KUN FA YA KUN

Pengantar. Memasukan kajian terbarukan. Melanjutkan bahasan, menguak realitas dalam kesadaran manusia dalam tajuk MENAPAK JALAN SPIRITUAL. Mengambil pemikiran dalam berlogika yang tak sama. Mendobrak kelaziman tata bahasa, dan juga kesulitan tata karma. Menawarkan rasionalitas dalam beragama. Menghantarkan makna normalitas manusia sebagaimana manusia. Dalam keterbatasan dan kekurangannya. Mengulasnya, menjadi layak dan perlu, Kami rangkai dalam bentuk berseri. Sebatas kemampuan diri, kami sajikan, keruangan anda. Semoga.



"Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah. Maka terjadilah." [Yaasiin:82].

Menjadi sesuatu
Sesuatu tidaklah menjadi sesuatu. Jika tidak ada kehendak yang menyertainya. Rahasia penciptaan mahkluk dan alam semesta, menciptakan misteri terbarukan bagi ilmu pengetahuan. Rahasia ketika sesuatu sedang menjadi, dan akan menjadi, serta telah menjadi sesuatu. Ketika tiba saatnya nanti, sesuatu itu akan dapat disebut menjadi sesuatu yang bermakna. Maka ketika sesuatu itu, dengan sengaja telah diadakan dan menjadi ada, dalam kesadaran manusia. Maka, ketika itu, hanya akan mungkin menjadi realitas, jika dan hanya jika manusia mampu memaknainya saja. Dimana bila saatnya, sesuatu itu, oleh manusia, akan kemudian dinamai dan dikode dengan sebuah kode tertentu, yang dikenal sebagai kata benda. Nama benda itulah sebuah sesuatu yang dimaksud. Bisa apa saja. Dalam tata bahasa verbal manusia. Semua proses tersebut dari awal hingga akhirnya, membutuhkan kesadaran manusia, kesadaran yang memperhatikan semua itu. Kesadaran manusia akan nama sebuah benda yang pada akhirnya akan menciptakan keberadaan benda itu sendiri di alam semesta ini. Dalam visualisasi manusia. Lengkap dengan karakteristik dan sifatnya. Ketika kesadaran tidak mampu menangkap itu semuanya. Maka sia-sia lah, karena sesuatu itu menjadi tidak bermakna apa apa. Ada tapi menjadi tidak ada.

Maka kehendak menjadi tidak bisa dimaknai apa apa, ketika realitasnya tidak ada. Kita tidak dapat melihat suatu kehendak jika indra kita tidak dapat melihatnya dalam realitas manusia. Maka ketika kehendak menjadi sebuah wujud nyata, wujud alam semesta dengan segala isinya, berikut dengan dinamikanya. Kita ternganga. Terbelalak. Terpeesona. Entah kata apa lagi yang memadai untuk melukiskan keadaan itu. Seperti tidak percaya, namun semua nyata, menjadi ada, begitu saja, berada dalam kesadaran manusia. Kita seperti tiba-tiba saja muncul dari dasar bumi, seperti di tarok, seperti di jatuhkan dari langit, terus ada, seperti bangun tidur yang begitu lama, bahkan seakan serasa dari dimensi yang tidak pernah ada. Dan..kita tiba-tiba saja menjadi manusia dengan segala atributnya. Degh…!. BLARR..!. Nanar..!.
Sekarang semua nampak di depan mata. Menghampar jagad raya. Bagaimana menguaknya..?. Begitu dahsyat dan luar biasanya. Diri manusia, alam beserta isinya. Begitulah kejadiannya, kalimat sakti Tuhanmu KUN FA YA KUN.
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: Jadilah. Maka terjadilah .” [Yaasiin:82].

Sebuah kehendak
Rahasia penciptaan alam semesta beserta isinya. Rahasia penciptaan makhluk dan juga manusia. Tak lepas dari kehendak yang menyertainya. Apakah kehendak itu masih tetap ada, dan eksis. MELIPUTI berada di dalam dan diluar ciptaan-NYA. Apakah kehendak itu, hingga sekarang ini tetap ber proses. Mengatur alam semesta dengan segala dinamikanya. Ataukah kehendak itu DIAM, hanya untuk sekali saja berlakunya, saat ketika diucapkan-NYA. Apakah kehendak MENGALIR , sebagaimana program, bergerak simultan, merangkai, merombak, dan sebagainya. yang dengan sendirinya, mengatur seluruh permukaan alam semesta dan mem proyeksikannya. Apakah kehendak itu MENGIKUTI bergulirnya alam semesta. Apakah kehendak itu DIANTARA dan bersama-sama kehendak-kehendak lainnya, bekerjasama, sinergis. Menggabungkan dan meniadakan..?. Semua menjadi tanda tanya yang tak berkesudahan. Apakah penciptaan alam semesta telah berhenti. Bagaimana dengan penciptaan manusia..?. Apakah juga telah berhenti..?. Merupakan misteri dalam benak manusia, menjadi rahasia di sepanjang perjalanan, bersama dimensi dan keberadaannya. Lantas apakah kehendak itu..?. Dan “Dengan kehendak apa diciptakannya manusia..?”.

Alam semesta, bumi dan isinya, hewan melata dan juga manusia. Dan semua benda yang tampak, tersusun atas zarah terkecil. Bermilyard atom bertebaran, mengikatkan diri menjadi sesuatu. Menyusun bumi, menyusun tubuh manusia dan juga lainnya. Menjadi realitas yang sekarang tampak di lihat mata. Bagaiman atom atom itu begitu patuh..?.

Untuk menjawab semua itu. Marilah kita perjalanankan diri kita, memasuki sebuah dimensi yang tak kasat mata, meng eksplorasi dan mejelahi negri yang tak bernama, memasuki dunia renik, sebuah dunia yang sempurna dengan keteraturannya. Dan juga sebuah dunia yang sempurna dengan ketakteraturannya. Dunia partikel dan anti partikel, dunia yang tak bisa disebut, karena tidak ada jati dirinya, bilakah itu dunia materi atau anti materi. Sebuah dunia tanpa logika dan tanpa realita. Dunia kuantum dan supernova. Bukanlah seperti alam jin atau manusia. Dimensi tanpa batas ruang dan waktu. Sebuah dimensi dimana tidak ada satupun kalimat atau kata yang mampu mewakili yang mampu mengungkap dirinya, sejatinya apa dimensi itu. . Itulah perjalanan panjang yang akan kita lalui. MEMBACA SUNATULLOH. Sebuah tema baru dalam rangkaian tulisan terdahulu. Menapak Jalan Spiritual.

Sebuah atom yang dirangkai
Marilah kita mulai melakukan memperjalankan diri kita. Memasuki dunia renik. Melihat rangkaian DNA dan RNA. Kemudian energi yang menyertainya ATP dan ADP. Melihat rangkaian polipeptidanya. Menuju kepada asam amino pembentuknya. Setelahnya menyusuri rangkaian atom penyusunnya, yang membentuk konfigurasinya, yang maha sempurna. Bahkan kemudian lebih dalam lagi, dunia quark dan neutronio. Lantas selanjutnya bersiaplah meluncur, memasuki dimensi ETER. Memasuki apa yang tidak bisa disebutkan lagi. Dimensi kehendak Allah. Dimensi yang tidak ada dalam ranah logika dan kesadaran manusia. Kehendak yang menyertai setiap atom, meliputi setiap atom. Kehendak yang menjadi ketetapan Tuhan. Kehendak yang berupa ide-ide dasar , di dalam atom itu sendiri. Di dalam pembentukan sebuah atom, terkandung kehendak Tuhannya yang mendasari, yang menjadikan setiap atom dalam kreatifitasnya. Realitasnya nampak ketika setiap atom terangkai dalam susunan konfigurasinya. Sebagaimana susunan dalam gugusan bintang dalam galaksi andromeda, dan galaksi-galakasi lainnya. Suatu rangkain yang semestinya, menjadi sebuah sesuatu yang bisa disebut, menjadi materi, menjadi molekul. Kemudian membentuk dzat. Menjadi dzat yang dinamai Menjadi dzat yang kemudian disifati. Menjadi dzat yang dimaknai. Dan diberikan nama sebagai penanda juga pengingat adanya benda tersebut. Sebuah atom yang dirangkai akan menjadi sebuah benda, atau dzat, yang akan menyusun rangkaian rangkaian yang lebih besar lagi. Begitulah sunatullohnya.

Sebuah ide yang mendasari
Saat kita menyebut air. Persepsi kita langsung mengarah kepada sebentuk dzat cair, yang menempati ruang. Air kita kenal sangat penting untuk kehidupan umat manusia, minum, mencuci, dan lain sebagainya. Seluruh proses fisika dan kimia, juga proses biokimiawi setiap sel, memerlukan air sebagai pelarutnya. Namun tahukah kita, bahwa air ternyata terbentuk atau tersusun atas ide dari 2 atom H dan 1 atom O. Terangkai menjadi sebuah rumus molekul H2O.

Ide-ide yang berada didalam setiap atom, mendasari atom tersebut, berkreasi, mengikatkan dirinya sendiri atau bersama atom atom lainnya, membentuk dan menyusun zat-zat baru. Sungguh merupakan fenomena unik dan menarik untuk dikaji, sebagai upaya pendekatan logis dan rasional untuk memahami kata KUN, sebagaimana awal kajian ini dimaksudkan. Sebuah Ide dan kehendak yang menyebabkan 2 atom H dan 1 atom O menghasilkan senyawa baru yang kita kenal dengan nama AIR.

