Kisah Spiritual, Pengajaran Alam Atas Cinta Terlarang (3-3)
Terungkapnya
Jatidiri Mas Dikonthole
Dik…Kereta telah berhenti
..
Belum juga menapakkan
kaki..
Rahsa itu menyergap lagi..
Tolonglah aku dik..!.
…………….
Sebuah pesan singkat di
kirim dengan tergesa. Ada sesuatu yang aneh menyergap jiwa dan raganya, nyaris
membuatnya terkapar tanpa daya. Bagaimana tidak, tiba tiba tanpa di
kehendakinya se gumpal rahsa, entah apa, menyergapnya begitu saja. Betulkah itu
rindu..?. Ataukah itu yang di sebut kangen..?. Akalnya tak bisa menjelaskannya.
Perlahan rahsa itu muncul
dari hati, begitu sejuk, nikmat, melenakan, perlahan teringat wajah sang
kekasihnya, samar kemudian menguat, mengikat jiwa.dan tiba-tiba rahsa itu
menghebat begitu saja, BLAAR…!. Merasuk, membelit, melingkar, ber putar di
seputar sel syaraf, berada di luar, berada di dalam sel
dan ujung-ujung jiwanya. Meradang diri, menerjang jiwa, kearah mana saja sesuka
rahsa, tanpa terkendali. Menyergap
seluruh indranya. Melumpuhkan seluruh instrument ketubuhannya.
Raga tak mampu menahan
rahsa itu, bagaimana lagi..?. Menggigil. !. Langkahnya
begitu gontai keluar dari gerbong nomer 3, yang di dudukinya. Seperti dalam ilusi, jiwa tak mampu
beranjak pergi, nun jauh di sana, dia bersama
sang kekasih. Bercengkrama memadu kasih. Di telantarkannya, dibiarkannya raga merana sendiri. Menemui
takdir-takdirnya nanti. Sepertinya raga juga tak
peduli. Menapak langkah kaki, menuju pintu keluar. . “Ada apa denganku..”. Keluhnya
lirih.
Butiran embun terjebak
dipucuk daun, membulat diujung rerumputan, menghampar di sepanjang jalan.
Seperti butiran kilauan permata, memantulkan cahaya, tak terhitung jumlahnya,
ribuan membentuk bentangan bak permadani. Hawa dingin masih tersisa terbawa
angin sepoi menyapu seluruh perumahan. Peluit kereta
membelah keheningan malam,meninggalkan stasiun Bekasi.
Penjaga malam terlihat
menguap dua tiga kali. Malam yang begitu dingin, rintik hujan yang masih saja
turun, meski hanya sekali dua kali tetesan jatuh dari kegelapan malam.Namun
dinginnya membuat rasa kantuk semakin saja menyergap , tak pelak ditariknya kain
sarungnya kembali. Dibetulkannya, digulung kearah dada. Didekatkannya kepala
dan paha, membentuk sudut sebuah kursi. Kemudian pulas kembali melanjutkan
mimpinya.
Mas Dikonthole melangkah
dengan gontainya, jiwanya telah terbang kemana. “Dik…tolong hubungi aku..”.
Suaranya begitu memelas, nelangsa memaksa jiwanya, mengaburkan pandangannya,
melangkah dengan tak biasa.
Terdengar dering telpon
diangkat. “Dik aku tidak kuat
lagi…!”. Terbata. Tak kuasa air mata meleleh, raganya
meluruh, terduduk dan bersimpuh. Dari rongga dadanya terdengar suara bergemuruh
bagaikan dengung ribuan tawon. Sayup terdengar suara gejolak dan teriakan jiwa
memanggil sang kekasihnya di ujung sana, di sebuah kota mati. Suara yang
memilukan, bagaikan dibangkitkan dari alam syurgawi. Jeritan kerinduan yang
memapar jiwa dan raga. Melumpuhkan sendi-sendinya.dan dia tidak mampu
melanjutkan perjalanannya lagi. Menangis sesenggukan, bagai anak kecil. Di keheningan malam dalam sebuah
perjalanan panjang.
Di sebuah kereta biru
malam..raganya terhenti...
Pencerahan
Sang Alam
Begitulah kejadiannya, saat mana Mas Dikonthole dari Jawa Timur kemudian memutuskan untuk menemui terlebih dahulu gadis tersebut di kota itu sekalian perjalanan pulang. Maka kemudian dia menempuh perjalanan darat kesana. Namun apa mau dkata, saat setelah dirinya berpamitan pulang setelah bertemu. Jiwanya seakan tak mau kembali pulang, jiwanya ingin tetap berada disana. Sungguh kepulangannya, hanya menyisakan kisah pedih lainnya yang dirasa. Hingga kemudian kisah-kisah serupa mulai dialaminya satu per satu, penuh romansa anak manusia. Menjadi kisah misteri sebuah hati.
Bagaimana jalan ceritanya ?. Jika kemudian gadisnya itu juga mengalami hal yang sama, disepanjang hari-hari yang terlewati kemudian, jiwanya juga porak poranda, bahkan mendekati histeria. Akalnya sudah tidak mampu digunakan lagi. Semisal kisah cinta Zulaikha kepada Nabi Yusuf. Jika tidak salaing bertegur sapa, dia bisa meradang dengan kemarahan dan tangisan yang luar biasa. Sungguh keadaan jiwanya juga tidak mampu menahan belitan rahsa yang sama, sebagaimana halnya Mas Dikonthole. Masih untung Mas Dikonthole memiliki kemampuan spiritual, hingga keadaannya masih lebih baik dari pada gadis tersebut.
"Sungguh cinta yang tak wajar." Batin Mas Dikonthole selalu berbisik. Maka diputuskan dia juga mengikuti jalan, sebagaimana nabi Yusuf yang memeilih dipenjara saja. Sebab Nabi Yususf merasa harus jauh dari Zulaikha demi menolong Zulaikha sendiri. (Baca Kajian Mahabbah). Maka kemudian Mas Dikonthole memutuskan untuk menerima kontrak di pelosok Kalimantan Timur. Di tempat yang seperti penjara, sebab daerahnya benar-benar terpencil, hanya dikelililngi air. Menuju kesana harus melalui perjalanan panjang dari Ibu kota propinsi. Itu yang kemudian dilakukannya, demi melupakan kekasihnya. Dan memutuskan sang kekasih agar jangan mencarinya lagi. Sebab, sungguh bukan cinta yang wajar. JIka diteruskan maka hanya akan membahayakan nasib kekasihnya saja. Dan Mas Dikonthole tidak mau melakukan itu.
Dirinya menyepi dan kontemplasi disana, membersihkan jiwanya selama lebih dari 3 bulan.
Kisah cinta terkini yang sama misterinya dengan kisah cinta masa lalunya . Selalu keadaannya begitu, selalu saja sulit dikatakan. Apalagi disampaikan dengan bahasa verbal. Duh..apakah ada manusia yang memahami rahsanya ?. Siapakah yang mampu menahan belitan dan derita di jiwa. Adakah orangnya ?. Sering Mas Dikonthole meradang, mempertanyakan semua itu. Mengapa mesti dirinya, ada apakah dengan raganya ini ?. Selalu saja dia pertanyakan rahsa yang menusukinya.
"Sungguh cinta yang tak wajar." Batin Mas Dikonthole selalu berbisik. Maka diputuskan dia juga mengikuti jalan, sebagaimana nabi Yusuf yang memeilih dipenjara saja. Sebab Nabi Yususf merasa harus jauh dari Zulaikha demi menolong Zulaikha sendiri. (Baca Kajian Mahabbah). Maka kemudian Mas Dikonthole memutuskan untuk menerima kontrak di pelosok Kalimantan Timur. Di tempat yang seperti penjara, sebab daerahnya benar-benar terpencil, hanya dikelililngi air. Menuju kesana harus melalui perjalanan panjang dari Ibu kota propinsi. Itu yang kemudian dilakukannya, demi melupakan kekasihnya. Dan memutuskan sang kekasih agar jangan mencarinya lagi. Sebab, sungguh bukan cinta yang wajar. JIka diteruskan maka hanya akan membahayakan nasib kekasihnya saja. Dan Mas Dikonthole tidak mau melakukan itu.
