadaran. Sehingga kita tahu jalan pulang. Kita mengerti jalan kembali.

Maka peperangan kita yg sebenarnya hanyalah peperangan kesadaran. Membebaskan sang ksatria. Dan menentukan pilihan untuk mau mengakses virtual memory atau tidak. Setelah itu merelakan sang ksatria menjalankan sofwarenya. Hanya itu. Takdir raga bukan kita. Kita hanya menikmatinya saja.Perjalanan sang ksatria adalah "pulang" ke rahmat Allah. Sayang jalan pulangnya terlupa. Maka inilah tugas kita untuk mampu kembali pulang. Bila tidak ingin berulang reinkarnasi terus menerus .”

Para kesatria telah menggunakan kemampuannya untuk membuka virtual memorynya mengakses kesadaran bawah sadar yang dimilikinya sewaktu masih menjadi warga atlantis. Maka alam akan merespon perintah apa yang sudah diakses oleh para kesatria. Dan “blaam..blaam..”, coba kalian lihat, coba kalian dengar , apa berita-berita yang disajikan di televisi kemudian harinya. Lantas, kalau sudah begini, apakah mereka meyakini  khabar ini ?.Kemudian berlepas diri atas hal ini ?. Dan  hanya akan menganggap sebagai dongengan waktu tidur saja, yang menyenangkan hati ?. Sesekali tidak, disana ada hukumnya, apalagi bagi yang mengkhabarkan  tidak pada tempatnya. Karenanya terserah saja kesatria akan memaknai, dan menganggap seperti apa dirinya itu. Sebab jatidirinya adalah sebagaimana yang dia prasangkakan. Jika dia merasa bahwa dirinya tak bermakna apa-apa, maka dimata Tuhan dia juga tidak akan bermakna. Hanya sebutir debu yang mengganjal di mata saja.  Jika dirinya merasa kesatria, akui dan ambil tanggung jawab ini, mohon ampun padaNya. Maka khabar ini , kembali hanyalah hanyalah sebuah berita yang bisa saja tertimbun oleh berita-betrita lainnya di benak para kesatria.

Kemampuan kesatria untuk mengakses virtual memory nya, sungguh luar biasa. Namun sebagaimana pesan Ki Ageng, tidak harus semua diakses, ambil secukupnya, yang penting hanya sekedar untuk keperluan diri kita menjalankan misi di bumi. Kemampun meng akses virtual memory, seharusnya digunakan untuk mengetahui bagaimanakah cara dirinya harus kembali ke asalnya pada dimensi ke 4, bukan untuk mencari sensasi-sensasi rahsa. Atau hanya sekedar membuktikan dirinya siapa ?. Ibarat sebuah komputer, maka seluruh program harus diformat ulang, disesuaikan dengan jamannya dan hukum-hukum alam yang meneyrtainya. Panduannya adlaah al qur an dan hadist. Menghadapkan semua yang kita ketahui kepada Allah. Kita harus memohon petunjuk-Nya, apakah kode yang kita akses benar adanya. Setiap kata adalah password bagi kesatria, sebab meerka memeiliki energy kesadaran yang membuat setiap kata memeiliki daya yang luar biasa.

Para kesatria sudah diberikan kode password untuk keluar-masuk ked an dari portal dimensi, proses sterilisasi dan netralisasi, harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mengakses virtual memory, kode nya adalah ‘’angu dzubillah hirminasyaiton nirojiem”, kemudian saatnya memasuki ruangan khusus , agar tubuh, jiwa, dan seluruh sistem ketubuhan dipindai oleh alam, dibersihkan, hingga tidak ada satupun elemen radisasi yang berada di tubuh kita. Kode-kode untuk mengakses alam dimensi 4, sudah diberikan kunci-kuncinya. Hanya tinggal dengan keyakinan, dnegan energy kesadaran, maka portal itu akan terbuka. Sebuah pintu yang lebih baik. Pintu yangtidak akan membahayakan bagi manusia lainnya. Masuklah pintu ini dengan ber-serah. Biarkan sistem portal yang membereskan radiasi di tubuh kita. KOde yang diketahui seluruh umat manusia, sayang hanya sedikit yang memeiliki energi kesadaran sehingga banyak dari mereka salah memasuki akses  virtual memory .

Maka kembali Mas Thole sandingkan share pemahaman dari Ki Ageng, semoga mampu memberikan keyakinan lebih, untuk langkah selanjutnya.

. “Saya coba simpulkan dr uraian yg cukup panjang.  Cahaya yg dekat dg Tuhan yg diturunkan inilah yg disebut sebagai khalifah di bumi. Cahaya ini ketika ditempatkan dalam dimensi keempat berada di tiga level.. bawah tengah dan atas.. ketiganya memasuki dimensi tiga yaitu raga manusia..Merekalah pasangan sang aku.. yg kiri kita sebut saja ruh kecerdasan. Yg membawa urusan cikal bakal peradaban atau sains. Yg kanan adalah hati yg membawa cikal bakal spiritualitas (agama)..Maka peradaban manusia selalu dipergilirkan diantara keduanya. Akal dan hati.. material dan spiritual.. sains dan agama. Dan kita akan melihat dengan sangat jelas sejarah peradaban...Namun di setiap masa selalu ada satu kaum pertengahan diantara keduanya. Harmoni dengan akal dan hati. Yg hanya mengikuti diatas hati dan akal. Yg mengikuti aku sejati. Yg mengikuti sang pembeda. Yang mengikuti bashiroh.. yang hanya tahu satu saja yaitu untuk Tuhan dan menggunakan ketiga entitas kesadaran dengan harmoni. Kesadaran akal.. kesadaran diri dan kesadaran hati..

Hanya ada satu entitas yg tahu entitas semua. Dia tahu entitas akal. Entitas diri.. entitas spirit. Mengenal dan membedakan fungsi dan tugas masing-masing entitas. Dialah sang pembeda. Dialah aku sejati. Ikuti dia. Dia yg mengenali semuanya. Tidak akan sesat. Karena dialah yg mampu menerima cahaya Tuhan.Untuk sangat menyederhanakan. Ambil segelas minuman STMJ... air minum susu telur madu jahe.. hakekatnya ya itu stmj.. namun bisa dipisah air susu.. air telur .. air jahe.. dan air jahe.. atau bisa kombinasi dus atau tiga.. namun tidak boleh ketinggalan gelas dan airnya.. air adalah bashiroh atau ruh awal dimensi dekat Allah.. Susu telur madu dan jahe adalah ruh kecerdasan.  Ruh diri..  ruh kasih sayang dan ruh lainnya. Semua menyatu dalam diri.. dan itulah manusia.. itulah aku..kamu dan mereka.. dan ini hanya model semataUntuk memudahkan.. karena hakekat sebenarnya hanya Allah yg tahu.  Ketika aku membiarkan sang pembeda menjadi navigator maka posisi itu disebut ikhlas... sekian dahulu.”

Keterangan :
Pengertian dari Virtual memory itu sendiri yakni memori  yang digunakan komputer untuk menjalankan berbagai program aplikasi ataupun menyimpan data yang membutuhkan memory yang lebih besar dari memory yang telah tersedia ( Memory fisik seperti RAM, baca disini untuk lebih lengkap ). Program ataupun data yang tidak muat dimasukan pada memory asli ( RAM ), akan disimpan ke dalam sebuah Pagging File. Pengertian Pagging file ialah data yang hanya disimpan sementara atau bisa disebut swap.  Walapun dalam kenyatannya Virtual Memory ini disimpan di harddisk, tetapi  itu tidak tampak, artinya berjalan secara software namun disimpan dihardware. Data yang disimpan ini tidak dapat bertahan lama, dalam artian hanya saat di gunakan saja.

Memory (Memori Virtual) adalah memory yang dapat dibuat oleh user (pengguna komputer), yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari memori sekunder seolah-olah ia menggunakannya sebagai RAM fisik. Dan virtual memory bisa dibuat dengan menggunakan memori yang ada di harddisk, jumlahnya tidak dibatasi, tergantung dari besarnya sisa memori yang ada di hard disk. Maka virtual memory biasanya hanya diri mereka yang tahu tempatnya.

Dalam bahasa sederhana adalah memory yang hanya ada diangan namun akan mampu bekerja secara nyata. Sebab sudah diprogram sebelumnya oleh pengguna komputer tersebut.


Wolohualam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali