Kisah Spiritual 7, Misteri Orang-orang Masa Lalu


Fenomena Penjaga Ghaib yang senantiasa mendampingi manusia. Menjadi fenomena yang misteri. Meski mereka diyakini ada, sayangnya manusia senantiasa mengabaikan bahkan menafikan keberadaannya. Namun sejatinya, keyakinan ini tidak mudah hilang dalam kesadaran orang-orang Jawa. Mereka menyakini bahwasanya leluhur mereka akan mampu ‘menitis’. Pemahaman ini mirip sekali dengan reinkarnasi.  Tulisan ini dihantarkan dalam upaya menyibak misteri ini. Hakekat siapakah mereka itu. Benarkah mereka adalah leluhur para orang-orang Jawa yang reinkarnasi ?. Bagaimana juga dengan pemahaman lainnya. Yang memaknai bahwa Penjaga Ghaib manusia adalah Jin Qorin yang berkonotasi negatif. Marilah kita eksplorasi kisah ini. Maka diperlukan kearifan sidang pembaca untuk memaknai tulisan ini. Sebab tulisan ini mengambil sudut yang tak biasa. Maka dengan harap ini, dihantarkan kembali kisah spiritual Mas Dikontole.

Orang-orang masa lalu

Apa mesti aku tuliskan…?” Mas Dikontole berguman, seperti bertanya pada diri sendiri.
“Apa gunanya aku tuliskan, dan untuk apa..?” Ada keraguan yang membebani dirinya. Saat dia mau melanjutkan kisah spiritualnya ini. Bisa dimaklumi siapakah yang akan percaya. Masalah ghaib adalah masalah keyakinan, wilyah yang sulit di mengerti. Bilapun di khabarkan belum tentu ada yang percaya. Malahan mungkin akan menimbulkan fitnah saja terhadap dirinya.  Sama sekali tak ada untung bagi dirinya sedikitpun. Hanya capai dan lelah saja nantinya.

Dia terlihat menghela nafas. Namun akhirnya diputuskan untuk kembali melanjutkan kisahnya. Sebab dia percaya diluar sana ada yang memerlukan kisah pembanding ini. Ada orang yang memang ditakdirkan ‘terpilih’, dia  akan mampu menangkap ‘pesan’ dan membaca berita ghaib di balik kisah ini. Entah kapan diapun tidak pernah tahu. Biar saja nanti waktu yang akan bicara. Sampai suatu saat pasti ada seseorang yang nanti   menemukan kisah ini disini. Orang tersebut pasti akan datang mencari dirinya.

Perlahan dia kembali menelusuri serpihan kisah masa lalunya. Kisah pencarian jati dirinya. Berawal dari pertemuannya dengan seorang gadis lulusan master dari universita negri ternama di Jakarata. Saat sekarang ini dia sudah menjadi staf ahli menteri. Merupakan bagian rink 2 dari orang-orang penting di keprisidenan.

Pertemuan tanpa direncanakan. Entah mengapa wanita ini seperti mendapatkan bisikan kuat ada keterkaitan kisah masa lalu. Dia datang bersama dengan salah satu saudara Mas Dikontole sengaja ingin bertemu katanya.

Seorang wanita cantik langsing, kelihatannya selalu mengikuti tren mode masa kini. Penampilan yang mewakili kaum berjuis negri ini. Hanya tatapan matanya saja yang tidak biasa. Diawali dengan basa-basi sekedarnya. Kemudian perlahan saja, namun kuat bertekanan dia berkata.

“Mas Dikontole anda adalah orang dari masa lalu..!.”

Derr..!. Tergagap Mas Dikontole mendengar penuturan wanita itu. Tanpa menunggu tanda tanya dari dirinya. Wanita itu melanjutkan.

“Mas Dikontole anda adalah Aria Wiraredja, seorang tokoh yang membantu pendirian Majapahit bersama Raden Wijaya . Anda termasuk orang-orang masa lalu yang hidup dengan raga manusia saat ini ..!.” Wanita tersebut berkata datar saja, malah cenderung dingin tanpa ekspresi dengan tekanan wibawa yang sangat kuat. Membuat Mas Dikontole terdiam tak mampu bicara.

“Waduh..berita apa pula ini..?. Apakah saya adalah Reinkarnasi dari orang masa lalu ?!.” Pikir Mas Dikontole dalam kebingungannya sendiri menanggapi berita yang tidak pernah disangka-sangka. Benarkah dirinya  adalah Reinkarnasi dari Aria Wiraredja, bukankah Islam tidak meyakini adanya reinkarnasi. Jika dia membenarkan pernyataan ini maka, gugurlah keimanannya nanti. Dirinya benar-benar dalam kebingungan saat itu.

Jika dia menyangkalnya, rasanya juga tidak bijak. Sebab apa yang dialami dirinya selama ini selalu ada keterkaitan dengan alam ghaib, dan kisah-kisah patriotisme tentang kejayaan nusantara ini. Itu seperti menyatu saja dengan dirinya. Seperti nafasnya sendiri. Dirinya selalu saja seperti ditarik ke masa lampau. Dia sadar bahwa dirinya seperti terjebak di dalam kehidupan sekarang ini. Dia merasa bahwa kehidupan sekarang ini sebenarnya bukan kehidupannya. Namun dia tidak mengerti mengapa dia memiliki perasaan seperti itu. Apa yang disampaikan wanita itu, sebagian besar memang persis sama dengan apa yang terjadi pada dirinya.

Wanita itupun bercerita dirinya adalah orang dari  masa lalu juga. “Sebenarnya banyak sekali orang-orang masa lalu baik yang saya kenal, atau pun yang  masih diluar sana, mereka semua  menunggu untuk dikenali dan di satukan kembali. Karena mereka hakekatnya diturunkan kembali untuk sebuah misi, sebuah skenario illahi.” Wanita itu menambahkan, mungkin untuk meyakinkan diri Mas Dikontole.

Dia bercerita, bahwa awalnya dirinya juga tidak percaya. Namun kejadian-kejadian aneh yang selalu dialaminya memaksa dirinya harus mulai menerima keadaanya.    Dia memiliki kesaktian yang hanya dimiliki orang-orang masa lalu. Apakah reinkarnasi atau bukan. Dirinya tidak mau terlalu  memusingkan hal itu. Kenyataannya dia memiliki kesaktian supranatural. Dia seringkali mampu mendatangkan benda-benda ghaib. Benda-benda yang sangat dicari-cari oleh para paranormal, dengan mudahnya dia dapatkan.

Pernah dia  mendapatkan Mustika naga, sebuah mutiara sakti yang berasal dari dasar laut, milik Ibu Ratu. Mustika itu tiba-tiba keluar dari tangannya. Dan dia kebingungan mau ditaruh dimana benda seperti itu.  Mustika tersebut katanya,  akan membawa kewibawaan bagi yang memegangnya. Jika dia seorang politikus maka karirnya akan cepat meningkat.   Namun dia tidak membutuhkan itu, dia tidak mau tergantung pada benda-benda sakti. Maka  mutiara itu akhirnya diberikannya kepada tokoh partai Islam yang ternama dinegri ini.

Pertemuan wanita  itulah, yang mengubah kehidupan dirinya. Dia kemudian mencari referensi dari mitos dan legenda masa lalu. Dia melakukan kontemplasi, dia banyak membaca buku. Dia berguru secara tidak langsung, kepada seorang kyai di Cianjur. Dan yang terpenting utamanya dia belajar langsung dari Allah SWT,  Tuhannya itu. Dia menabrak ‘pakem’ yang ada, ‘jika belajar tanpa guru, maka gurunya adalah setan’. Dia tidak percaya itu. Sebab setan tidak akan mampu mendekati manusia-mansuia yang ikhlas apalagi untuk mengajari. Itulah keyakinannya.

Dia mendatangi tempat-tempat yang di rasakan mampu memberikan jawaban. Dia datang ke makam Imogiri bertemu dengan Sultan Agung.  Dia pergi  ke tempat pertemuan Panembahan Senopati dengan sang Ratu. Dia datang ke Gunung salak. Dia juga  pergi ke Karang Bolong di pulau Nusakambangan, Cilacap. Dia pergi ke Masjid Batu Bata Merah di Cirebon, dan kemudian ke Masjid Syeh Siti Jenar,masjid yang seperti diantara alam ghaib dan dunia. Dia pergi k Serang, banten. Dia juga pergi ke  Madura tempat dimana Aria Wiraredja dahulu memerintah. Dia jelajahi, mulai Sumatera, Bangka, Kalimantan  sampai ke Sulawesi.  Pendek kata hampir seluruh tempat di nusantara telah dia datangi. Dia bertemu dengan para raja dan para tokoh-tokoh sakti alam ghaib.  Jangan ditanya pertarungan batin yang dialami. Di Madura saja, dia hampir tersungkur kehilangan nyawanya.  Selama hampir 5 tahun di berkelana untuk itu.

Kisah yang mengharukan antara ada dan tiada. Namun banyak saksi yang membenarkan. Begitu juga banyak yang akan mendustakan. Karenanya dia pun sangat hati-hati sekali untuk menceritakan kisah ini. Karena kisah spiritual ini, mungkin akan menabrak mainstream kesadaran beragama. Dia sadar hal itu. Namun menurutnya inilah kebenaran. Kisah yang harus disampaikan. Terlepas mau percaya atu tidak, bukanlah menjadi tanggung jawabnya. Ini hanya sebuah berita,  sebagaimana berita-berita  lainnya. Menjadi pembanding saja. Bagi orang-orang yang mau berfikir.

Kehadiran para penjaga ghaib

Setiap diri manusia ada penjaga ghaibnya. Kesimpulan ini yang di dapat Mas Dikontole dalam pencariannya bertahun-tahun ini. Bagaimana memaknai penjaga inilah yang kemudian banyak menimbulkan debat dan memasuki ke ranah agama. Namun jikalau dikatakan bahwa dirinya adalah orang masa lalu, yang hadir disini untuk suatu misi. Kok rasanya belum ‘pas’ saja dalam hatinya.

Orang jawa meyakini bahwa setiap diri manusia di jaga oleh saudara kembarnya. Yaitu kakak Kawah dan adik-nya sang Ari-ari. Penjaga ini dalam ajaran Islam di kenal sebagai sang QORIN. Sayangnya banyak umat kemudian menafikan beradaannya  ini. Sehingga ketika ada fenomena psikologis yang diakibatkan oleh keberadaan mereka , langsung saja di dakwa sebagai fenomena jin atau semisal dengan hantu.

Dalam ajaran filosofi kearifan jawa juga dikenal dengan adanya leluhur (nenek moyangnya) yang akan mendampingi dan menjaga dirinya dalam mengarungi hidupnya. Mereka akan tampil pada saat orang tersebut dalam bahaya atau kondisi yang memang membutuhkan kehadirannya. Misalnya dalam situasai yang kritis membutuhkan keputusan yang cepat. Mas dikontole juga merasakan sekali fenomena tersebut. Beberapa kali hampir saja nyawanya melayang. Pernah dalam kecelakaan motor kepalanya sudah di bawah ban belakang truk, tinggal 15 cm lagi, pecahlah kepalanya terlindas.  Tiba-tiba truk berhenti mendadak. Pada saat itu hujan deras, motornya terpeleset dan jatuh tepat di ban belakang, yang pasti supir tidak akanmelihat dirinya yang jatuh.

Dalam pemahaman lain juga dikenal adanya pemahaman reinkarnasi. Semua seperti tali temali, namun semua menjelaskan suatu keadaan yang sama. Yaitu fenomena sang PENJAGA GHAIB. Terkadang malah lebih real sang penjaga daripada manusia itu sendiri. Sebab sang Penjaga lebih dominan tampil di muka. Dalam tubuh manusia  bahkan tidak tidak saja hanya satu penjaga, kadang jumlahnya bahkan lebih dari satu. Ada yang memiliki sampai ratusan penjaga dalam dirinya. Biasanya karena ‘leluhur’ yang menitis pada jamannya termasuk orang yang disegani, biasanya para panglima, raja, atau para pembesar negri, bahkan para resi atau begawan.

Keberadaan sang Penjaga ini memang dimaksudkan untuk melindungi anak keturunan mereka di dunia ini. Kemudian jika maksud keinginan mereka melindungi berdampak lain dalam kehidupan nyata. Maka pada akhirnya akan menjadi persoalan tersendiri. Sebab hanya sedikitlah manusia yang menyadari keberadaan mereka ini. Diri sendiri pun bahkan tidak menyadari sama sekali. Inilah yang menyulitkan.  Kadang suatu keputusan manusia  dibuat karena menuruti keinginan para Penjaga ini. Tanpa kita sadari. Seperti ada pembisik, seperti ada dorongan yang tidak mampu kita tolak.

Apabila keinginan sang penjaga sangat kuat sekali mempengaruhi, maka akan menimbulkan disorientasi bagi orang jawa. Dalam tampilan luarnya menjadi fenomena psikologi biasa. Psikologi transpersonal sekalipun akan sulit sekali menembus wilayah ini. Padahal peranan sang Penjaga ini bagi perkembangan psikologis manusia sangat fital sekali.    Mereka bahkan dapat mengambil alih, perilaku manusianya sendiri. Pengaruh tersebut tergantung kepada karakter leluhurnya pada semasa hidupnya.

Mas Dikontole sudah berkelana, mencari orang-orang masa lalu. Betul-betul orang masa lalu dengan penampilan badan wadag manusia  masa kini. Kebanyakan dari mereka belum mengetahui siapa jati dirinya sebenarnya. Mereka seperti orang-orang kebanyakan. Mereka kuliah,  banyak yang sudah S2, banyak yang sudah menduduki pemerintah. Namun banyak juga yang rakyat biasa. Bagi manusia yang memiliki mata batin, akan mampu melihat siapakah yang berada di dalamnya.

Dia sudah bertemu dengan Damarwulan, bertemu dengan Menak Jinggo, bertemu dengan Panembahan senopati, bertemu dengan Gajahmada, semua dengan penampilan terkininya.  Sudah juga bertemu dengan Ratu Kalinyamat. Kisah pertemuan dengan mereka menjadi jalinan kisah tersendiri.

Ketika bertemu dengan Damarwulan terjadi kisah cinta mengulang seperti kisah mereka dahulu. Benar-benar menjadi kisah nyata, perebutan seorang wanita. Sang wanitanya pun datang jauh-jauh mencari Menak Jinggo, padahal dia dari luar kota. Setiap rumah di kampung tersebut di datangi, hingga dia bertemu dengan Minak Jinggo yang sebelumnya hanya dia temui lewat bisikan saja. Pada saat mereka bertemu, entah dari mana Damarwulan pun datang di tempat yang sama. Mereka sama sekali tidak merencanakan pertemuan tersebut. Inilah awalnya. Kemudian cerita perebutan cinta terjadi sebagaimana kisah Menak Jinggo dan Damarwulan dalam versi manusia biasa. Sungguh ini kisah nyata yang terjadi.

salam

Komentar

  1. mas minta emailnya ya?

    BalasHapus
  2. Mas minta email nya jg.. Sma Wa nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan ke utomo.arif66@gmail.com

      Saya tunggu mas

      Hapus
  3. Saya juga mengalami seperti yg anda alami...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Spiritual, Misteri Selendang Langit (Bidadari) dan Kristal Bumi

Kisah Spiritual, Labuh Pati Putri Anarawati (Dibalik Runtuhnya Majapahit, 4-5)

Rahasia Simbol (Tamat). Siklus Yang Berulang Kembali