Masing-masing , baik atom O ataupun atom H, memiliki ide dasar sendiri-sendiri. Senyawaan yang tidak berbahaya, selintas mengatakan bahwa kedua atom tersebut membawa ide yang tidak berbahaya. Karena hasil dari keduanya adalah AIR. Namun apakah demikian adanya. Marilah kita ambil salah satunya saja. Bagaimana kalau kita uji atom H saja..?. Atom H akan kita pasangkan dengan atom Cl. Ketika atom H berpasangan dengan atom Cl. Apa yang terjadi. Akan terbentuklah zat yang kita namakan HCl. Atau Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif dan berbahaya sekali bagi kesehatan manusia.

Kenapa jadi terbentuk senyawaan yang sangat berbahaya..?. Kalau begitu pasti atom Cl yang mengandung ide berbahaya itu. Ide membentuk senyawa yang bersifat membahayakan manusia. Namun, apakah begitu keadaannya. Maka, mari kita coba uji lagi saja. Bagaimana jika kita pasangkan atom Cl dengan atom Na. Apa yang terjadi. Reaksi kimia dari kedua atom Cl dan Na, menghasilkan rumus molekul NaCl. Ternyata GARAM.Lho..apakah itu. Ternyata hanya garam dapur. Suatu zat yang tiap hari kita konsumsi. Bagaimana menjelaskan itu. Atom Cl ketemu atom H, hasilnya, zat berbahaya. Namun berbeda ketika ketemu atom Na, hasilnya malahan zat yang berguna. Bagaimana ini..?.

Kemudian , satu lagi kita lihat kreasi atom H ini. Bagaimana jikalau atom H, kebetulan bertemu dengan atom C dan atom O. Menghasilkan apa..?. Kita akan tercengang lagi, ribuan kemungkinan turunan GULA dapat dibuat dari ketiga atom ini (CH2O)n. Faktor n sebagai pengalinya dapat mulai dari 1 sampai tak berhingga. Bermacam-macam tingkatan rasa manis gula yang dapat diturunkan dan kita rasakan dari rangkaian 3 atom ini saja. Dan puluhan dzat terbentuk dari rangkaian 3 atom ini. Fantastis..!.

Bila kita ikuti keingin tahuan kita, bisa panjang sekali ini. Hingga saat ini saja, diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Bagaimana kombinasinya, dan apa yang terjadi ada berapa kemungkinannya..?. Wah..bisa seumur jagad raya ini kita mengkajinya.

Subhanalloh. Sungguh luar biasa. Ide dan kehendak yang mendasari tatanan bumi berserta isinya, ternyata kehendak atas semua ide-ide tersebut berada di dalam 117 atom. Termuat di dalam 117 atom itu. Apakah tidak salah..?. Konfigurasi dan kombinasi senyawa yang berada di alam semesta ini. Di bumi dan tubuh manusia. Merupakan rangkaian yang berasal dari ide-ide dan kehendak yang termuat di dalam atom-atom tersebut.?. Atom sekecil itu memuat jutaan ide, yang jika di kombinasikan dengan atom lainnya akan memunculkan kemungkinan bermilyard kombinasi sifat dan karakter suatu benda. Di bagian manakah dari atom yang kecil itu mampu memuat jutaan ide tersebut..?. Berada di dalamkah?, di luar menyertai kah..?. Atau meliputi atom tersebut..?.

"Katakanlah (hai Muhammad) perhatikanlah dengan intizhar/nazar* apa-apa yang ada di langit dan di bumi" (QS 10:101).

(*) hasil serangkaian kegiatan kaji-mengkaji secara struktural dan sistematis silih berganti disebut intizhar.

Dengan melakukan itu, Kita akan lebih tercengang lagi bahwasanya, pada perilaku atom, Atom cenderung bereaksi dengan satu sama lainnya melalui pengisian atau pengikatan elektron terluar. Dengan bahasa kimia di katakan bahwa, Jumlah elektron valensi menentukan perilaku ikatan atom tersebut dengan atom lainnya. Dengan bahasa filsafat, dikatakan bahwa Ide atau kehendak muncul saat pengisian dan pengikatan masing-masing elektron. Bagaimana ini ..?. Apakah kehendak dan ide terkandung pada elektronnya. Sehingga ketika atom, Na bertemu Cl. Menjadi NaCl (GARAM). Hasilnya adalah zat yang memiliki rasa asin..?. Darimana rasa asin itu..?. Dari mana rasa manis dari rangkaian rumus kimia C6H12O6 (GULA)..?. Mengapa GULA bisa MANIS. Mengapa GARAM bisa ASIN. Apakah GULA tahu jikalau dia mempunyai rasa MANIS. Apakah GARAM dia juga tau jika dia memiliki rasa ASIN..?. Siapakah yang merasakan rasa itu..?. Apakah semua itu kebetulan..?. Ide siapakah ini..?.

