Kajian Mahabbah, Kekuatan Cinta Yang Dinista


Siapakah Zulaikha..?. Adalah seorang gadis yang cantik jelita, sungguh luar biasa keanggunannya,  mampu membuat banyak pria bertekuk lutut memujanya. Istri seorang pembesar negri Mesir yang berkuasa dan kaya raya. Sungguh siapapun akan iri melihatnya, seorang wanita yang berada pada status strata sosial yang tertinggi saat itu, sebuah kesempurnaan hidup dalam kacamata manusia.

Siapakah Yusuf..?. Dia hanyalah seorang pemuda yang dijual kepada pembesar negri. Seorang ‘bujang’ yang mengurusi rumah tangga, seorang pelayan biasa. Kerjanya setiap hari mengatur keperluan majikannya termasuk juga mengurusi keperluan Zulaikha.

Layaknya sebuah sinetron saja, dua buah hati yang terpisah oleh takdirnya masing-masing, saling jatuh Sebuah kisah cinta yang menohok normalitas kehidupan manusia. Sebuah kisah cinta yang menabrak tatanan masyarakat pada umumnya. Sebuah kisah cinta yang terlalu.

Bagaimana tidak, seorang gadis yang santun berasal dari strata sosial tinggi. Tiba-tiba kehilangan akal dan logikanya. Di sergap rahsa cinta yang menghancurkan sendi-sendi tubuhnya. Disergap rahsa yang menggila. Dirinya digerakakan sebuah daya yang merontokan syaraf-syarafnya. Sebuah daya yang entah mengapa tidak mampu dia bendung sama sekali. Dia ingin mendekap, memeluk, dan melakukan apa saja demi dan kepada kekasihnya. Dia ingin mencurahkan segala rahsa yang dia punya, kepada kekasih hatinya,hanya  itu saja. Apakah dia salah..?.  Subhanalloh. .!.

Sungguh luar biasa cinta. Demi hanya sekedar ingin memeluk, mendekap kekasih hatinya, dia rela jatuh harga dirinya. Pada suatu kesempatan dia mengejar sang kekasih agar mau dipeluknya, agar sang kekasih juga mau memeluknya dirinya, mendekap erat tubuhnya. Dalam kesatuan sebuah rahsa. Sungguh cinta telah menjukir balikan akal dan logikanya.  

Bagaimana keadaannya dengan Yusuf. Di kisahkan dalam Al qur’an, bahwa rahsa cinta juga menyergapnya. Hampir saja dia tidak mampu menolak sergahan rahsa itu. Hampir saja dia menyambut kekasih hatinya dengan luapan rahsa cinta yang sama. Rupanya Tuhan berkehendak lain. Telah diperlihatkannya kekuasaan-Nya, kepada Yusuf. Agar dia sadar. Sungguh cinta hampir saja memakan korbannya.

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya . Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. (QS : 12, Yusuf ; 24).

Sungguh betapa luar biasanya mahadaya cinta. Daya yang menggerakkan hati mereka.  Apakah hanya sampai disitu saja. Tidak !. Apakah sekedar hanya cinta birahi saja. Tidak..!. Apakah cinta mereka cinta biasa..?. Tidak..!. Ataukah sejatinya cinta yang sedang mereka perjuangkan..?. Maka cobaan demi cobaan datang silih berganti menguji cinta  kasih mereka, menguji kesungguhan kasih sayang mereka. Bagaimanakah kisan kelanjutannya..?.

Cinta yang di cemooh

Dan wanita-wanita di kota berkata: Al Aziz (752) menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata." (QS. 12. Yusuf ; 30).

Cemooh orang datang kepada Zulaikha, cintanya di pertanyakan. Cinta ataukah hanya nafsu saja..?. Mengapa seorang ningrat jatuh cinta kepada seorang pelayan?. Mungkin itu pertanyaan mereka. Sungguh berat beban yang di tanggung Zulaikha. Seorang gadis istri pembesar negri, dengan status sosialnya, tengah di tertawakan kaumnya, karena kesalahannya mencintai seseorang. Salahkah cintanya..?. salahkah dirinya yang jatuh cinta..?. Sungguh dia tidak pernah meminta rahsa itu datang padanya. Rahsa itu tiba-tiba saja  menyelusup pada hatinya. Menggetarkan sanubarinya, menggerakan syaraf-syarafnya, he eh.!. Dia coba memahami itu, namun akal dan logikanya tak mampu.

Maka diundang sajalah seluruh wanita di negeri itu, untuk membuktikannya sendiri. Apakah dia salah jikalau dia mencintai pemuda itu. Di adakanlah jamuan makan. Dan Yusuf di hadirkan kepada mereka, agar semua orang tahu. Kepada siapa dia jatuh cinta. Tak diyana, tak diduga sama sekali, dalam akal pikiran mereka, seorang pelayan, ya..layaknya pelayan lainnya. Blang..!. Ternyata begitu tampannya pemuda yang dipilih Zulaikha, saking takjubnya, jari salah satu wanita disitu terpotong menyaksikan kehadiran pemuda yang luar biasa itu.  

Saking tidak kuatnya Zulaikha menahan celaan dan cemoohan kaumnya itu, perasaan cintanya bercampur malu, berubah menjadi rasa kalut yang luar biasa. Dia sadar ada rahsa cinta yang luar biasa ada dalam dirinya, namun mestikah di ungkapkannya..?. Betapa malunya dia, jika mengingat kejadian itu, dimanakah harga dirinya..? Itulah sebabnya dia harus  menahan malu yang sangat tak biasa, sebab pemuda dia mencintai pemuda yang berbeda strata sosialnya.. Cinta yang menjadi aib besar pada jaman itu. 

Sungguh dia harus menahan malu amat sangat. Bagaimanakah kejadiannya, jika seorang wanita  terpaksa harus mengakui rahsa cintanya dengan terbuka. Sebuah hal yang tidak lazim pada saat itu. Harus dinyatakannya rahsa itu dengan terbuka,  kepada seluruh wanita yang ada disitu, yang telah di undangnya. Adakah wanita sekarang sanggup melakukannya..?. 

"Wanita itu berkata; "itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina."  (QS. 12. Yusuf ; 32).

Bagaimanakah perasaannya saat itu..?. Begitu besar dan dalam cintanya. Wanita yang kalut karena cinta. Antara malu dan apa boleh buat, sudah terlanjur jadinya.  Sebuah kompleksitas cinta, dalam dua sisi.  Dia bukanlah orang biasa,  pada saat itu titahnya adalah bak raja. Sungguh harga dirinya telah porak poranda karena cinta. Dimanakah logika dan akal sehatnya. Sehingga dia berkata, seakan akan mengancam pemuda yang dicintainya. Perkataan yang dia sendiri, tidak akan pernah mampu melakukannya. Bagaimana mungkin dia mampu memenjarakan kekasihnya..?. Subhanalloh. Begitu dahsyat-nya cinta, menjungkir balikkan manusia.. Sebenarnya daya apakah itu..?. Mengharu birukan manusia , sungguh kasihnya telah membiru karena sesungguhnya cintanya memang terlalu. Daya apakah yang mampu membuatnya begitu..?. Cinta, nafsu, atau apalah  sebutannya selain dari itu. ?. Bagaimanakah membedakannya..?. 

Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuatan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya. (QS. 12 Yusuf :7).

Kalau begitu seperti apakah cinta itu, apakah sebuah daya..?.
Bagaimana Nabi Yusuf, seorang manusia terpilih, menghadapi sergahan rasa cinta itu..?.

*Note : Banyak kisah menceritakan kejadian ini, hanya mengambil sudut berlandaskan nafsu birahi  Zulaikha saja. Namun menurut hemat penulis, bukan seperti itu. Bukanlah hanya sekedar sebuah kisah cinta dan nafsu birahi manusia saja. Lebih dari itu, adalah perjuangan Zulaikha yang tulus mencintai Nabi Yusuf . Namun dia gagal mengatasi rahsa yang menyergahnya. Cara mencintai Zulaikha telah  membuta di dorong oleh daya yang tak mampu dikuasainya. Terbukti dari kisah selanjutnya (Lihat tafsir Ibnu Kafsir) , Nabi Yusuf kemudian mengawini Zulaikha. Jika Zulaikha mencintai Nabi Yusuf dengan nafsunya, tentunya dia tidak akan di per istri oleh nabi. Nyatanya,adalah  sebuah cerita yang berakhir dengan happy ending. Nabi Yusuf dan Zulaikha menjadi suami Istri , bersama memerintah di negri itu (Mesir).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali