Rahasia Sebuah Hati
“Ku mulai sebuah kata untuk
ku nisbatkan kepada bunga.
Jangan pernah engkau tanya aku siapa !”
Tertunduk seorang pemuda. Dihadapannya sang
Hafizs berdiri membelakangi. Laut nampak luas terhampar di depan. Angin meninggalkan
bau anyir sisa badai.
…
“Desahmu memindai samudra,
sisik melik diantaranya teramu dalam kerinduan semesta. Wujudmu tak ketara di
mayapada, (tapi) ilusi itu nyatanya
telah teramu di jiwa. Meninggalkan
kerinduan, membongkar sunyi, maka Ijinkan
bila sejenak ku uraikan ayu wajahmu..”
Tangan terkepal di dada menahan rahsa.
Butir pasir terbelah, air keluar dari
dalamnya. Membasahi kedua kakinya. Lelaki tengah menahan luka.
…
“Duhai, Hafizs sang penguasa
cinta. Bagikan aku untaian kata manikam. "
Serasa malam yang berpesan kepada siang agar tak lupa menyisakan cahaya terang buat dirinya, seakan bintang tak akan pernah datang lagi. Begitu adanya cinta.
Serasa malam yang berpesan kepada siang agar tak lupa menyisakan cahaya terang buat dirinya, seakan bintang tak akan pernah datang lagi. Begitu adanya cinta.
"Akulah sang Pangeran !” Pekiknya mencoba meyakinkan keadaan
Diam kini menghampiri hati. Angin seperti
seruling mengipas, mengerti. Gelagatnya langit akan menangis. Memaksa Hafizs
menarik nafas lagi.
…
"Duhai Pemuja, Tuhanmu menghendaki engkau
sadar dalam menyintai
Seumpama..
Batang padi, buahnya berbulir, dari setiap
bulirnya akan bersemai dan darinya tumbuh
batangnya lagi. Dari setiap batang akan ber bulir dan ber buah lagi
Air menyiangi setiap pagi, wangi, menyelimuti diantara sel-sel
kulit ,
rasakan aroma bunga mekar,
rasakan aroma bunga mekar,
Perhatikan, atom-atom penyusun tubuhmu berserabutan, berkejaran,
mereka mencari pasangan jiwa..
Terasakah kulit dan sendi tubuhmu
bergetaran,
saat tersebut nama-nya ?
saat tersebut nama-nya ?
(adalah) Bersamamu mereka menyinta..
Bilakah keadaanmu begitu ? "
…
Hmm..
…
Hmm..
“Mulailah (dari) sebuah kata yang ingin engkau
nisbatkan kepada bunga..”
Terlihat Hafizs mengibas jubah, beranjak pergi,
aromanya terus
menyisakan mistery, kemanakah langkahnya akan dibawanya?.
Entahlah, hanya
nampak bekas alas kaki di pasir sebuah pantai di dekat kali mati..
>>>
wolohualam
Komentar
Posting Komentar