Dirinya menyepi dan kontemplasi disana, membersihkan jiwanya selama lebih dari 3 bulan.
Kisah cinta terkini yang sama misterinya dengan kisah cinta masa lalunya . Selalu keadaannya begitu, selalu saja sulit dikatakan. Apalagi disampaikan dengan bahasa verbal. Duh..apakah ada manusia yang memahami rahsanya ?. Siapakah yang mampu menahan belitan dan derita di jiwa. Adakah orangnya ?. Sering Mas Dikonthole meradang, mempertanyakan semua itu. Mengapa mesti dirinya, ada apakah dengan raganya ini ?. Selalu saja dia pertanyakan rahsa yang menusukinya.
Hampir satu tahun kurang dua bulan, Mas
Dikonthole meraga sukma. Sukmanya benar-benar telah merasuk kedalam raga, entah
dimanakah sukmanya dahulu. Sukmanya tak mampu membedakan mana jiwa aslinya dan
mana yang jiwa orang masa lalu. Semua terasa sama saja, bagai satu keping mata
uang. Duh..Tuhan, beginikah rahsanya. Begitu selalu yang dikeluhkannya dahulu. Sebelum sang alam memberikan pencerahannya. Sampailah pada saatnya, suatu ketika..
Burhan sedikit demi sedikit
mulai muncul dalam batinnya. Secara perlahan cahaya-Nya, menyinari hati, mulai memperlihatkan siapakah sesungguhnya jatidirinya. Mas Dikonthole perlahan mampu melihat realitas keadaan dirinya dan siapakah sesungguhnya
yang berperanan dalam kisah cinta ini. Perlahan namun pasti dirinya mengerti,
yang dia rasakan selama ini adalah rahsa jiwa orang masa lalu. Ya, kisah cinta
Raden Panji Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji. Sungguh kisah cinta yang mengharu
birukan. Sampai kisah cinta mereka melegenda di seantero nusantara. Dan dia menjadi saksi bagaimana rahsanya.
Ya dirinya adalah orang masa
lalu, dirinya yang menjadi lakon dalam kisah tersebut. Terserah ada yang
percaya atau tidak. Namun dirinya telah
merasakan itu semua. Maka dia dalam keyakinan yang tidak tergoyahkan. Dalam dirinya
terdapat seseorang yang merupakan reinkarnasi dari ‘Cindelaras’, ini yang dipahaminya sekarang. Seorang tokoh yang
kontraversial dalam hikayat cerita rakyat. Seorang tokoh yang misterius. Tokoh
ini selalu berada dimana saja dalam peradaban nusantara.
Dalam beberapa kisah
diceritakan bahwa Cindelaras adalah anak dari Panji Inu Kertapati dengan Dewi Sekartaji (Dalam kisah lainnya dikenal sebagai Galuh
Candrakirana), kisah ini berkaitan erat dengan kerajaan Jenggala. Kisah yang berpilin-pilin dalam
realitasnya. Sebab tercampur antara mitos dan legenda. Sebuah kisah cinta, yang sebenarnya sudah tersebar di banyak versi. Sudah memasuki kesadaran kolektif masyarakat. Bagaimanakah rahsa cinta sang Panji, sulit manusia mengungkapkannya, namun nyatanya Mas
Dikonthole mampu menuliskan untuk sidang pembaca. Bagaimana kisah cinta mereka yang luar biasa itu.
Cindelaras
kemudian berganti nama Banyak Wide, dan dijuluki Aria
Wiraredja. Sedikit demi sedikit Mas Dikonthole mampu menelaah, mengapa
raganya diamuk rahsa cinta begitu dahsyatnya. Cindelaras ada
keterkaitan erat dengan Raden Panji Inu Kertapati, ini saja
yang bisa diungkapkan oleh Mas Dikonthole. Bagaimana keterkaitannya, sungguh
sulit disampaikan. Sebab kisah yang diakui masyarakat bahwa Cindelaras adalah
anak Raden Panji Inu Kertapati. Padahal dalam pemahaman ghaibnya tidak
sesederhana itu. Ada keterkaitan luar biasa antara Cindelaras dan Raden Panji.
Seperti satu keping mata uang. Seperti dua orang yang sama.
Demikianlah sang alam
memberikan pemahaman kepada Mas Dikonthole, agar dia tidak kecewa dengan apa
yang terlepas dari tangannya. Cintanya hanyalah semu (ghaib) sebab bukan
realitas cinta sebagaimana cinta orang masa kini. Cinta yang dialaminya adalah
efek radiasi masa lalu. Hal ini ternyata tidak hanya dialami oleh Mas
Dikonthole. Sejalan dengan cerita dirinya, saudaranya yang merupakan reinkarnasi dari Minak Jinggo dan Damarwulan
ternyata juga terbelit rahsa cinta yang sama. Hal itu sebenarnya jauh sebelum peristiwa Mas
Dikonthole. Mereka semua sudah mengalami kisah cinta masa lalu. Anehnya, Mas Dikonthole
lah yang menjadi penengah diantara mereka semua. Namun giliran dirinya yang
terkena, sungguh dia lupa. Entah kenapa itu semua bisa terjadi, kejadiannya seperti sangat natural,
sehingga Mas Dikonthole terlambat menyadarinya. Semua berjalan seakan-akan
begitu adanya. Rahsa cinta menyusup tanpa dapat dicegahnya.
Maka ketika kesadarannya
perlahan kembali, Mas Dikonthole terus bertasbih dan mohon ampun kepada-NYA. Itupun perlu proses
penyadaran yang luar biasa sulitnya. Memasuki pemahaman, langsung menuju kepada
hakekat dan makrifat, menuju kepada-NYA.
Mas Dikonthole, kemudian
merangkai cerita atas kejadian yang dialaminya, mencoba berkomunikasi kepada
entitas yang reinkarnasi pada dirinya. Bagaimana kisah yang sesungguhnya
terjadi. Sungguh sebuah kisah roman anak manusia yang luar biasa. Perjalanan
hidup yang memang hanya manusia-manusia pilihan saja yang akan mampu bertahan.
Ditengah badai politik kerajaan, diantara bara dendam, rindu dan cinta. Mereka
semua harus melakoni takdir-takdir mereka.
Cindelaras
kemudian dinobatkan menjadi raja. Tidak lama menjadi raja, kerajaannya kemudian
di serang oleh Kediri. Cindelaras kemudian mengabdi kepada
Kediri dan namanya kemudian berganti menjadi Banyak Wide. Dibawah
rajanya Kertajaya inilah Banyak Wide banyak belajar Ilmu Ghaib dan kanuragan
sehingga dikenal oleh kaum lelembut di seluruh pelosok nusantara.
Kediri kemudian di serang dan ditaklukan oleh Ken Arok (Singhosari) dan Banyak Wide kemudian dibuang ke Madura. Di Madura berganti nama lagi
menjadi Aria Wiraredja. Hingga pada saatnya datanglah Raden Wijaya yang
masih cucu dari Kertajaya meminta bantuannya untuk merebut kembali kerajaan
Kediri dari Ken Arok. Dari kisah inilah kemudian lahir Majapahit.
Perjanjian antara Aria Wiraredja
dan Raden Wijaya adalah jika menang kerajaan Majapahit akan dibagi dua. Cerita
terus bergulir, penuh romansa dan suka cita, penuh tangis dan nestapa, yang
sulit diceritakan akhirnya. Sesungguhnya Aria Wiraredja tidak menginginkan
menjadi raja kembali, namun atas hasutan sang Mahapati, (tokoh ini
masih misterius hingga kini) akhirnya dirinya meminta hak kepada Raden Wijaya. Singkat cerita Kerajaan
Majapahit Timur diberikan kepada Aria Wiraredja.
Kembali Mahapati melancarkan
hasutan kepada Raden Wijaya dan Aria
Wiraredja, seolah-olah Aria Wiraredja akan menyerang pusat kerajaan Majapahit. Sang
Mahapati inilah yang terusa menggembosi Aria Wiraredja, baik dialam
manusia maupun dialam lelembut. Maka Aria Wiraredja banyak sekali musuh dialam
ghaib dan juga orang-orang masa lalu yang terus mengejar-ngjar dirinya. Akhirnya jasa Aria Wiraredja selama ini baik untuk alam lelembut maupun alam
manusia akhirnya sirna. Dihancurkan oleh propaganda sang Mahapati. Hingga pada
puncaknya, Aria Wiraredja dipanggil dengan paksa oleh Raden Wijaya karena dianggap berkhianat kepada Raja.
Saat itu suhu politik sudah
sangat kacau sekali, semua mengarah kepada Aria Wiraredja sebagai dalang dari
semua kekisruhan ini. Melihat keadaan yang tidak mengunntungkan dirinya
akhirnya Aria Wiraredja datang kepada Raden Wijaya. Maka demi stabilitas
politik saat itu Aria Wiraredja bersedia dihukum mati oleh Raden Wijaya. Inilah puncak gonjang ganjing Majapahit. Cerita kemudian banyak mengambil setting di masa ini.
Maka seluruh masyarakat dipanggil ke
alun-alun Istana untuk menyaksikan hukuman mati. Ditengah
kerumunan dan disaksikan ribuan mata akhirnya Aria Wiraredja dihukum mati
dengan cara ditarik empat ekor kuda dari empat penjuru angin. Hingga badannya
terbelah menjadi empat bagian dan darah serta serpihan dagingnya tersebar
diseluruh penjuru nusantara terbawa angin. Dedaunan disekitarpun diam menahan sedihnya suasana itu.
Sungguh kematian yang sangat
tragis bagi seorang pemikir besar dijamannya. Maka untuk menuntaskan karmanya
inilah, Banyak Wide (Aria Wiraredja), kemudian reinkernasi ke raga Mas Dikonthole dijaman ini. Dan itu sangat terasa , makanya terasanya raganya terus seperti dikejar
ketakutan-ketakutan tersendiri. Seperti ada musuh yang senantiasa mengikutinya sampai ke realitas terkininya. Mas Dikonthole jadi tahu bahwa Aria Wiraredja banyak sekali musuhnya, dia sekarang tahu itu. Sebab jaman dahulu demi politik dan kejayaan nusantara dia kadang menerobos etika, dan inilah yang
menyebabkan dirinya banyak tidak disukai, dan banyak juga yang kemudian memusuinya. walapun tidak sedikit pula yang menghormati
dan segan padanya. Seperti kisah dalam lorong waktu, musuh-musuhnya dahulu mengejar dirinya sampai ke jaman sekarang ini.
Rasa bersalah, ketakutan,
dan tidak yakin diri, sering muncul didalam raga Mas Dikonthole, inilah realitas
yang masih terasa menggganggu. Maka Mas Dikonthole bertekad untuk bersama-sama menuju
kepada-NYA. Agar orang masa lalu yang sekarang ada bersama didirinya, berada dalam raganya dapat moksa
dan tidak harus menjalani karma buruknya lagi. Banyak Wide tidak harus menitis lagi kepada anak cucu Mas Dikonthole lagi. Sehingga karenanya tidak perlu terjadi seperti apa yang Mas Dikonthole sekarang ini, sungguh dia tidak mampu membayangkan keadaannya. Itulah
tugas yang diemban Mas Dikonthole. Membimbing mereka orang-orang masa lalu agar
mampu kembali kepada-NYA dan kemudian menempati nirvana yang memang sudah disiapkan untuk
mereka-mereka itu. Wolohualam
Komentar
Posting Komentar