Apakah kehendak dan ide itu adalah ATOM itu sendiri..?
Atau Apakah ATOM itu sendiri yang hakekatnya tengah diliputi oleh kehendak dan ide itu ..?. Ataukah mungkin keduanya..?. Ataukah diantaranya..?.
Manakah yang mendahului..?.
Bagaimanakah jika atom-atom tersebut menyusun sebuah kerangka dan tubuh manusia..?. Apakah jadinya , rasa atau sifat apakah yang akan muncul. Mungkinkah rasa asin, manis, pahit, getir, dan lain sebagainya.?. Nano-nano barangkali..?.

Catatan : Nah, Model inilah, selanjutnya yang akan saya pergunakan dalam memahami hakekat JIWA . Perbedaan JIWA dengan RUH, dan AKAL, dan dimana posisi RAGA. Bagaimana juga peranan Bashiroh. Apakah Bashiroh meliputi JIWA, RUH, AKAL dan RAGA. Apakah diantaranya, apakah menyertainya. Apakah malah di luar, atau tidak di luar dan tidak di dalam. Seberapa besar peranan Bashiroh dalam aktifitas beragama kita?. Dan lain sebagainya. Insyaallah, akan kami ulas dalam kajian berikutnya, yang berkenaan dengan tema tersebut.


Ketika atom berkreasi
Ketika atom berkreasi. Maka di alam nyata ini, kita lihat banyak sekali fenomena yang bisa kita saksikan. Benda padat, cair dan gas. Itu adalah salah satunya. Diantaranya, beberapa jenis senyawaan atom dapat berada di ketiga kondisi tersebut. Dapat sebagai benda padat, dapat sebagai benda cair dan dapat sebagai gas. Misalnya adalah H2O. Namun banyak juga atom yang merangkai diri mereka sendiri tidak berikatan dengan lainnya. Besi atau lainnya. Maka kemudian kita dapati gunung, batuan, gas, Es, cairan lainnya, dan sebagainya. Mengisi permukaan bumi ini.

Kita mulai mengerti ternyata Atom akan berikatan, berangkai, menjadi sesuatu, menjadi sebuah materi. Kemudian di dalam atom sendiri ada mengandung kehendak dan ide, ide menghancurkan, meniadakan, menghidupkan, dan lain sebagainya, pada diri atom masing-masing itu. Semua menuju kepada suatu perencanaan yang luar biasa. Sebuah Atom misalnya, kita kenal dengan nama Plutonium, adalah atom yang membawa ide menghancurkan dirinya sendiri. Dalam kondisi E = mC2, atom-atom tersebut akan bertabrakan, akan saling bertumbukan diantara diri mereka sendiri, menghasilkan dentuman yang tak berhingga, tergantung berapa banyak masanya. Kita kenal kemudian dengan nama BOM NUKLIR. Maka tergantung kehendak, apakah atom ini nanti akan digunakan sebagai penghancur umat manusia, atau akan digunakan untuk mencari energi alternative dunia. Bukankah sebuah ide yang luar biasa.

Dan lainnya, pada sebuah rangkaian atom antara Carbon, Nitrogen, Hidrogen dan Oksigen. misalnya. Rangkain susunan, menjadi sebuah senyawaan. Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Merupakan bentuk senyawaan dari konfigurasi atom, yang saat ini kita kenal sebagai bahan dasar pengisi dan penyusun makhluk hidup. Apakah bersel satu ataukah organisme bersel banyak. Senyawaan ini, kemudian menjadi susunan yang lebih besar lagi protein misalnya. Mengisi susunan tubuh manusia.

Masing-masing atom, membawa misi Tuhannya. Membawa ide dan kehendak Tuhannya. Manusia tinggal menyusuri rahasia apa dibaliknya. Rahasia kehendak Tuhan, yang tersimpan dibalik misteri atom-atom ini. Maka mungkinkah kehendak KUN, masih tersimpan, dan dapat kita baca. "IQRO..dan bacalah Atas nama Tuhanmu..." (Al 'alak ;1).

BERSAMBUNG……

Langit masih berkabut
Kemudian Dia mengarah kepada langit yang masih berupa kabut lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi. silahkan kalian mengikuti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Jawab mereka "Kami mengikuti dengan suka hati" (QS 41:11)

dst.........................




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali