Kisah Spiritual 7, Misteri Orang-orang Masa Lalu
Orang-orang masa lalu
“Apa mesti aku tuliskan…?” Mas Dikontole berguman, seperti bertanya
pada diri sendiri.
“Apa gunanya aku tuliskan, dan untuk apa..?” Ada keraguan yang membebani dirinya. Saat
dia mau melanjutkan kisah spiritualnya ini. Bisa dimaklumi siapakah yang akan
percaya. Masalah ghaib adalah masalah keyakinan, wilyah yang sulit di mengerti.
Bilapun di khabarkan belum tentu ada yang percaya. Malahan mungkin akan
menimbulkan fitnah saja terhadap dirinya. Sama sekali tak ada untung bagi
dirinya sedikitpun. Hanya capai dan lelah saja nantinya.
Dia terlihat menghela nafas. Namun akhirnya diputuskan untuk
kembali melanjutkan kisahnya. Sebab dia percaya diluar sana ada yang memerlukan
kisah pembanding ini. Ada orang yang memang ditakdirkan ‘terpilih’, dia
akan mampu menangkap ‘pesan’ dan membaca berita ghaib di balik kisah ini.
Entah kapan diapun tidak pernah tahu. Biar saja nanti waktu yang akan bicara. Sampai
suatu saat pasti ada seseorang yang nanti menemukan kisah ini
disini. Orang tersebut pasti akan datang mencari dirinya.
Perlahan dia kembali menelusuri serpihan kisah
masa lalunya. Kisah pencarian jati dirinya. Berawal dari pertemuannya dengan
seorang gadis lulusan master dari universita negri ternama di Jakarata. Saat
sekarang ini dia sudah menjadi staf ahli menteri. Merupakan bagian rink 2 dari
orang-orang penting di keprisidenan.
Pertemuan tanpa direncanakan. Entah mengapa
wanita ini seperti mendapatkan bisikan kuat ada keterkaitan kisah masa lalu.
Dia datang bersama dengan salah satu saudara Mas Dikontole sengaja ingin
bertemu katanya.
Seorang wanita cantik langsing, kelihatannya
selalu mengikuti tren mode masa kini. Penampilan yang mewakili kaum berjuis
negri ini. Hanya tatapan matanya saja yang tidak biasa. Diawali dengan
basa-basi sekedarnya. Kemudian perlahan saja, namun kuat bertekanan dia
berkata.
“Mas Dikontole anda adalah orang dari masa
lalu..!.”
Derr..!. Tergagap Mas Dikontole mendengar penuturan wanita itu. Tanpa
menunggu tanda tanya dari dirinya. Wanita itu melanjutkan.
“Mas Dikontole anda adalah Aria
Wiraredja, seorang tokoh yang membantu pendirian Majapahit bersama Raden
Wijaya . Anda termasuk orang-orang masa lalu yang hidup dengan raga manusia
saat ini ..!.” Wanita tersebut berkata
datar saja, malah cenderung dingin tanpa ekspresi dengan tekanan wibawa yang
sangat kuat. Membuat Mas Dikontole terdiam tak mampu bicara.
“Waduh..berita apa pula ini..?. Apakah
saya adalah Reinkarnasi dari orang masa lalu ?!.” Pikir Mas Dikontole dalam kebingungannya
sendiri menanggapi berita yang tidak pernah disangka-sangka. Benarkah dirinya
adalah Reinkarnasi dari Aria Wiraredja, bukankah Islam tidak
meyakini adanya reinkarnasi. Jika dia membenarkan pernyataan ini maka, gugurlah
keimanannya nanti. Dirinya benar-benar dalam kebingungan saat itu.
Jika dia menyangkalnya, rasanya juga tidak bijak. Sebab apa yang
dialami dirinya selama ini selalu ada keterkaitan dengan alam ghaib, dan
kisah-kisah patriotisme tentang kejayaan nusantara ini. Itu seperti menyatu
saja dengan dirinya. Seperti nafasnya sendiri. Dirinya selalu saja seperti
ditarik ke masa lampau. Dia sadar bahwa dirinya seperti terjebak di dalam
kehidupan sekarang ini. Dia merasa bahwa kehidupan sekarang ini sebenarnya
bukan kehidupannya. Namun dia tidak mengerti mengapa dia memiliki perasaan
seperti itu. Apa yang disampaikan wanita itu, sebagian besar memang persis sama
dengan apa yang terjadi pada dirinya.
Wanita itupun bercerita dirinya adalah orang
dari masa lalu juga. “Sebenarnya banyak sekali orang-orang masa
lalu baik yang saya kenal, atau pun yang masih diluar sana, mereka
semua menunggu untuk dikenali dan di satukan kembali. Karena mereka
hakekatnya diturunkan kembali untuk sebuah misi, sebuah skenario illahi.” Wanita
itu menambahkan, mungkin untuk meyakinkan diri Mas Dikontole.
Dia bercerita, bahwa awalnya dirinya juga tidak
percaya. Namun kejadian-kejadian aneh yang selalu dialaminya memaksa dirinya harus
mulai menerima keadaanya. Dia memiliki kesaktian yang hanya
dimiliki orang-orang masa lalu. Apakah reinkarnasi atau bukan.
Dirinya tidak mau terlalu memusingkan hal itu. Kenyataannya dia memiliki
kesaktian supranatural. Dia seringkali mampu mendatangkan benda-benda ghaib.
Benda-benda yang sangat dicari-cari oleh para paranormal, dengan mudahnya dia
dapatkan.
Pernah dia mendapatkan Mustika naga,
sebuah mutiara sakti yang berasal dari dasar laut, milik Ibu Ratu. Mustika itu
tiba-tiba keluar dari tangannya. Dan dia kebingungan mau ditaruh dimana benda
seperti itu. Mustika tersebut katanya, akan membawa kewibawaan bagi
yang memegangnya. Jika dia seorang politikus maka karirnya akan cepat
meningkat. Namun dia tidak membutuhkan itu, dia tidak mau tergantung
pada benda-benda sakti. Maka mutiara itu akhirnya diberikannya kepada
tokoh partai Islam yang ternama dinegri ini.
Pertemuan wanita itulah, yang mengubah kehidupan dirinya. Dia
kemudian mencari referensi dari mitos dan legenda masa lalu. Dia melakukan
kontemplasi, dia banyak membaca buku. Dia berguru secara tidak langsung, kepada
seorang kyai di Cianjur. Dan yang terpenting utamanya dia belajar langsung dari
Allah SWT, Tuhannya itu. Dia menabrak ‘pakem’ yang ada, ‘jika belajar
tanpa guru, maka gurunya adalah setan’. Dia tidak percaya itu. Sebab setan
tidak akan mampu mendekati manusia-mansuia yang ikhlas apalagi untuk mengajari.
Itulah keyakinannya.
Dia mendatangi tempat-tempat yang di rasakan
mampu memberikan jawaban. Dia datang ke makam Imogiri bertemu dengan Sultan
Agung. Dia pergi ke tempat pertemuan Panembahan Senopati dengan
sang Ratu. Dia datang ke Gunung salak. Dia juga pergi ke Karang Bolong di
pulau Nusakambangan, Cilacap. Dia pergi ke Masjid Batu Bata Merah di Cirebon,
dan kemudian ke Masjid Syeh Siti Jenar,masjid yang seperti diantara alam ghaib
dan dunia. Dia pergi k Serang, banten. Dia juga pergi ke Madura tempat
dimana Aria Wiraredja dahulu memerintah. Dia jelajahi, mulai Sumatera, Bangka,
Kalimantan sampai ke Sulawesi. Pendek kata hampir seluruh tempat di
nusantara telah dia datangi. Dia bertemu dengan para raja dan para tokoh-tokoh
sakti alam ghaib. Jangan ditanya pertarungan batin yang dialami. Di
Madura saja, dia hampir tersungkur kehilangan nyawanya. Selama hampir 5
tahun di berkelana untuk itu.
Kisah yang mengharukan antara ada dan tiada. Namun banyak saksi
yang membenarkan. Begitu juga banyak yang akan mendustakan. Karenanya dia pun
sangat hati-hati sekali untuk menceritakan kisah ini. Karena kisah spiritual
ini, mungkin akan menabrak mainstream kesadaran beragama. Dia sadar hal itu.
Namun menurutnya inilah kebenaran. Kisah yang harus disampaikan. Terlepas mau
percaya atu tidak, bukanlah menjadi tanggung jawabnya. Ini hanya sebuah
berita, sebagaimana berita-berita lainnya. Menjadi pembanding saja.
Bagi orang-orang yang mau berfikir.
Kehadiran para penjaga ghaib
Setiap diri manusia ada penjaga ghaibnya.
Kesimpulan ini yang di dapat Mas Dikontole dalam pencariannya bertahun-tahun
ini. Bagaimana memaknai penjaga inilah yang kemudian banyak menimbulkan debat
dan memasuki ke ranah agama. Namun jikalau dikatakan bahwa dirinya adalah orang
masa lalu, yang hadir disini untuk suatu misi. Kok rasanya belum ‘pas’ saja
dalam hatinya.
Orang jawa meyakini bahwa setiap diri manusia di
jaga oleh saudara kembarnya. Yaitu kakak Kawah dan adik-nya sang Ari-ari.
Penjaga ini dalam ajaran Islam di kenal sebagai sang QORIN. Sayangnya banyak
umat kemudian menafikan beradaannya ini. Sehingga ketika ada fenomena
psikologis yang diakibatkan oleh keberadaan mereka , langsung saja di dakwa
sebagai fenomena jin atau semisal dengan hantu.
Dalam ajaran filosofi kearifan jawa juga dikenal
dengan adanya leluhur (nenek moyangnya) yang akan mendampingi dan menjaga
dirinya dalam mengarungi hidupnya. Mereka akan tampil pada saat orang tersebut
dalam bahaya atau kondisi yang memang membutuhkan kehadirannya. Misalnya dalam
situasai yang kritis membutuhkan keputusan yang cepat. Mas dikontole juga
merasakan sekali fenomena tersebut. Beberapa kali hampir saja nyawanya
melayang. Pernah dalam kecelakaan motor kepalanya sudah di bawah ban belakang
truk, tinggal 15 cm lagi, pecahlah kepalanya terlindas. Tiba-tiba truk
berhenti mendadak. Pada saat itu hujan deras, motornya terpeleset dan jatuh
tepat di ban belakang, yang pasti supir tidak akanmelihat dirinya yang jatuh.
Dalam pemahaman lain juga dikenal adanya pemahaman reinkarnasi.
Semua seperti tali temali, namun semua menjelaskan suatu keadaan yang sama.
Yaitu fenomena sang PENJAGA GHAIB. Terkadang malah lebih real sang penjaga
daripada manusia itu sendiri. Sebab sang Penjaga lebih dominan tampil di muka. Dalam
tubuh manusia bahkan tidak tidak saja hanya satu penjaga, kadang
jumlahnya bahkan lebih dari satu. Ada yang memiliki sampai ratusan penjaga
dalam dirinya. Biasanya karena ‘leluhur’ yang menitis pada jamannya termasuk
orang yang disegani, biasanya para panglima, raja, atau para pembesar negri,
bahkan para resi atau begawan.
Keberadaan sang Penjaga ini memang dimaksudkan
untuk melindungi anak keturunan mereka di dunia ini. Kemudian jika maksud
keinginan mereka melindungi berdampak lain dalam kehidupan nyata. Maka pada
akhirnya akan menjadi persoalan tersendiri. Sebab hanya sedikitlah manusia yang
menyadari keberadaan mereka ini. Diri sendiri pun bahkan tidak menyadari sama
sekali. Inilah yang menyulitkan. Kadang suatu keputusan manusia
dibuat karena menuruti keinginan para Penjaga ini. Tanpa kita sadari. Seperti
ada pembisik, seperti ada dorongan yang tidak mampu kita tolak.
Apabila keinginan sang penjaga sangat kuat sekali mempengaruhi,
maka akan menimbulkan disorientasi bagi orang jawa. Dalam tampilan luarnya
menjadi fenomena psikologi biasa. Psikologi transpersonal sekalipun akan sulit
sekali menembus wilayah ini. Padahal peranan sang Penjaga ini bagi perkembangan
psikologis manusia sangat fital sekali. Mereka bahkan dapat
mengambil alih, perilaku manusianya sendiri. Pengaruh tersebut tergantung
kepada karakter leluhurnya pada semasa hidupnya.
Mas Dikontole sudah berkelana, mencari
orang-orang masa lalu. Betul-betul orang masa lalu dengan penampilan badan
wadag manusia masa kini. Kebanyakan dari mereka belum mengetahui siapa
jati dirinya sebenarnya. Mereka seperti orang-orang kebanyakan. Mereka
kuliah, banyak yang sudah S2, banyak yang sudah menduduki pemerintah.
Namun banyak juga yang rakyat biasa. Bagi manusia yang memiliki mata batin, akan
mampu melihat siapakah yang berada di dalamnya.
Dia sudah bertemu dengan Damarwulan, bertemu
dengan Menak Jinggo, bertemu dengan Panembahan senopati, bertemu dengan
Gajahmada, semua dengan penampilan terkininya. Sudah juga bertemu dengan
Ratu Kalinyamat. Kisah pertemuan dengan mereka menjadi jalinan kisah
tersendiri.
Ketika bertemu dengan Damarwulan terjadi kisah cinta mengulang
seperti kisah mereka dahulu. Benar-benar menjadi kisah nyata, perebutan seorang
wanita. Sang wanitanya pun datang jauh-jauh mencari Menak Jinggo, padahal dia
dari luar kota. Setiap rumah di kampung tersebut di datangi, hingga dia bertemu
dengan Minak Jinggo yang sebelumnya hanya dia temui lewat bisikan saja. Pada
saat mereka bertemu, entah dari mana Damarwulan pun datang di tempat yang sama.
Mereka sama sekali tidak merencanakan pertemuan tersebut. Inilah awalnya.
Kemudian cerita perebutan cinta terjadi sebagaimana kisah Menak Jinggo dan
Damarwulan dalam versi manusia biasa. Sungguh ini kisah nyata yang terjadi.
salam
mas minta emailnya ya?
BalasHapusMas minta email nya jg.. Sma Wa nya
BalasHapusSilahkan ke utomo.arif66@gmail.com
HapusSaya tunggu mas
Saya juga mengalami seperti yg anda alami...
BalasHapus